
DAFTAR ISI
- Apa itu ITP?
- Gejala ITP
- Penyebab ITP
- Diagnosis ITP
- Pengobatan ITP
- Komplikasi ITP
- ITP pada Anak-Anak
- Pencegahan ITP
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
- FAQ
Apa itu ITP?
Immune thrombocytopenic purpura adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan trombosit.
Trombosit adalah sel darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Akibatnya, jumlah trombosit dalam darah menurun (trombositopenia), meningkatkan risiko perdarahan.
Kondisi ini dahulu disebut idhiophatic thrombocytopenic purpura. Istilah “idiopathic” menunjukkan bahwa penyebab pasti dari ITP seringkali tidak diketahui.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan adanya keterkaitan antara faktor genetik dan lingkungan dalam perkembangan ITP.
Alhasil, kini lebih sering digunakan istilah immune thrombocytopenia saja, bukan lagi “idiopathic”, karena banyak penyebab sudah mulai teridentifikasi.
Gejala ITP
Gejala ITP bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, sementara yang lain mengalami:
- Mudah memar (purpura)
- Perdarahan dari gusi atau hidung
- Bintik-bintik merah kecil (petekie) di kulit
- Perdarahan menstruasi yang berat
- Darah dalam urine atau feses
- Kelelahan
Dalam kasus yang jarang terjadi, ITP dapat menyebabkan perdarahan serius di otak (perdarahan intrakranial), yang merupakan kondisi darurat medis.
Penyebab ITP
Penyebab pasti ITP belum sepenuhnya dipahami. Namun, ITP adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat tubuh sendiri.
Pada ITP, sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang trombosit, menyebabkan mereka dihancurkan di limpa.
Beberapa faktor yang dapat memicu ITP meliputi:
- Infeksi virus (misalnya, HIV, hepatitis C)
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Kehamilan
- Gangguan autoimun lainnya (misalnya, lupus)
Mari Mengenal Fungsi Trombosit serta Proses Pembentukannya berikut ini.
Diagnosis ITP
Diagnosis ITP melibatkan beberapa langkah, termasuk:
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan mencari tanda-tanda perdarahan, seperti memar atau petekie.
- Tes darah: Hitung darah lengkap (CBC) akan menunjukkan jumlah trombosit yang rendah.
- Aspirasi sumsum tulang: Prosedur ini dapat membantu menyingkirkan penyebab lain dari trombositopenia.
Penting untuk menyingkirkan kondisi lain yang dapat menyebabkan trombositopenia, seperti leukemia atau anemia aplastik.
Pengobatan ITP
Tujuan pengobatan ITP adalah untuk meningkatkan jumlah trombosit dan mengurangi risiko perdarahan. Pilihan pengobatan tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan faktor-faktor lain, seperti usia dan kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa pilihan pengobatan ITP meliputi:
- Kortikosteroid: Obat ini menekan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan jumlah trombosit.
- Imunoglobulin intravena (IVIG): IVIG memberikan antibodi sehat yang dapat membantu memperlambat penghancuran trombosit.
- Rituximab: Obat ini menargetkan sel B, yang merupakan jenis sel darah putih yang memproduksi antibodi.
- Trombopoietin receptor agonists (TPO-RAs): Obat ini merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak trombosit.
- Splenektomi: Pengangkatan limpa dapat meningkatkan jumlah trombosit, tetapi biasanya dipertimbangkan hanya jika pengobatan lain tidak berhasil.
Komplikasi ITP
Komplikasi ITP yang paling serius adalah perdarahan. Perdarahan dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi paling sering terjadi di kulit, mulut, dan hidung.
Dalam kasus yang jarang terjadi, perdarahan dapat terjadi di otak, yang dapat menyebabkan kerusakan otak atau kematian.
Komplikasi lain dari ITP meliputi:
- Anemia
- Infeksi
- Kelelahan
ITP pada Anak-Anak
ITP lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Pada anak-anak, ITP seringkali bersifat sementara dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, pada beberapa anak, ITP dapat menjadi kronis.
Pengobatan ITP pada anak-anak serupa dengan pengobatan pada orang dewasa. Namun, splenektomi jarang dilakukan pada anak-anak karena risiko infeksi.
Pencegahan ITP
Karena penyebab pasti ITP seringkali tidak diketahui, tidak ada cara pasti untuk mencegahnya. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena ITP, seperti:
- Menghindari infeksi virus
- Berhati-hati saat menggunakan obat-obatan
- Mengelola gangguan autoimun lainnya
Pahami lebih dalam tentang Apa Itu Gangguan Pembekuan Darah? Gejala dan Pengobatannya berikut ini.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala ITP, seperti:
- Memar yang tidak dapat dijelaskan
- Perdarahan dari gusi atau hidung
- Bintik-bintik merah kecil di kulit
- Perdarahan menstruasi yang berat
- Darah dalam urine atau feses
Diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius. Kamu Punya Pertanyaan Terkait Cek Darah? Hubungi 5 Dokter Ini.
Kesimpulan
ITP adalah kondisi autoimun yang memengaruhi kemampuan darah untuk membeku. Jika kamu punya pertanyaan lebih dalam mengenai kondisi ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Better Health. Diakses pada 2025. Immune thrombocytopenic purpura (ITP)
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura.
Children’s Hospital of Philadelphia. Diakses pada 2025. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
Mount Sinai. Diakses pada 2025. Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP)
FAQ
1. Apakah ITP menular?
Tidak, ITP bukan penyakit menular.
2. Apakah ITP bisa sembuh?
Pada beberapa kasus, terutama pada anak-anak, ITP dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kasus lain, ITP bersifat kronis dan memerlukan pengobatan jangka panjang.
3. Apakah ITP berbahaya?
ITP dapat berbahaya jika tidak diobati, karena dapat menyebabkan perdarahan serius.


