halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Bepanthen

REVIEWED_BY  dr. Erlian Dimas SpDVE  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Bepanthen?
  2. Manfaat Bepanthen
  3. Cara Pakai Bepanthen
  4. Dosis Bepanthen
  5. Efek Samping Bepanthen
  6. Peringatan dan Perhatian
  7. Interaksi Obat
  8. Penyimpanan Bepanthen
  9. Bepanthen untuk Masalah Kulit Lainnya
  10. Kapan Harus ke Dokter?

Apa Itu Bepanthen?

Bepanthen adalah sediaan topikal yang mengandung dexpanthenol, atau provitamin B5. Dexpanthenol bekerja dengan cara membantu proses regenerasi kulit.

Sediaan ini tersedia dalam bentuk salep dan krim yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit.

Bepanthen umumnya digunakan untuk mengatasi ruam popok pada bayi, luka ringan, iritasi kulit, serta kulit kering dan pecah-pecah.

Kandungan dexpanthenol dalam bepanthen membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat penyembuhan luka.

Manfaat Bepanthen

Bepanthen memiliki beberapa manfaat utama berkat kandungan dexpanthenol di dalamnya, di antaranya:

  • Membantu mengatasi ruam popok pada bayi.
  • Mempercepat penyembuhan luka ringan, seperti luka gores atau lecet.
  • Meredakan iritasi kulit akibat faktor lingkungan atau alergi.
  • Melembapkan dan merawat kulit kering dan pecah-pecah.
  • Membantu proses penyembuhan luka bakar ringan.

Cara Pakai Bepanthen

Berikut adalah cara pakai Bepanthen yang dianjurkan:

  1. Bersihkan area kulit yang akan dioleskan dengan air bersih dan keringkan.
  2. Oleskan bepanthen tipis-tipis pada area yang bermasalah.
  3. Untuk ruam popok, oleskan bepanthen setelah mengganti popok.
  4. Gunakan secara teratur sesuai kebutuhan atau anjuran dokter.

Jika tak membaik, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi seputar kesehatan anak.

Dosis Bepanthen

Dosis bepanthen yang umum digunakan adalah dengan mengoleskannya tipis-tipis pada area kulit yang bermasalah sebanyak 1-2 kali sehari. Untuk ruam popok, bepanthen dapat dioleskan setiap kali mengganti popok.

Konsultasikan dengan dokter jika kondisi kulit tidak membaik setelah beberapa hari penggunaan.

Efek Samping Bepanthen

Bepanthen umumnya aman digunakan. Namun, pada beberapa orang, efek samping ringan seperti iritasi atau reaksi alergi dapat terjadi.

Hentikan penggunaan jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan dan konsultasikan dengan dokter.

Reaksi alergi terhadap dexpanthenol sangat jarang terjadi, tetapi perlu diwaspadai.

Simak juga tentang Perawatan Kulit – Cara dan Jenis Sesuai Tipe Kulit berikut ini.

Peringatan dan Perhatian

Berikut adalah beberapa peringatan dan perhatian terkait penggunaan bepanthen:

  • Hindari penggunaan pada luka yang dalam atau terinfeksi.
  • Hentikan penggunaan jika terjadi iritasi atau reaksi alergi.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan bepanthen pada bayi prematur.

Interaksi Obat

Sejauh ini, interaksi obat dengan penggunaan bepanthen topikal sangat jarang terjadi.

Namun, informasikan kepada dokter jika sedang menggunakan obat-obatan topikal lain.

Penyimpanan Bepanthen

Simpan bepanthen pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Pastikan wadah tertutup rapat setelah digunakan.

Bepanthen untuk Masalah Kulit Lainnya

Selain untuk ruam popok dan luka ringan, bepanthen juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit lainnya, seperti:

  • Kulit kering dan pecah-pecah pada tangan dan kaki.
  • Iritasi kulit akibat penggunaan kosmetik atau produk perawatan kulit tertentu.
  • Luka bakar ringan akibat paparan sinar matahari.

Apabila telah melakukan perawatan di atas tetapi kulit tidak membaik, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Kondisi kulit tidak membaik setelah beberapa hari penggunaan bepanthen.
  • Muncul tanda-tanda infeksi pada luka, seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya nanah.
  • Mengalami reaksi alergi yang parah, seperti sesak napas atau pembengkakan pada wajah dan bibir.

Itulah penjelasan seputar bepanthen yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait salep ini, hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc saja!

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
National Institute of Health. Diakses pada 2025. Use of Dexpanthenol for Atopic Dermatitis—Benefits and Recommendations Based on Current Evidence.
WebMD. Diakses pada 2025. Dexpanthenol Cream – Uses, Side Effects, and More.
Science Direct. Diakses pada 2025. Dexpanthenol – an overview.


TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp