
DAFTAR ISI
- Apa Itu Leishmaniasis?
- Jenis-Jenis Leishmaniasis
- Gejala Leishmaniasis
- Penyebab Leishmaniasis
- Diagnosis Leishmaniasis
- Pengobatan Leishmaniasis
- Pencegahan Leishmaniasis
- Komplikasi Leishmaniasis
Apa Itu Leishmaniasis?
Leishmaniasis adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh parasit protozoa dari genus Leishmania.
Parasit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan lalat pasir betina yang terinfeksi.
Penyakit ini dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk, termasuk leishmaniasis kutan (kulit), mukokutan (selaput lendir), dan visceral (organ dalam).
Leishmaniasis merupakan masalah kesehatan masyarakat di banyak negara, terutama di daerah tropis dan subtropis.
Pemahaman tentang etiologi, epidemiologi, patofisiologi, dan manajemen penyakit ini sangat penting untuk pengendalian dan pengobatan yang efektif.
Jenis-Jenis Leishmaniasis
Leishmaniasis memiliki beberapa jenis utama, yaitu:
- Leishmaniasis kulit (kutan): Jenis yang paling umum, menyebabkan luka pada kulit yang bisa sembuh sendiri atau memerlukan pengobatan.
- Leishmaniasis mukokutan: Menyebabkan kerusakan pada selaput lendir hidung, mulut, dan tenggorokan.
- Leishmaniasis viseral (kala-azar): Bentuk paling serius, memengaruhi organ dalam seperti limpa, hati, dan sumsum tulang. Jika tidak diobati, dapat menyebabkan kematian.
Gejala Leishmaniasis
Gejala leishmaniasis bervariasi tergantung pada jenis infeksinya. Beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimtomatik), sementara yang lain mengalami gejala yang parah.
Gejala umum leishmaniasis meliputi:
- Luka kulit yang tidak nyeri dan lambat sembuh.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Demam.
- Penurunan berat badan.
- Pembesaran limpa dan hati.
Penyebab Leishmaniasis
Leishmaniasis disebabkan oleh parasit dari genus Leishmania. Parasit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir betina yang terinfeksi.
Lalat pasir mendapatkan parasit dengan menghisap darah hewan yang terinfeksi, seperti anjing, hewan pengerat, atau manusia.
Siklus hidup parasit Leishmania melibatkan dua bentuk: amastigot (bentuk tanpa flagela yang hidup di dalam sel inang) dan promastigot (bentuk dengan flagela yang hidup di dalam lalat pasir).
Ketika lalat pasir menggigit manusia, promastigot masuk ke dalam kulit dan kemudian berubah menjadi amastigot di dalam sel-sel kekebalan tubuh.
Diagnosis Leishmaniasis
Diagnosis leishmaniasis melibatkan beberapa metode, termasuk:
- Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa luka kulit atau gejala lain yang mungkin mengindikasikan leishmaniasis.
- Biopsi kulit: Sampel jaringan dari luka kulit diambil dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari parasit Leishmania.
- Tes darah: Tes darah dapat mendeteksi antibodi terhadap Leishmania atau mencari DNA parasit.
- Aspirasi sumsum tulang: Dalam kasus leishmaniasis visceral, aspirasi sumsum tulang mungkin diperlukan untuk mendeteksi parasit.
Pengobatan Leishmaniasis
Pengobatan leishmaniasis tergantung pada jenis dan tingkat keparahan penyakit. Beberapa opsi pengobatan meliputi:
- Obat Antimonial: Obat-obatan seperti sodium stibogluconate dan meglumine antimoniate telah lama digunakan untuk mengobati leishmaniasis.
- Amfoterisin B: Obat ini efektif untuk mengobati leishmaniasis visceral dan kutan, terutama pada kasus yang resistan terhadap antimonial.
- Miltefosine: Ini adalah obat oral yang efektif untuk mengobati leishmaniasis visceral dan kutan.
- Sitokonazol: Obat antijamur ini kadang-kadang digunakan untuk mengobati leishmaniasis kutan.
Pencegahan Leishmaniasis
Pencegahan leishmaniasis melibatkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko gigitan lalat pasir:
- Menggunakan repelan nyamuk: Oleskan repelan nyamuk yang mengandung DEET pada kulit yang terbuka.
- Memakai pakaian pelindung: Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang saat berada di daerah endemik leishmaniasis.
- Tidur di bawah kelambu: Gunakan kelambu, terutama yang diresapi dengan insektisida, saat tidur.
- Mengendalikan populasi lalat pasir: Semprotkan insektisida di dalam dan di sekitar rumah untuk membunuh lalat pasir.
Komplikasi Leishmaniasis
Komplikasi leishmaniasis dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi:
- Leishmaniasis kutan: Jaringan parut permanen, infeksi bakteri sekunder pada luka.
- Leishmaniasis mukokutan: Kerusakan permanen pada selaput lendir, kesulitan bernapas dan menelan.
- Leishmaniasis visceral: Gagal organ, infeksi oportunistik, kematian.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala leishmaniasis, terutama jika kamu tinggal atau pernah bepergian ke daerah endemik.
Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius.
Ingin berkonsultasi terkait dengan aman atau tidaknya melakukan puasa? Lebih mudah dengan Halodoc!
Kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter tepercaya melalui fitur chat atau video call.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Diperbarui pada 21 Juli 2025.
Referensi:
WHO. Diakses pada 2025. Leishmaniasis.
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. About Leishmaniasis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Leishmaniasis: Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment.
FAQ
1. Apakah leishmaniasis menular dari manusia ke manusia?
Tidak, leishmaniasis tidak menular langsung dari manusia ke manusia. Penyakit ini hanya ditularkan melalui gigitan lalat pasir yang terinfeksi.
2. Apakah ada vaksin untuk leishmaniasis?
Saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk leishmaniasis.
3. Apakah leishmaniasis bisa sembuh total?
Ya, dengan pengobatan yang tepat, leishmaniasis seringkali dapat disembuhkan sepenuhnya.