halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Clomiphene citrate

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Deskripsi Clomiphene citrate

Clomiphene citrate adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah ketidaksuburan pada wanita akibat pelepasan sel telur yang telah matang dari ovarium. Obat ini bekerja dengan merangsang ovulasi dengan memicu produksi hormon gonadotropin pada otak.

Nama dagang obat: Clomifene Citrate, Profertil, Clomifil, Fervula, Provula, Clovertil, Dipthen, Pinfetil, GP-Fertil, Genoclom, Fertin, dan Blesifen.

Manfaat Clomiphene citrate

Obat ini digunakan untuk mengobati infertilitas pada wanita. Ia bekerja dengan merangsang peningkatan jumlah hormon yang mendukung pertumbuhan dan pelepasan sel telur yang matang (ovulasi).

Obat ini tidak dianjurkan untuk wanita yang indung telurnya tidak lagi menghasilkan telur dengan baik (kegagalan hipofisis primer atau ovarium).

Dosis Clomiphene citrate

Dosis yang digunakan akan disesuaikan dengan kondisi pengidap. Dosisnya adalah 50 miligram per hari dan  dapat dikonsumsi selama 5 hari.

Pada wanita menstruasi, obat ini dapat dikonsumsi pada hari ke-5 atau setelah perdarahan selesai. Dosisnya sendiri dapat ditingkatkan setelah sebulan pemakaian, yaitu sebanyak 100 miligram per hari.

Cara Penggunaan Clomiphene citrate

  • Ikuti anjuran dokter.
  • Dosis obat diberikan berdasarkan kondisi dan respons pengidap terhadap obat.
  • Obat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Jangan mengonsumsi obat ini selama lebih dari 6 siklus menstruasi.
  • Jangan berhenti menggunakan Clomiphene citrate tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.
  • Simpan pada suhu ruangan.
  • Jauhkan dari cahaya matahari langsung dan tempat yang lembap.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan disimpan di lemari pendingin atau dibekukan. 

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Clomiphene Citrate

Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan dokter mengenai riwayat penyakit sebelumnya, terutama jika memiliki sejumlah kondisi, seperti:

  • Sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk vitamin, suplemen dan produk herbal, pastikan tanyakan dahulu dengan dokter terkait penggunaannya.
  • Pernah mengalami perdarahan pada vagina di luar siklus menstruasi.
  • Mengidap kista ovarium, yaitu kantung berisi cairan yang tumbuh pada indung telur wanita selama wanita mengalami menstruasi. 
  • Mengidap endometriosis, yaitu kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim.
  • Mengidap tumor rahim, yaitu benjolan bersifat jinak yang tumbuh di dinding rahim.
  • Mengidap penyakit hati, yaitu ketika organ hati mengalami gangguan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
  • Mengidap gangguan kelenjar adrenal, yaitu gangguan atau kerusakan pada kelenjar adrenal sehingga tubuh tidak mampu memproduksi hormon yang memadai.
  • Mengidap tumor otak, yaitu pertumbuhan jaringan yang disebabkan oleh sel-sel tidak normal pada otak atau area di sekitarnya.
  • Tingginya kadar lemak trigliserida dalam darah.
  • Mengidap alergi pada makanan, obat, atau kandungan dalam clomiphene.
  • Jangan berkendara dan melakukan aktivitas yang membutuhkan fokus dan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini.
  • Penggunaan obat ini dapat memicu kelahiran kembar.

Efek Samping Clomiphene citrate

Efek samping pemakaian obat akan tergantung pada kondisi masing-masing pengguna. Pada pengguna Clomiphene Citrate, efek samping yang mungkin muncul, di antaranya:

  • Mual dan muntah.
  • Sakit mag.
  • Kemerahan dan sensasi rasa hangat di area wajah dan leher.
  • Endometriosis, yaitu kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini ditandai dengan kram perut, diare, kembung, mual, sembelit, dan mudah lelah selama menstruasi
  • Nyeri payudara.
  • Mengalami masalah pada penglihatan, seperti penglihatan kabur dan penglihatan ganda.

Interaksi Clomiphene citrate

Clomiphene citrate akan menimbulkan sejumlah interaksi ketika dikonsumsi bersamaan dengan beberapa jenis obat berikut ini:

  • Penggunaan clomiphene bersamaan dengan ospemifene dapat meningkatkan kadar ospemifene dalam darah.
  • Penggunaan clomiphene bersamaan dengan bexarotene dapat memicu terjadinya peradangan pada pankreas.

Kontraindikasi Clomiphene citrate

Penggunaan Clomiphene citrate dapat memberikan kontraindikasi pada: 

  • Hipersensitivitas terhadap klomifen sitrat atau komponen formulasi.
  • Kehamilan.
  • Menyusui.
  • Riwayat gangguan hati.
  • Penyakit hati.
  • Perdarahan uterus abnormal.
  • Disfungsi adrenal yang tidak terkontrol.
  • Kista ovarium yang tidak berhubungan dengan PCOS.
  • Lesi intrakranial organik.
  • Penyakit tiroid yang tidak terkontrol.
  • Tumor hipofisis.
  • Risiko hipertrigliseridemia.
  • Kanker endometrium.

Itulah informasi mengenai Clomiphene Citrate. Informasi selengkapnya bisa ditanyakan langsung ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi seputar obat lainnya ya!

Referensi:
National Library of Medicine. Diakses pada 2022. Clomiphene.
WebMD. Diakses pada 2022. Clomiphene Citrate – Uses, Side Effects, and More.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp