halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Otilon

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Otilon?
  • Manfaat Otilon
  • Dosis dan Aturan Pakai Otilon
  • Cara Menggunakan Otilon dengan Benar
  • Perhatian Penggunaan Otilon
  • Efek Samping Otilon
  • Interaksi Otilon
  • Kontraindikasi Otilon
  • Kesimpulan

Apa Itu Otilon?

Otilon adalah obat tetes telinga yang digunakan untuk mengatasi infeksi dan peradangan di telinga bagian luar. Obat ini mengandung kombinasi empat zat aktif, yaitu:

  • Polymyxin B sulfate.
  • Neomycin sulfate.
  • Fludrocortisone acetate.
  • Lidocaine HCl.

Gabungan keempat bahan tersebut menjadikan Otilon sebagai obat yang komprehensif, karena bekerja sebagai antibiotik, antiinflamasi, dan pereda nyeri lokal.

Otilon dipakai untuk mengatasi kondisi seperti otitis eksterna, yaitu peradangan pada saluran telinga luar yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, iritasi, atau alergi.

Otilon tersedia dalam bentuk larutan tetes telinga berukuran 8 ml dan umumnya digunakan berdasarkan resep dokter.

Manfaat Otilon

Otilon bermanfaat dalam mengobati infeksi telinga luar yang disebabkan oleh bakteri serta meredakan gejala yang menyertainya seperti nyeri, bengkak, dan rasa tidak nyaman. Berikut penjelasan manfaat berdasarkan kandungan aktifnya:

  • Polymyxin B sulfate: antibiotik spektrum sempit yang efektif untuk membunuh bakteri gram negatif, termasuk Pseudomonas aeruginosa.
  • Neomycin sulfate: antibiotik golongan aminoglikosida yang aktif melawan bakteri gram positif dan negatif.
  • Fludrocortisone acetate: steroid sintetis yang bekerja sebagai antiinflamasi, mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal.
  • Lidocaine HCl: anestesi lokal yang memberikan efek kebas cepat, sehingga meredakan rasa sakit dan ketidaknyamanan di area telinga.

Dengan kombinasi ini, Otilon dapat meredakan gejala secara cepat sekaligus mengatasi penyebab infeksi, membuatnya sangat efektif untuk penanganan otitis eksterna akut dan infeksi bakteri ringan hingga sedang.

Dosis dan Aturan Pakai Otilon

Dosis Otilon harus disesuaikan dengan usia dan tingkat keparahan infeksi. Umumnya, aturan pemakaiannya sebagai berikut:

Dosis Dewasa:

  • 2–3 tetes ke dalam telinga yang sakit, sebanyak 3–4 kali sehari.

Dosis Anak:

  • Sama dengan dewasa, namun pastikan penggunaan dilakukan dengan pengawasan dokter, terutama untuk anak usia di bawah 6 tahun.

Durasi Penggunaan:

  • Biasanya diberikan selama 5–7 hari, atau hingga gejala membaik sepenuhnya.
  • Jangan gunakan lebih dari 10 hari berturut-turut tanpa pengawasan dokter.

Penting untuk menghabiskan masa terapi meskipun gejala telah membaik, untuk mencegah resistensi bakteri atau kekambuhan infeksi.

Cara Menggunakan Otilon dengan Benar

Agar Otilon bekerja secara optimal dan mencegah kontaminasi, berikut cara penggunaan yang tepat:

  1. Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun dan air bersih.
  2. Kocok botol Otilon secara perlahan (jika tertera dalam petunjuk).
  3. Posisikan kepala miring dengan telinga yang sakit menghadap ke atas.
  4. Teteskan 2–3 tetes Otilon ke dalam liang telinga yang sakit.
  5. Biarkan kepala tetap miring selama 3–5 menit agar obat tidak keluar.
  6. Hindari menyentuh ujung botol dengan jari atau permukaan apa pun.
  7. Simpan kembali botol dengan rapat dan letakkan di tempat sejuk dan kering.

Jika digunakan untuk kedua telinga, ulangi langkah di atas untuk telinga yang satunya dengan cara yang sama.

Perhatian Penggunaan Otilon

Meskipun Otilon aman digunakan sesuai anjuran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jangan digunakan jika gendang telinga robek, karena dapat menyebabkan iritasi telinga bagian tengah atau kerusakan permanen.
  • Hentikan penggunaan jika muncul reaksi alergi seperti gatal hebat, bengkak, atau kemerahan.
  • Jangan digunakan lebih dari durasi yang dianjurkan karena bisa menimbulkan iritasi atau infeksi jamur sekunder.
  • Otilon tidak boleh ditelan atau digunakan untuk mata.
  • Konsultasikan ke dokter sebelum digunakan oleh wanita hamil atau menyusui.

Efek Samping Otilon

Otilon umumnya ditoleransi dengan baik, namun tetap bisa menimbulkan efek samping pada sebagian orang. Efek samping yang mungkin terjadi:

Efek samping ringan:

  • Sensasi perih ringan saat diteteskan
  • Iritasi ringan di liang telinga
  • Rasa gatal atau kemerahan ringan

Efek samping serius (jarang terjadi):

  • Reaksi alergi berat seperti ruam, gatal-gatal, pembengkakan wajah atau tenggorokan, dan sesak napas
  • Tinitus atau gangguan pendengaran (jika digunakan jangka panjang atau pada pasien dengan gendang telinga rusak)
  • Infeksi jamur sekunder akibat penggunaan antibiotik berkepanjangan

Jika mengalami keluhan serius, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter. Berikut Ini Rekomendasi Dokter THT yang Bisa Dihubungi terkait kondisi yang kamu alami.

Interaksi Otilon

Otilon bersifat topikal (digunakan lngsung pada telinga), sehingga interaksinya dengan obat sistemik (oral/injeksi) relatif kecil. Namun, tetap perlu waspada terhadap:

  • Obat lain untuk telinga: Penggunaan bersamaan dengan obat tetes telinga lain perlu dikonsultasikan terlebih dahulu.
  • Penggunaan jangka panjang bersamaan dengan antibiotik oral bisa meningkatkan risiko resistensi atau gangguan mikroflora.
  • Penderita alergi neomycin atau polymyxin B sebaiknya menghindari penggunaan Otilon.

Selalu informasikan kepada dokter jika kamu sedang menggunakan obat telinga lain atau memiliki riwayat alergi terhadap antibiotik golongan aminoglikosida atau polimiksin.

Kontraindikasi Otilon

Otilon tidak boleh digunakan dalam beberapa kondisi berikut:

  • Pasien dengan gendang telinga yang pecah atau perforasi
  • Alergi terhadap salah satu komponen dalam Otilon (neomycin, polymyxin B, fludrocortisone, atau lidocaine)
  • Infeksi telinga karena jamur atau virus
  • Anak usia sangat muda (<1 tahun) tanpa pengawasan medis

Menggunakan Otilon dalam kondisi yang tidak sesuai bisa memperburuk infeksi atau menyebabkan komplikasi.

Kamu juga perlu memahami lanjut soal Apa Itu Otitis Media? Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya agar bisa melakukan tindak pencegahan.

Kesimpulan

Otilon adalah obat tetes telinga yang mengandung kombinasi antibiotik, antiinflamasi, dan pereda nyeri lokal.

Obat ini efektif mengatasi infeksi telinga luar (otitis eksterna) yang disebabkan oleh bakteri, dengan cara membunuh bakteri, mengurangi peradangan, dan meredakan nyeri.

Penggunaan Otilon harus sesuai dengan dosis dan petunjuk dari dokter. Meskipun aman untuk sebagian besar pasien, tetap perlu memperhatikan efek samping, kontraindikasi, dan interaksi obat lainnya.

Jangan gunakan jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap kandungan dalam Otilon atau jika gendang telinga sedang rusak.

Itulah penjelasan seputar otilon yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait obat ini atau masalah telinga, hubungi dokter spesialis THT di Halodoc saja!

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
DrugBank. Diakses pada 2025. Polymyxin B: Uses, Interactions, Mechanism of Action.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Neomycin: Uses, Interactions & Side Effects.
Medline Plus. Diakses pada 2025. Fludrocortisone Acetate: MedlinePlus Drug Information.
National Institute of Health. Diakses pada 2025. Lidocaine Hydrochloride.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp