halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Kista Baker

REVIEWED_BY  Redaksi Halodoc  
undefined

Pengertian Kista Baker

Kista berarti kantong dalam tubuh yang berisi cairan. Kista baker merupakan kista yang terletak di daerah popliteal, yakni struktur anatomi tubuh yang berada di belakang lutut. Kista baker juga dikenal sebagai kista popliteal. Kista baker terjadi paling sering pada orang dewasa berusia 35–70 tahun dan risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Pada anak, kista baker  paling sering terjadi pada usia 4–7 tahun.

Gejala Kista Baker

Gejala kista baker berupa rasa sesak, ketidaknyamanan, dan nyeri di belakang lutut. Gejala lainnya berupa bengkak terlihat saat meluruskan lutut, tapi menghilang saat lutut ditekuk 45 derajat. Nyeri lutut dapat terjadi ketika peningkatan aktivitas. Kista dapat membesar ke otot betis dan menyebabkan kemerahan dan bengkak di kaki bagian ujung.

Apabila kista baker  pecah, terjadi peradangan yang menimbulkan nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada lutut dan betis. Kista pecah juga dapat menyebabkan komplikasi tambahan dan gejala berupa mati rasa, nyeri betis, bengkak di kaki bagian bawah, kelemahan jari kaki, dan nyeri yang lebih berat ketika kaki diluruskan.

Penyebab Kista Baker

Kista Baker dapat disebabkan karena cedera (misalnya cedera pada lutut) dan penyakit sendi yang menyertai (misalnya osteoarthritis, rheumatoid arthritis, infectious arthritis, synovitis, dan robekan pada bantalan tulang rawan).

Diagnosis Kista Baker

Pemeriksaan fisik dilakukan untuk diagnosis kista baker. Pengidap kista baker diminta meluruskan lutut untuk melihat adanya benjolan. Benjolan biasanya melunak ketika lutut ditekuk hingga 45 derajat akibat hilangnya ketegangan dalam kista. Pemeriksaan sendi lutut juga dilakukan secara teletang. Pemeriksaan penunjang lainnya berupa foto Rontgen, USG, dan MRI.

Pengobatan dan Efek Samping Kista Baker

Jika tidak ada gejala, pengobatan tidak diperlukan dan hanya dilakukan observasi. Pengobatan dapat berupa tindakan operasi atau tanpa operasi, tergantung tingkat keparahan gejala. Pengobatan tanpa operasi meliputi:

  • Pengaturan  istirahat dan  aktivitas. Obat anti-nyeri golongan NSAID (non-steroid antiInflamatory drugs) dapat dikonsumsi. Obat golongan ini memiliki efek samping berupa tukak lambung, gangguan fungsi trombosit, dan pada beberapa orang dapat terjadi hipersensitivitas.

  • Rehabilitasi fisik pada pasien dengan gejala ringan. Aspirasi dan injeksi steroid dengan efek samping berupa muka merah dan pengaruh pada tulang rawan.

Pengobatan dengan operasi antara lain debridement artroskopi, yaitu dekompresi kista yang tidak terlalu invasif dibandingkan eksisi kista terbuka, tapi sering mengakibatkan kekambuhan kista (terutama pada pengidap kista baker berusia lanjut). Eksisi kista terbuka tidak diindikasikan dalam kondisi sakit lutut akibat penyakit degeneratif. Jika ada kelainan sendi  lain yang mendasari, penting untuk mengobati kelainan tersebut membantu mengurangi pembesaran kista.

Pencegahan Kista Baker

Cegah kista baker menggunakan sepatu yang tepat saat  berolahraga, pemanasan sebelum berolahraga, dan segera mengobati cedera lutut yang dialami.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami benjolan di belakang lutut, periksakan ke dokter spesialis ortopedi untuk memastikan diagnosis. Gejala kista baker seringkali mirip dengan penyakit lain, seperti kelainan pembuluh darah (deep vein thrombosis/DVT), popliteal artery aneurysms, atau tumor (seperti sarkoma dan limfoma).

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp