halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Reproduksi icon

    Kesehatan Reproduksi

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Nyeri Kepala Cluster

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Nyeri kepala cluster adalah serangkaian sakit kepala yang relatif singkat tetapi sangat menyakitkan. Kondisi ini bisa terjadi setiap hari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Pengidapnya cenderung mengalami kondisi ini pada waktu yang sama setiap tahun. Itulah sebabnya orang sering salah mengira kondisi ini sebagai gejala alergi atau stres kerja.

Gejala nyeri kepala cluster bisa jadi sangat buruk sehingga kebanyakan orang tidak bisa duduk diam dan sering mondar-mandir selama serangan. Rasa nyeri juga bisa lebih parah daripada migrain, tetapi biasanya tidak berlangsung lama.

Penyebab Nyeri Kepala Cluster

Sayangnya penyebab pasti dari penyakit ini tidak diketahui. Namun, pola nyeri kepala cluster menunjukkan bahwa kelainan pada jam biologis tubuh (hipotalamus) berperan.

Tidak seperti migrain dan sakit kepala tegang, kondisi ini umumnya tidak terkait dengan pemicu tertentu, seperti makanan, perubahan hormonal, atau stres.

Namun, begitu periode serangan dimulai, minum alkohol dapat dengan cepat memicu sakit kepala yang membelah. Untuk alasan ini, banyak orang dengan kondisi ini harus menghindari alkohol saat sedang kambuh.

Faktor Risiko Nyeri Kepala Cluster

Faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini adalah:

  • Jenis Kelamin. Laki-laki lebih mudah terkena penyakit ini daripada perempuan.
  • Usia. Banyak sekali angka kejadian nyeri kepala cluster terjadi pada rentan umur 20 hingga 25 tahun.
  • Kebiasaan Merokok. Cluster sering kali menyerang pada seseorang dengan riwayat merokok.
  • Penggunaan Alkohol. Jika pernah mengalami penyakit ini, meminum alkohol selama masa serangan akan menjadikan pengidapnya semakin mudah terkena serangan nyeri kepala ini.
  • Riwayat Keluarga. Memiliki saudara atau anggota keluarga yang memiliki kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya nyeri kepala cluster. 

Gejala Nyeri Kepala Cluster

Nyeri kepala ini cenderung memiliki gejala yang sangat mudah dikenali. Ketika gejala muncul, biasanya hanya perlu 5 hingga 10 menit bagi pengidap untuk merasakan nyeri yang parah. 

Gejala umum termasuk sakit kepala di satu sisi dan gejala lain yang melibatkan mata, hidung dan kulit di sisi yang sama dengan rasa sakit. Beberapa ciri khas nyeri kepala cluster adalah:

  • Nyeri yang disertai sensasi terbakar atau tertusuk.
  • Berlangsung 15 menit hingga 3 jam setiap kali.
  • Biasanya terasa di sisi kepala yang sama.
  • Selalu terpusat di belakang satu mata tetapi dapat menyebar ke dahi, pelipis, hidung, dan gusi.
  • Merasa tidak bisa duduk diam dan perlu mondar-mandir, tidak seperti rasa lega saat berbaring pada kasus migrain.

Gejala lain yang juga dapat dialami pengidap nyeri kepala cluster adalah:

  • Hidung tersumbat, biasanya hanya di sisi kepala yang sakit.
  • Masalah mata, seperti kelopak mata terkulai, sakit mata atau mata berair. 
  • Perubahan wajah, seperti berkeringan dan memerah. 

Diagnosis Nyeri Kepala Cluster

Nyeri kepala cluster memiliki karakteristik jenis nyeri dan pola serangan. Diagnosis tergantung pada kondisi yang dialami, termasuk lokasi nyeri, tingkat keparahan, dan gejala lain yang menyertai.

Dokter kemungkinan akan mencoba untuk menentukan jenis dan penyebab sakit kepala dengan menggunakan pendekatan tertentu, seperti:

1. Pemeriksaan Neurologis

Dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda fisik dari gangguan neurologis. Dokter akan menggunakan serangkaian prosedur untuk menilai fungsi otak, termasuk menguji indra, refleks, dan saraf.

2. Tes Pencitraan

Jika kamu mengalami sakit kepala yang tidak biasa atau rumit atau pemeriksaan neurologis yang tidak normal, dokter mungkin merekomendasikan tes lain, meliputi:

  • MRI. Ini menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar rinci dari otak dan pembuluh darah.
  • CT-Scan. Ini menggunakan serangkaian sinar-X untuk membuat gambar penampang otak yang terperinci.

Pengobatan Nyeri Kepala Cluster

Seperti pengobatan migrain, pengobatan dari kondisi ini memiliki dua tujuan, yaitu mengobati serangan akut dan mencegah sakit kepala di kemudian hari.

Pengobatan sakit kepala cluster akut bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya. Pengobatan ini harus segera dimulai karena nyeri kepala cluster meningkat dengan cepat. Pengobatan dapat berupa:

  • Terapi Oksigen. Ini merupakan salah satu pengobatan yang bisa sangat efektif. 
  • Triptans. Obat-obatan ini biasanya digunakan untuk perawatan migrain. Namun, ini juga bekerja dengan baik untuk mengatasi nyeri ini. Bentuk injeksi adalah tindakan tercepat, tetapi semprotan hidung juga dapat menjadi pilihan bagi sebagian orang. 
  • Obat Suntik Lainnya. Seperti octreotide dan dihydroergotamine, mungkin efektif untuk beberapa orang dengan kondisi ini. 

Komplikasi Nyeri Kepala Cluster

Tidak ada komplikasi serius yang dapat ditimbulkan dari penyakit ini. Nyeri kepala cluster merupakan penyakit yang jarang dan tidak mengancam nyawa.  Namun, penyakit ini dapat berdampak buruk pada kualitas hidup pengidapnya.

Tingkat keparahan rasa sakit dan gejala lainnya sering menyebabkan kecemasan kronis dan depresi. Ini juga dapat memengaruhi interaksi sosial, hubungan pribadi, dan aktivitas kerja. Semua ini dapat berkontribusi pada kualitas hidup yang buruk.

Pencegahan Nyeri Kepala Cluster

Cara terbaik untuk mencegah kondisi ini adalah dengan menghindari pemicu seperti minum dan merokok. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan pencegahan yang diresepkan dokter, seperti:

  • Penyekat Kanal Kalsium. Agen penyekat kanal kalsium seperti verapamil sering digunakan untuk mencegah penyakit ini.
  • Steroid. Obat anti inflamasi steroid seperti prednison dapat digunakan secara efektif untuk mencegah nyeri kepala cluster.
  • Lithium Carbonat. Digunakan apabila pilihan terapi lain gagal digunakan untuk mencegah nyeri kepala cluster.

Kapan Harus ke Dokter?

Temui dokter jika kamu mengalami gejala nyeri kepala cluster untuk pertama kali. Terutama untuk nyeri kepala yang mengganggu, dokter memberikan pengobatan untuk meredakan gejala. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa download Halodoc untuk membuat janji rumah sakit dengan mudah.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cluster Headaches.
WebMD. Diakses pada 2022. Cluster Headaches.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Cluster Headaches.
Health Grades. Diakses pada 2022. Cluster Headaches.

Diperbarui pada 10 Juni 2022

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp