Pemeriksaan Tekanan Darah
Pengertian Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah atau cek tensi merupakan prosedur untuk mengukur seberapa kuatnya tekanan darah di arteri saat jantung dipompa. Prosedur ini umumnya dilakukan dengan sphygmomanometer atau tensimeter baik yang pompa (manual) atau mesin otomatis. Selain itu, pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin atau sebagai skrining untuk tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tujuan Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah bertujuan untuk membantu dokter untuk mendeteksi atau mendiagnosis masalah kesehatan sejak dini. Sebagai contoh, jika tekanan darah sudah berpotensi menjadi hipertensi, maka dokter dapat memberikan anjuran akan langkah untuk menjaga kestabilannya. Contoh lainnya, jika seseorang memiliki tekanan darah yang rendah, maka dokter dapat menganjurkan dirinya untuk melakukan beberapa hal untuk meningkatkan tekanan darahnya.
Manfaat Pemeriksaan Tekanan Darah
Mengukur tekanan darah merupakan satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Sebab, tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki tanda atau gejala peringatan, dan banyak orang tidak tahu bahwa mereka memilikinya.
Alhasil, apabila tekanan darah tinggi terdeteksi melalui cek tensi, maka penanganan dapat segera dilakukan. Penanganan yang dilakukan sedari dini tentunya dapat menurunkan risiko komplikasi hipertensi yang mengintai.
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah?
Seberapa rutin seseorang harus memeriksakan tekanan darahnya akan bervariasi. Sebab, intensitasnya akan tergantung pada usia dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah gambaran intensitas pemeriksaan tekanan darah secara umum:
- Orang berusia 18 tahun ke atas dengan tekanan darah optimal dan tidak ada faktor risiko penyakit jantung harus menjalani tes tekanan darah setidaknya setiap 2 hingga 5 tahun sekali.
- Orang berusia 40 dan lebih tua atau lebih muda yang memiliki peningkatan risiko tekanan darah tinggi, perlu menjalani tes tekanan darah setiap tahun. Faktor risiko tekanan darah tinggi salah satunya adalah obesitas atau berat badan berlebih.
- Seseorang yang memiliki kondisi kesehatan kronis. Misalnya seperti tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, mungkin perlu melakukan tes tekanan darah lebih sering.
Namun, yang perlu digaris bawahi, jika seseorang telah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi atau rendah, atau dirinya memiliki risiko tinggi terkena salah satunya, orang tersebut mungkin perlu lebih sering memeriksa tekanan darah.
Prosedur Pemeriksaan Tekanan Darah
Prosedur pemeriksaan tensi biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk diselesaikan. Secara umum, prosedurnya meliputi langkah-langkah berikut:
- Pasien akan duduk di kursi, lalu meletakan tangannya di atas meja atau permukaan lainnya, sehingga posisi lengan akan sejajar dengan jantung.
- Kemudian, dokter atau perawat akan memasangkan manset sphygmomanometer atau tensimeter yang terhubung dengan perangkat seperti kabel. Pemasangan manset ini harus pas di sekitar lengan atas pasien, dengan tepi bawah ditempatkan tepat di atas siku.
- Dokter kemudian akan mengembangkan manset tekanan darah menggunakan pompa tangan kecil, atau dengan menekan tombol pada perangkat otomatis.
- Dokter atau perawat dapat mengukur tekanan secara manual (dengan tangan) atau dengan perangkat otomatis.
- Jika dihitung secara manual, maka dokter atau perawat akan menempatkan stetoskop di atas arteri utama di lengan atas pasien. Hal ini bertujuan untuk mendengarkan aliran darah dan denyut nadi saat manset mengembang dan mengempis.
- Sementara itu, jika perhitungan menggunakan perangkat otomatis, manset tekanan darah secara otomatis mengembang, mengempis, dan mengukur tekanan.
- Dokter kemudian akan membuka katup pada manset untuk melepaskan udara secara perlahan darinya. Saat manset mengempis, tekanan darah akan turun.
- Saat tekanan turun, pengukuran dilakukan ketika suara denyut darah pertama kali terdengar. Ini adalah tekanan sistolik.
- Saat udara terus dikeluarkan, suara denyut darah akan mulai menghilang. Ketika benar-benar berhenti, pengukuran lain dilakukan. Ini adalah tekanan diastolik.
Tempat Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan di berbagai tempat. Mulai dari apotek yang umumnya memiliki mesin pengukur darah digital, di klinik atau rumah sakit, hingga monitor tekanan darah rumahan yang dapat digunakan personal. Kendati demikian, pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan oleh petugas kesehatan tentu akan lebih disarankan.
Jika saat ini kamu ingin memeriksakan tekanan darahmu, atau memiliki keluhan kesehatan lainnya, segeralah kunjungi rumah sakit terdekat. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit untuk pemeriksaan tekanan darah. Tentunya tanpa perlu menunggu atau mengantre berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!