Neomycin
Deskripsi Neomycin
Neomycin adalah obat antibiotik golongan aminoglikosida. Fungsinya untuk menurunkan jumlah bakteri di dalam usus sebelum operasi dan pada pengidap gangguan fungsi hati.
Neomycin termasuk obat keras sehingga hanya bisa dokter resepkan oleh dokter. Obat ini bisa dikonsumsi orang dewasa maupun anak-anak.
Manfaat Neomycin
Manfaat utama neomycin adalah menghentikan pertumbuhan bakteri di dalam usus. Berikut berbagai manfaatnya:
1. Membersihkan usus sebelum operasi
Obat ini umumnya bisa kamu gunakan untuk mensterilkan usus sebelum tindakan operasi sehingga pasien terhindar dari infeksi.
2. Mengobati ensefalopati hepatik
Obat ini juga bisa kamu gunakan untuk mengobati ensefalopati hepatik, penyakit akibat penumpukan amonia di dalam tubuh. Normalnya, hati menyaring amonia yang kemudian tubuh keluarkan melalui urine.
Ketika ada gangguan, hati tidak mampu menyaringnya lagi sehingga amonia menumpuk di dalam tubuh. Nah, neomycin membantu mengobati ensefalopati dengan membunuh bakteri yang menghasilkan amonia.
Dosis Neomycin
Pemberian dosisnya berdasarkan usia, kondisi pasien dan jenis penyakit. Berikut dosis neomycin secara umum:
1. Ensefalopati hepatik
- Dewasa: Dosisnya sekitar 4-12 gram per hari yang bisa kamu bagi menjadi beberapa dosis. Pengobatannya bisa berlangsung selama 5-7 hari
- Anak-anak: Dosisnya sekitar 50-100 miligram per kilogram berat badan setiap harinya dan bisa kamu bagi menjadi beberapa dosis. Pemakaiannya selama 5-7 hari
Kamu juga perlu mengonsumsinya di jam yang sama setiap harinya agar efeknya maksimal.
2. Sterilisasi usus sebelum operasi
- Dewasa: Dosisnya 1 gram setiap jam dan bisa kamu berikan selama 4 jam. Setelah itu, dosis perlu kamu konsumsi tiap 4 jam. Obat ini mulai dikonsumsi 2-3 hari sebelum operasi.
Pastikan kamu mengonsusmisnya sesuai dosis yang dianjurkan dokter secara rutin. Jangan menambah, mengurangi, menghentikan atau mengonsumsinya lebih sering dari yang seharusnya.
Cara Penggunaan Neomycin
Minum obat ini persis seperti yang dianjurkan oleh dokter. Baca petunjuk resep secara seksama sebelum mengonsumsinya. Jika kamu memiliki pertanyaan terkait obat ini, jangan ragu untuk menghubungi dokter atau apoteker.
Berikut cara mengonsumsi tablet neomycin:
- Telan tablet secara utuh dengan bantuan air putih. Jangan menghancurkan atau mengunyahnya karena bisa menurunkan efektivitas obat dan meningkatkan efek samping.
- Minum tablet pada jam yang sama setiap harinya agar efeknya maksimal.
- Kamu juga wajib meminumnya dengan cara yang sama setiap saat.
Perhatian Penggunaan Neomycin
Sebelum meminum tablet neomisin, beri tahu dokter atau apoteker jika kamu alergi terhadap obat ini maupun antibiotik aminoglikosida lainnya. Kamu juga wajib memberi tahu dokter apabila memiliki jenis alergi lain, seperti alergi obat dan alergi makanan.
Berikut beberapa hal lain yang perlu kamu perhatikan saat mengonsumsi neomycin:
- Beri tahu dokter riwayat kesehatan kamu sebelum mengonsumsi obat ini. Misalnya, seperti masalah pendengaran, penyakit usu, masalah ginjal, miastenia gravis dan penyakit Parkinson.
- Pemakaian dosis tinggi atau jangka panjang bisa menghambat penyerapan nutrisi dalam makanan.
- Obat ini juga bisa menghambat penyerapan obat-obatan, seperti digoksin dan warfarin.
- Obat ini bisa mengaktifkan vaksin bakteri, seperti vaksin tifus. Itu sebabnya, beri tahu dokter apabila akan mendapatkan atau telah mendapatkan vaksinasi apa pun.
- Beri tahu dokter seputar obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal.
- Bayi baru lahir dan prematur mungkin lebih sensitif terhadap efek samping obat ini, terutama gangguan pendengaran.
- Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan selama kehamilan. Oleh sebab itu, diskusikan besaran manfaat dan risikonya dengan dokter.
- Belum diketahui apakah neomycin bisa tersalurkan ke dalam ASI atau tidak. Namun, sebagian besar ahli menganggap ibu menyusui aman saat menggunakan obat ini. Pastikan telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Efek Samping Neomycin
Mayoritas orang yang mengonsumsi obat ini tidak mengalami efek samping serius. Meski begitu, neomycin memang bisa menimbulkan mual, muntah, dan diare. Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, segera beri tahu dokter atau apoteker.
Efek samping serius yang perlu diwaspadai, yaitu:
- Kesulitan berjalan.
- Mati rasa.
- Kesemutan.
- Otot berkedut.
- Lemas.
- Kejang.
Kamu juga perlu waspada terhadap reaksi alergi obat, seperti:
- Ruam.
- Gatal-gatal.
- Bengkak pada wajah, lidah dan tenggorokan.
- Pusing.
- Kesulitan bernapas.
Segera pergi ke rumah sakit apabila mengalami tanda-tanda di atas. Jika kamu ingin mengetahui lanjut seputar alergi obat, baca artikel berikut ini Ini Alasan Orang Bisa Kena Alergi Obat.
Interaksi Neomycin
Efektivitas obat dapat berubah jika kamu mengonsumsinya bersama obat lain atau produk herbal. Interaksi obat ini juga bisa meningkatkan risiko efek samping. Untuk mencegah interaksi, pastikan kamu memberi tahu dokter dan apoteker seputar produk yang sedang kamu gunakan.
Saat menggunakan produk ini, jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat lain tanpa persetujuan dokter. Obat-obatan yang bisa berinteraksi dengan neomycin dan berpotensi meningkatkan masalah ginjal dan pendengaran, yaitu:
- Amikacin.
- Tobramycin.
- Amphotericin B.
- Cidofovir.
- Cisplatin.
- Polymyxin B.
- Sefalosporin, seperti cephaloridine.
- Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) ,seperti ibuprofen.
Kontraindikasi Neomycin
Kontraindikasi adalah gejala atau kondisi spesifik yang membuat pengobatan tidak disarankan atau tidak diperbolehkan sama sekali.
Neomycin oral dikontraindikasikan pada obstruksi usus dan pasien yang sebelumnya punya riwayat hipersensitivitas terhadap obat ini. Obat ini juga dikontraindikasikan pada seseorang yang mengidap kolitis ulseratif.