
Daftar Isi:
- Apa Itu Sandepril?
- Peringatan Sebelum Menggunakan Sandepril
- Dosis dan Aturan Pakai Sandepril
- Cara Menggunakan Sandepril dengan Benar
- Cara Menyimpan Sandepril
- Efek Samping Sandepril
- Interaksi Sandepril
- Kontraindikasi Sandepril
- Kesimpulan
Apa Itu Sandepril?
Sandepril adalah obat yang digunakan untuk mengatasi depresi mayor, sebuah gangguan suasana hati yang serius dan berkelanjutan.
Obat ini mengandung maprotiline hydrochloride (HCl), yang termasuk dalam golongan antidepresan trisiklik (TCA).
Sandepril bekerja dengan cara menghambat reuptake (pengambilan ulang) senyawa neurotransmitter seperti serotonin dan norepinefrin di otak.
Dengan meningkatnya kadar neurotransmitter tersebut, suasana hati pasien dapat membaik, sehingga gejala depresi pun berkurang.
Sebelum digunakan, penting untuk memahami informasi dasar mengenai Sandepril berikut:
- Golongan: Antidepresan trisiklik (TCA).
- Kategori: Obat keras (resep dokter).
- Manfaat Sandepril: Mengatasi gejala depresi berat (depresi mayor).
- Dapat digunakan oleh: Dewasa, sesuai anjuran dokter.
- Sandepril untuk ibu hamil: Tidak disarankan, kecuali jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya dan di bawah pengawasan dokter.
- Sandepril untuk ibu menyusui: Tidak direkomendasikan karena dapat masuk ke dalam ASI.
- Bentuk obat: Tablet salut selaput.
Peringatan Sebelum Menggunakan Sandepril
Karena Sandepril memengaruhi sistem saraf pusat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya:
- Jangan digunakan bersamaan dengan inhibitor monoamine oxidase (MAOI) atau dalam jangka waktu 14 hari setelah menghentikan MAOI.
- Beri tahu dokter jika memiliki riwayat kejang, gangguan jantung, gangguan hati, atau ginjal.
- Obat ini dapat menyebabkan kantuk, jadi hindari mengemudi atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi.
- Penggunaan jangka panjang harus diawasi karena bisa memengaruhi kestabilan mood.
- Hindari konsumsi alkohol selama menggunakan Sandepril.
Kamu bisa cari tahu selengkapnya, Ini Pilihan Obat Penenang Depresi yang Biasa Diresepkan Dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Sandepril
Dosis Sandepril ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien. Sebagai panduan umum:
- Dewasa: 75 mg per hari, yang dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 150–225 mg per hari sesuai respons pasien
- Dosis biasanya dibagi dalam 2–3 kali pemberian per hari, atau sekali sehari saat malam jika menyebabkan kantuk
Jangan mengubah dosis tanpa instruksi dokter. Penghentian obat juga harus dilakukan bertahap, bukan mendadak.
Cara Menggunakan Sandepril dengan Benar
Agar pengobatan efektif dan aman, ikuti petunjuk berikut:
- Konsumsi obat sesuai dosis dan waktu yang ditentukan.
- Telan tablet dengan air putih, jangan dikunyah atau dibelah.
- Konsumsi bersama makanan jika mengalami mual.
- Jangan menghentikan penggunaan secara tiba-tiba, karena dapat menimbulkan gejala putus obat.
Selain itu, cari tahu juga Ini Berbagai Obat Lainnya yang Kerap Diresepkan Psikiater.
Cara Menyimpan Sandepril
Berikut ini cara menyimpan Sandepril:
- Simpan Sandepril di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung.
- Hindari produk dari jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan obat yang sudah kedaluwarsa.
Efek Samping Sandepril
Efek samping ringan yang mungkin terjadi antara lain:
- Mengantuk.
- Mulut kering.
- Sembelit.
- Pusing.
Segera hubungi dokter jika mengalami efek samping berat.
Interaksi Sandepril
Sandepril dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti:
- MAOI (misalnya isocarboxazid, phenelzine): Dapat menyebabkan krisis hipertensi.
- Alprazolam dan benzodiazepin lainnya: Dapat meningkatkan efek sedatif.
- Obat antiepilepsi: Interaksi dapat meningkatkan risiko kejang.
- Obat jantung seperti digoksin atau quinidine: Dapat memperburuk aritmia.
Selalu beri tahu dokter semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang digunakan.
Kontraindikasi Sandepril
Sandepril tidak boleh digunakan oleh:
- Pasien yang alergi terhadap maprotiline atau antidepresan trisiklik lainnya.
- Pasien yang sedang menjalani terapi MAOI atau dalam waktu 14 hari setelahnya.
- Pasien dengan riwayat epilepsi yang tidak terkontrol.
- Pasien dengan gangguan jantung berat.
Lantas, Apa Manfaat Mengonsumsi Obat yang Diresepkan Psikiater?
Kesimpulan
Sandepril adalah obat antidepresan yang efektif untuk menangani gangguan suasana hati berat seperti depresi mayor.
Kandungan maprotiline HCl di dalamnya bekerja dengan menyeimbangkan neurotransmitter di otak, sehingga dapat membantu memperbaiki mood dan kualitas hidup pasien.
Namun, karena termasuk dalam golongan obat keras yang memengaruhi sistem saraf, penggunaan Sandepril harus dalam pengawasan dokter.
Dalam penggunaannya, kamu hanya bisa mendapatkan obat ini dengan resep psikiater. Jadi, penting untuk melakukan konsultasi dengan psikiater di Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


