halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Mirror Syndrome

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Pengertian Mirror Syndrome

Mirror syndrome merupakan istilah lain dari kondisi Ballantyne syndrome atau triple edema. Kondisi tersebut terjadi pada kehamilan ketika janin memiliki kelebihan cairan yang tidak normal, dan ibu yang mengalami preeklamsia (hipertensi selama kehamilan). Mirror syndrome adalah kondisi yang langka, tapi jika terjadi dapat berpotensi mengancam jiwa. 

Penyebab Mirror Syndrome

Karena kasusnya masih langka, maka penyebab pasti mirror syndrome belum diketahui. Namun, mirror syndrome biasanya disebabkan oleh kondisi yang disebut hidrops janin. Hidrops janin adalah kondisi di mana janin atau bayi baru lahir mengalami penumpukan cairan yang tidak normal di sekitar paru-paru, jantung, perut, atau di bawah kulit. Kondisi tersebut biasanya merupakan komplikasi dari kondisi medis lain yang memengaruhi cara tubuh mengelola cairan. 

Jenis komplikasi yang menyebabkan hidrops janin mencakup:

  • Infeksi.
  • Kelainan genetik.
  • Masalah jantung.
  • Gangguan metabolisme.

Dalam beberapa kasus, jika ibu hamil anak kembar dengan sindrom twin to twin transfusion syndrome (TTTS), dapat menyebabkan hidrops janin. Hal yang perlu diwaspadai adalah hidrops janin merupakan kondisi yang mengancam jiwa. 

Faktor Risiko Mirror Syndrome

Faktor risiko terjadinya mirror syndrome yaitu:

  • Ibu memiliki rhesus darah yang berbeda dengan janin.
  • Mengalami kondisi TTTS pada kehamilan kembar.
  • Terkena infeksi virus selama masa kehamilan.
  • Adanya tumor pada janin atau plasenta.

Gejala Mirror Syndrome

Penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan gejala mirror syndrome sesegera mungkin untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Terkadang gejala tersebut dapat tumpang tindih dengan kondisi lain, seperti preeklampsia, sehingga pemeriksaan dan diagnosis dari dokter sangat penting. 

Gejala mirror syndrome dapat berupa:

  • Pembengkakan yang signifikan dan parah.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Terdapat protein pada urine.
  • Terjadi kenaikan berat badan yang signifikan dan berlebihan dalam waktu singkat.
  • Terkadang mirror syndrome akan muncul dalam tes darah melalui hemodilusi, yaitu suatu kondisi dimana terlalu banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah. Hal tersebut terjadi karena kelebihan cairan yang menumpuk di tubuh.

Diagnosis Mirror Syndrome

Hingga saat ini belum ada tes khusus untuk mendiagnosis mirror syndrome. Namun, pemeriksaan kehamilan lainnya dapat menentukan diagnosis yang tepat. Kelebihan cairan pada janin biasanya terlihat pada pemeriksaan ultrasonografi (USG), dan preeklamsia dapat didiagnosis oleh dokter berdasarkan pembacaan tekanan darah atau protein dalam urine. Pemeriksaan dan gejala kemungkinan akan diamati oleh dokter kandungan dalam mendiagnosis mirror syndrome. 

Pengobatan Mirror Syndrome

Karena mirror syndrome sangat jarang terjadi, maka pengobatannya pun dapat bervariasi tergantung pada situasi spesifik. Perawatan sering kali bergantung pada penyebab yang mendasari hidrops janin, serta tingkat keparahan preeklampsia. Jika penyebabnya diketahui dan dapat diobati, maka akan meringankan gejala mirror syndrome pada ibu dan bayi. 

Sementara itu pada kasus yang jarang terjadi, terutama jika preeklampsia serius, gejala pada ibu akan berkurang setelah persalinan. Setelah bayi lahir, dokter akan merawat bayi di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) untuk menangani hidrops janin. Pastikan ibu menyebutkan semua gejala yang terjadi secara detail.

Pencegahan Mirror Syndrome

Hingga saat ini kondisi mirror syndrome sulit untuk dicegah. Cara terbaik untuk menghindari kondisi ini adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan. Pemeriksaan kandungan bertujuan untuk memantau kondisi ibu dan janin, sehingga kelainan selama kehamilan dapat terdeteksi lebih dini. 

Komplikasi Mirror Syndrome

Pada beberapa kasus, mirror syndrome dapat memicu anemia dan gagal jantung pada ibu hamil. Sedangkan pada janin yang dikandung, mirror syndrome dapat berisiko pada keguguran atau mati dalam kandungan. 

Kapan Harus Ke Dokter?

Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan rutin sepanjang kehamilan. Dengan begitu kelainan yang terjadi dapat terdeteksi dini, dan langkah perawatan pun dapat dilakukan sedini mungkin. Ibu dapat membuat janji medis dengan dokter kandungan di fasilitas kesehatan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2022. An Overview of Mirror Syndrome
Healthline. Diakses pada 2022. Hydrops Fetalis: Causes, Outlook, Treatment, and More
Johns Hopkins. Diakses pada 2022. Twin-to-Twin Transfusion Syndrome (TTTS)

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp