halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Genophobia

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Pengertian Genophobia

Kondisi ini terjadi saat seseorang merasa takut akan seks atau keintiman seksual. Pengidapnya bisa merasa lebih dari ketidaksukaan atau keengganan yang sederhana, bahkan bisa menyebabkan ketakutan atau kepanikan saat melakukan hubungan intim.

Beberapa orang juga merasakannya hanya dengan memikirkan hal yang berbau seksual. Ada juga yang mengalami ketakutan atau kecemasan saat merasakan kedekatan emosional dengan orang lain.

Penyebab Genophobia

Sama seperti phobia lainnya, penyebabnya bisa jadi tidak diketahui secara pasti. Apabila ada penyebab yang spesifik, pengobatan dari kondisi tersebut bisa dilakukan terlebih dahulu.

Beberapa penyebab genophobia umumnya akibat masalah fisik atau emosional, seperti:

  • Vaginismus: Kondisi saat otot-otot vagina mengencang saat penetrasi. Hal ini bisa menimbulkan rasa sakit dan bahkan seks tidak bisa dilakukan. Perasaan sakit ini dapat menyebabkan rasa takut terhadap hubungan seksual.
  • Disfungsi ereksi: Kesulitan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Hal ini menyebabkan perasaan malu atau stres, sehingga takut untuk mendapatkan keintiman seksual.
  • Pelecehan seksual: Perasaan trauma di masa lalu dapat membuat seseorang yang mengalaminya takut akan seks atau hanya sekedar keintimannya.
  • Performa seksual yang buruk: Beberapa orang yang tahu jika kurang ahli terkait sesuatu yang berbau seksual bisa merasakan ketakutan akan hal tersebut. 
  • Dysmorphia: Perasaan malu pada tubuh sendiri bisa berdampak negatif pada kepuasaan seksual serta menimbulkan perasaan cemas.
  • Perasaan trauma: Seseorang yang pernah trauma akibat pemerkosaan atau penyerangan seksual bisa mengalami PTSD dan berbagai gangguan disfungsi seksual. Hal ini membuatnya merasa takut terkait hubungan seksual.

Faktor Risiko Genophobia

Faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami genophobia adalah perasaan trauma akibat pelecehan seksual, pemerkosaan, hingga penyerangan berbau seksual.

Gejala Genophobia

Sama seperti phobia pada umumnya, pengidapnya dapat merasa takut atau cemas yang intens. Hal ini juga dapat menimbulkan reaksi fisik dan psikologis yang biasanya mengganggu fungsi normal.

Beberapa gejala dari genophobia yang bisa terjadi, antara lain:

  • Perasaan takut, cemas, dan panik saat mengalami sesuatu yang berhubungan dengan seks.
  • Menghindari situasi yang menyebabkan rasa takut.
  • Mual dan/atau pusing.
  • Kesulitan untuk bernapas.
  • Jantung yang berdebar.
  • Perilaku menghindar.

Diagnosis Genophobia

Dokter akan bertanya berbagai gejala yang dirasakan atau berbagai hal yang ditakutkan, terutama yang berhubungan dengan seks. Jika perasaan takut tersebut berlebihan, kemungkinan besar jika seseorang mengalami genophobia.

Komplikasi Genophobia

Perasaan takut dan cemas terkait berbagai hal yang berbau seksual ini dapat menimbulkan masalah dengan pasangan. Tingkat keromantisan dapat menurun drastis, terlebih jika pasangan memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap seks. Jika dibiarkan dapat menyebabkan perceraian.

Pengobatan Genophobia

Penanganan dari genophobia kurang lebih sama dengan berbagai phobia lainnya. Tindakan terapi seperti Terapi Perilaku Kognitif dapat dilakukan dengan kombinasi konsumsi obat-obatan.

Teknik terapi yang dilakukan juga berbeda-beda pada setiap orang, tergantung berbagai penyebabnya. Dengan perawatan yang tepat, genophobia bisa disembuhkan dan akhirnya seseorang bisa memiliki kehidupan yang normal.

Pencegahan Genophobia

Gangguan yang kerap disebabkan oleh trauma ini bisa dicegah saat berbagai penyebabnya mendapatkan penanganan segera. Contohnya, saat seseorang mengalami trauma, pemeriksaan segera ke psikolog/psikiater dapat membuat ahli medis ini dapat menentukan tindakan pengobatannya.

Dengan begitu, perasaan trauma tersebut dapat diatasi, akhirnya tidak menimbulkan perasaan takut saat akan melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika ingin mendapatkan melakukan pemeriksaan genophobia, hubungi psikolog atau psikiater yang tersedia di Halodoc 24 jam. Tenang saja, privasi kamu terjamin aman bersama kami.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Genophobia and How to Treat a Fear of Sex.
Psych Central. Diakses pada 2022. Fear of Sex? It Could Be Genophobia.
Lybrate. Diakses pada 2022. Causes & Symptoms of Genophobia – Fear of Sexual Intercourse.
Very Well Mind. Diakses pada 2022. Genophobia or the Fear of Sexual Intercourse.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp