
DAFTAR ISI
- Apa Itu Neurosanbe?
- Manfaat Neurosanbe
- Dosis dan Aturan Pakai Neurosanbe
- Perhatian Penggunaan Neurosanbe
- Efek Samping Neurosanbe
- Interaksi Obat Neurosanbe
- Kontraindikasi Neurosanbe
- Kesimpulan
Apa Itu Neurosanbe?
Neurosanbe merupakan suplemen vitamin B kompleks yang mengandung kombinasi vitamin B1 (tiamin), vitamin B6 (piridoksin), dan vitamin B12 (kobalamin).
Suplemen ini hadir dalam berbagai bentuk dan kadar, termasuk tablet dan suntik. Fungsinya adalah membantu menjaga kesehatan sistem saraf dan mempercepat proses regenerasi pada saraf yang rusak.
Obat ini masuk dalam kategori vitamin neurotropik, yaitu kelompok vitamin yang mendukung fungsi saraf.
Neurosanbe bisa digunakan oleh orang dewasa, termasuk pasien dengan defisiensi vitamin B atau gangguan saraf akibat kondisi seperti carpal tunnel syndrome dan polineuritis.
Manfaat Neurosanbe
Neurosanbe umumnya diberikan untuk mendukung terapi berbagai gangguan saraf atau kondisi defisiensi vitamin B. Berikut beberapa manfaat utamanya:
- Membantu mengatasi neuropati perifer, yaitu kerusakan saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang.
- Meredakan gejala radang saraf (neuritis), termasuk nyeri, kesemutan, kebas, dan kelemahan otot.
- Mengatasi kekurangan vitamin B1, B6, dan B12, termasuk untuk kondisi seperti beri-beri.
- Mendukung regenerasi sel saraf pada kondisi pasca-trauma atau penyakit saraf kronis.
- Digunakan pada pasien dengan sindrom carpal tunnel untuk mengurangi nyeri dan perbaikan fungsi saraf.
Dengan kandungan vitamin neurotropik dosis tinggi, suplemen ini bekerja langsung pada sistem saraf tepi, membantu meredakan gejala dan memperbaiki fungsi saraf.
Dosis dan Aturan Pakai Neurosanbe
Neurosanbe hadir dalam beberapa varian, masing-masing dengan formulasi dan cara penggunaan yang berbeda. Berikut panduan umum dosis untuk orang dewasa:
Neurosanbe dan Neurosanbe 5000 (Tablet)
- Dosis: 1 tablet, 1 kali sehari.
Neurosanbe Injection (Suntik)
- Dosis: 1 ampul per hari, disuntikkan secara intramuskular (ke dalam otot).
Neurosanbe Dual Injection
- Dosis awal: 1 pasang ampul per hari (ampul 1 dan ampul 2 diberikan bersamaan), hingga gejala membaik.
- Dosis perawatan: 2–3 kali seminggu, sesuai petunjuk dokter.
Cara Konsumsi
- Untuk tablet, sebaiknya diminum setelah makan guna mencegah gangguan pencernaan.
- Telan tablet utuh dengan air putih, jangan dikunyah.
- Suntikan hanya boleh diberikan oleh tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
- Jangan menambah atau menghentikan dosis tanpa anjuran dokter.
Jika mengalami gejala penyakit saraf, Ini Rekomendasi Dokter Saraf di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Perhatian Penggunaan Neurosanbe
Sebelum menggunakan Neurosanbe, perhatikan beberapa hal penting berikut:
- Jangan konsumsi jika memiliki riwayat alergi terhadap vitamin B1, B6, atau B12.
- Informasikan kepada dokter jika menderita penyakit Leber, anemia polisitemia vera, atau kekurangan zat besi dan asam folat.
- Penggunaan vitamin B6 dosis tinggi dapat menurunkan produksi ASI. Oleh sebab itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika kamu sedang menyusui.
- Neurosanbe dapat menyebabkan kantuk atau pusing, sehingga hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah meminumnya.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat penyakit jantung, ginjal, liver, infeksi kronis, atau gangguan pencernaan.
- Bila kamu pernah menjalani operasi pada lambung atau usus, sampaikan informasi tersebut kepada dokter.
- Jika kamu sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan, diskusikan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu.
- Informasikan kepada dokter jika sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau herbal lain untuk mencegah interaksi berbahaya.
- Bila kamu direncanakan menjalani operasi, beri tahu tim medis bahwa kamu sedang menggunakan Neurosanbe.
Efek Samping Neurosanbe
Secara umum, Neurosanbe cukup aman digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Namun, seperti suplemen lain, tetap ada kemungkinan munculnya efek samping jika tidak digunakan sesuai aturan. Berikut efek samping secara umum:
- Sakit perut
- Mual atau muntah
- Perut kembung
- Nafsu makan menurun
- Mulut terasa pahit atau tidak enak
- Diare ringan
Interaksi Obat Neurosanbe
Kandungan vitamin B dalam Neurosanbe dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh obat lain. Beberapa interaksi yang perlu diperhatikan:
- Isoniazid dan estrogen (pil KB) dapat menurunkan efektivitas vitamin B6.
- Levodopa, phenytoin, dan phenobarbital juga bisa kehilangan efektivitasnya jika digunakan bersamaan dengan Neurosanbe.
- Hindari penggunaan bersamaan tanpa konsultasi dokter.
Untuk mencegah interaksi yang merugikan, sampaikan semua obat yang sedang digunakan saat berkonsultasi dengan dokter.
Ketahui juga informasi lain mengenai Vitamin dan Suplemen – Jenis, Manfaat, dan Waktu Konsumsinya berikut ini.
Kontraindikasi Neurosanbe
Neurosanbe tidak dianjurkan dikonsumsi oleh individu dengan kondisi berikut:
- Alergi terhadap salah satu kandungan vitamin B dalam suplemen ini.
- Sedang menjalani terapi radiasi atau memiliki riwayat penyakit Leber.
- Penderita polisitemia vera atau gangguan metabolisme vitamin.
- Ibu hamil atau menyusui tanpa pengawasan medis.
- Pengguna obat tertentu yang berinteraksi negatif dengan vitamin B dosis tinggi.
Kesimpulan
Neurosanbe adalah suplemen vitamin neurotropik yang dirancang untuk mendukung fungsi saraf dan mengatasi gangguan akibat defisiensi vitamin B.
Obat ini hadir dalam bentuk tablet dan suntik, dan dapat membantu meredakan gejala seperti kesemutan, kebas, hingga nyeri saraf.
Meskipun termasuk suplemen, penggunaan Neurosanbe tetap memerlukan pengawasan medis, terutama untuk dosis suntikan atau saat digunakan bersamaan dengan obat lain.
Jika kamu mengalami gejala gangguan saraf atau sedang mengalami kekurangan vitamin B, konsultasikan dengan dokter spesialis saraf untuk mendapatkan saran terapi yang tepat dan aman.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



