halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Penyakit Jantung Bawaan

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Penyakit jantung bawaan adalah cacat atau masalah pada struktur jantung yang ada sejak lahir. Seperti adanya lubang pada dinding jantung, masalah dengan pembuluh darah, dan masalah pada katup jantung.

Beberapa kasus PJK sederhana dan mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, pada beberapa kasus lain dapat mengancam jiwa dan memerlukan pengobatan.

Penyakit ini dapat terdeteksi sejak dini, bahkan dari sebelum bayi lahir. Namun terkadang, PJK tidak terdiagnosis hingga masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa.

Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan terjadi sebagai akibat dari masalah perkembangan awal pada struktur jantung. Cacat biasanya mengganggu aliran normal darah melalui jantung, yang dapat mempengaruhi pernapasan. 

Meski terkadang penyebabnya tidak jelas, ada beberapa kemungkinan hal yang bisa jadi pemicu, yaitu:

  • Riwayat penyakit jantung dari keluarga.
  • Minum obat resep tertentu selama kehamilan.
  • Menggunakan alkohol atau obat-obatan terlarang selama kehamilan.
  • Mengalami infeksi virus selama trimester pertama kehamilan.
  • Peningkatan kadar gula darah, seperti yang terjadi pada diabetes misalnya.

Faktor Risiko Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan biasanya berkembang selama tahap awal perkembangan janin. Ada risiko lebih tinggi jika ibu hamil:

  • Mengidap infeksi rubella, atau campak jerman.
  • Mengalami diabetes, termasuk diabetes gestasional, yang tidak terkelola dengan baik.
  • Minum obat tertentu, seperti isotretinoin.
  • Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar saat hamil.

Genetika juga dapat berperan. Beberapa orang dengan penyakit ini juga memiliki kelainan genetik. Bahkan, beberapa kelainan genetik dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

Gejala Penyakit Jantung Bawaan

Dalam beberapa kasus, gejala kelainan jantung bawaan mungkin baru muncul sesaat setelah lahir. Bayi baru lahir dengan cacat jantung mungkin mengalami:

  • Bibir, kulit, jari tangan, dan kaki kebiruan.
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas.
  • Kesulitan makan.
  • Berat lahir rendah.
  • Nyeri dada.
  • Pertumbuhan yang lambat.

Dalam kasus lain, gejala mungkin baru muncul bertahun-tahun setelah lahir, seperti:

  • Irama jantung yang tidak normal.
  • Pusing.
  • Kesulitan bernapas.
  • Pingsan.
  • Kelelahan.

Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan

Terkadang, penyakit jantung bawaan terdeteksi sebelum bayi lahir. Jika dokter menemukan sesuatu yang tidak biasa selama USG prenatal rutin, Ibu dan janin mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Misalnya, ekokardiogram janin menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar jantung janin.

Cacat jantung lainnya dapat terjadi segera setelah bayi lahir. Misalnya, penyakit jantung bawaan sianotik, sering terdeteksi dengan oksimetri nadi. Namun terkadang, penyakit jantung bawaan tidak terdiagnosis sampai di kemudian hari.

Beberapa tes yang dapat membantu mendiagnosis penyakit ini pada bayi baru lahir, anak-anak, atau orang dewasa meliputi:

  • Pemeriksaan fisik:  Selama pemeriksaan, dokter akan mendengarkan jantung untuk mendeteksi suara yang tidak normal.
  • Rontgen dada: Untuk mengambil gambar bagian dalam dada, dan menemukan adanya kelainan struktural.
  • Elektrokardiogram: Untuk mengukur aktivitas listrik jantung.
  • Ekokardiogram: Menggunakan ultrasonografi untuk membuat gambar katup dan bilik jantung.
  • Kateterisasi jantung: Untuk mengetahui seberapa baik jantung memompa dan mengedarkan darah. Ini juga disebut kateterisasi jantung atau angiografi koroner.
  • Magnetic resonance imaging (MRI): Untuk membuat gambar detail jantung.

Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan

Beberapa kasus penyakit jantung bawaan dapat sembuh sendiri. Ada yang tidak memerlukan perawatan apa pun, dan ada pula yang lain harus dirawat segera setelah lahir.

Siapa pun yang memiliki kelainan jantung harus mengunjungi dokter spesialis jantung secara teratur sepanjang hidup mereka. Beberapa perawatan untuk penyakit ini antara lain:

  • Prosedur kateter untuk menempatkan plug ke dalam cacat pada jantung.
  • Obat untuk membantu jantung bekerja lebih efisien atau untuk mengatur tekanan darah.
  • Prosedur non-bedah untuk menutup cacat jantung menggunakan alat penutup.
  • Terapi oksigen, untuk memberikan kadar oksigen lebih tinggi daripada udara ruangan normal.
  • Prostaglandin E1, yang melemaskan otot polos jantung dan dapat membuka duktus arteriosus (pembuluh darah yang biasanya tertutup setelah lahir), untuk  membantu memberikan sirkulasi yang dibutuhkan.
  • Operasi untuk memperbaiki cacat, membuka aliran darah atau mengalihkan darah. 
  • Transplantasi jantung, dalam kasus yang parah.

Komplikasi Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

1.Masalah Perkembangan

Anak mungkin mulai berjalan dan berbicara lebih lambat dari teman sebayanya, dan mereka mungkin mengalami kesulitan belajar. Mereka mungkin juga lebih kecil dari yang lain pada usia yang sama.

2. Aritmia

Detak jantung tidak teratur, atau aritmia, bisa menjadi komplikasi dari penyakit jantung bawaan. Jika jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara efektif, gagal jantung dapat terjadi.

Ini dapat mempengaruhi salah satu atau kedua sisi jantung, dan gejalanya bervariasi. Gagal jantung bisa berakibat fatal dan membutuhkan perhatian segera.

3. Hipertensi Paru

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol di arteri paru-paru, yang dikenal sebagai hipertensi pulmonal, dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang tidak dapat diperbaiki.

4. Endokarditis

Radang selaput, katup, atau otot jantung ini dapat menyebar dari kulit, gusi, atau tempat lain di tubuh. Memiliki penyakit jantung bawaan dapat meningkatkan risiko masalah ini.

5. Stroke

Jika ada penyumbatan aliran darah ke bagian otak, stroke bisa terjadi. Darah membawa oksigen dan glukosa ke otak, dan tanpa itu, sel-sel otak mati. Efek stroke dapat mencakup masalah dengan ucapan, gerakan, dan ingatan.

Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan

Wanita yang sedang hamil atau berencana untuk hamil dapat mengambil tindakan pencegahan tertentu, untuk menurunkan risiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung bawaan, seperti:

  • Bicarakan dengan dokter tentang obat resep atau obat bebas yang kamu minum, jika sedang program hamil.
  • Jika kamu mengidap diabetes, pastikan kadar gula darah terkendali sebelum hamil. Penting juga untuk mengelola penyakit ini saat hamil.
  • Jika belum mendapatkan vaksinasi rubella, hindari paparan penyakit dan bicarakan dengan dokter tentang opsi pencegahan.
  • Bila kamu memiliki riwayat keluarga dengan kelainan jantung bawaan, tanyakan kepada dokter tentang pemeriksaan yang perlu kamu jalani. Gen tertentu dapat berkontribusi pada perkembangan jantung yang tidak normal.
  • Hindari minum alkohol dan menggunakan obat-obatan terlarang selama kehamilan.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu atau orang terdekat mengalami penyakit ini, penting untuk rutin memeriksakan kondisi ke dokter. Bila mengalami keluhan atau memiliki pertanyaan apapun mengenai penyakit ini, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter melalui chat.

Tanya dokter untuk memeriksakan kondisi penyakit jantung bawaan bersama dokter jantung di Halodoc
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Congenital Heart Disease.
Healthline. Diakses pada 2023. Congenital Heart Disease.
Medical News Today. Diakses pada 2023. Congenital Heart Disease And Heart Defects.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp