Sindrom Tangan Alien
Pengertian Sindrom Tangan Alien
Sindrom tangan alien adalah kondisi neurologis langka yang ditandai dengan satu tangan bisa bergerak dengan sendirinya. Terkadang satu kaki juga bisa terpengaruh, tapi hal itu jarang terjadi.
Pada sindrom tangan alien, tangan tidak bergerak di bawah kendali pikiran orang tersebut, melainkan bertindak seolah-olah memiliki kehendaknya sendiri. Selama episode tersebut, pengidapnya bisa merasa seolah tangannya seperti bukan tangannya sendiri, karena bisa bergerak untuk melakukan sesuatu yang tidak disengaja.
Meskipun bisa menyerang anak-anak, sindrom tangan alien biasanya terjadi pada orang dewasa.
Penyebab Sindrom Tangan Alien
Sindrom tangan alien bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa orang mengembangkan sindrom tersebut setelah mengalami stroke, trauma, atau tumor. Kadang-kadang fenomena tersebut juga dikaitkan dengan kanker, penyakit neurodegeneratif, dan aneurisma otak.
Sindrom tangan alien juga bisa terkait dengan operasi otak yang memisahkan dua belahan otak. Operasi tersebut mungkin melibatkan sayatan di sepanjang corpus callosum. Corpus callosum membagi belahan otak dan memungkinkan komunikasi antara kedua bagian tersebut. Pembedahan untuk mengobati epilepsi terkadang mempengaruhi otak dengan cara ini. Lesi juga telah ditemukan di korteks cingulate anterior, korteks parietal posterior, dan area korteks motorik tambahan otak pada mereka yang mengalami sindrom tangan alien.
Pemindaian otak menunjukkan bahwa orang dengan sindrom tangan alien memiliki aktivitas terisolasi di area motorik primer kontralateral. Hal ini diduga karena lesi atau kerusakan pada korteks parietal. Ini mempengaruhi sistem perencanaan yang disengaja dan bisa menyebabkan gerakan spontan.
Faktor Risiko Sindrom Tangan Alien
Siapa saja yang mengalami cedera otak berisiko untuk mengalami sindrom tangan alien. Artinya semakin berisiko seseorang mengalami cedera otak tertentu (seperti stroke), maka semakin tinggi risiko untuk mengembangkan sindrom tersebut. Banyak kasus sindrom tangan alien terjadi pada orang berusia di atas 60 tahun, tapi ada satu kasus bahkan terjadi pada gadis berusia 13 tahun.
Gejala Sindrom Tangan Alien
Gejala yang paling menonjol dari sindrom tangan alien adalah ketidakmampuan untuk mengontrol tangan saat bertindak secara mandiri. Tangan yang terpengaruh bisa bergerak tanpa sadar dan melakukan tugas dan tindakan yang diarahkan pada tujuan tertentu. Tangan dikatakan bergerak tanpa kontrol kognitif atau kesadaran. Seolah-olah itu dikendalikan oleh orang lain atau memiliki pikirannya sendiri.
Tangan yang terpengaruh mungkin bisa menyentuh wajah pengidapnya, mengancingkan baju, atau mengambil suatu benda, terkadang berulang kali atau secara kompulsif. Tangan tersebut juga bisa melayang sendiri. Ia juga bisa melakukan tindakan yang berlawanan dengan keinginan diri pengidapnya.
Misalnya, menutup laci yang baru saja dibuka oleh tangan lain atau membuka kancing kemeja yang baru saja dikancingkan. Tangan alien tidak kooperatif dan bisa melakukan tindakan yang salah atau gagal mengikuti perintah.
Orang dengan sindrom tangan alien mungkin akan merasa bahwa tangan atau anggota badan itu asing atau seperti bukan milik mereka. Namun, mereka tidak menyangkal kepemilikan anggota badan, seperti yang bisa terjadi pada gangguan lain.
Diagnosis Sindrom Tangan Alien
Seorang dokter bisa mendiagnosis sindrom tangan alien melalui observasi dan evaluasi. Namun, mendiagnosis penyakit ini rumit, karena sindrom tangan alien merupakan gangguan neurologis yang tidak memiliki komponen kejiwaan.
Hal itu membuatnya lebih sulit untuk didiagnosis karena masalah perilaku lebih umum daripada sindrom tangan alien. Gejala sindrom tangan alien kadang-kadang bisa dikaitkan dengan gangguan kejiwaan, yang mungkin membuat orang yang mengalaminya menjadi frustasi.
Pengobatan Sindrom Tangan Alien
Sayangnya, belum ada obat untuk mengatasi sindrom tangan alien. Terapi dan pilihan farmakologis untuk sindrom ini juga belum dikembangkan, tapi para ilmuwan sedang mengerjakan perawatan untuk mengurangi gejala.
Orang yang memiliki sindrom tangan alien setelah penyakit otak atau stroke biasanya bisa pulih setelah beberapa waktu. Namun, hal itu mungkin tidak berlaku pada orang dengan penyakit neurodegeneratif.
Meski begitu, sindrom ini bisa diobati atau dikelola dengan menggunakan terapi kontrol otot, seperti botulinum toxin (Botox) dan agen penghambat neuromuskular. Pemberian obat benzodiazepin, yaitu obat penenang yang juga bisa melemaskan otot-otot juga sudah menunjukkan efektivitasnya dalam beberapa kasus. Namun, terapi perilaku kognitif tampaknya lebih bermanfaat. Terapi ini Ini membantu mereka untuk berpikir tentang tangan asing mereka dengan cara baru.
Teknik pelatihan visuospasial juga dapat membantu. Teknik tersebut mencoba membantu persepsi pengidap mengenai anggota tubuh yang asing dalam kaitannya dengan bagian tubuh yang lain. Terkadang, pengidap juga perlu mencoba untuk menahan tangan asing mereka dengan memegangnya di bawah di antara kaki mereka atau duduk di atasnya. Beberapa orang mungkin merasa terbantu untuk memegang benda di tangan alien untuk mencegahnya melakukan tugas.
Komplikasi Sindrom Tangan Alien
Sindrom tangan alien terkadang bisa membuat seseorang meraba-raba diri sendiri, atau melakukan perilaku yang menentang diri sendiri. Tangan yang tidak bisa dikontrol ini mungkin juga bisa memegang benda-benda yang tidak seharusnya, sehingga pengidap harus menggunakan anggota tubuh lain untuk melepaskan benda-benda itu darinya.
Pada kasus yang ekstrim, tangan alien sudah dilaporkan mencekik orang lain. Akibat dampak yang bisa disebabkan oleh tangan alien ini, pengidap juga bisa mengalami stres dan frustasi.
Pencegahan Sindrom Tangan Alien
Karena sindrom tangan alien disebabkan oleh cedera otak atau masalah pada otak, maka menjaga kesehatan otak merupakan cara terbaik untuk mencegah sindrom tangan alien. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah sindrom langka tersebut:
- Selalu kenakan helm atau pelindung kepala yang sesuai setiap kali mengendarai sepeda motor, atau melakukan olahraga yang berisiko tinggi.
- Cegah orang tua jatuh dengan membuat rumah menjadi lebih aman, memeriksakan mata mereka secara berkala, dan mendorong mereka melakukan latihan kaki untuk meningkatkan keseimbangan.
- Terapkan pola makan sehat agar tekanan darah dan kadar kolesterol tetap terjaga, sehingga bisa mencegah stroke yang bisa menyebabkan sindrom tangan alien.
Bila kamu sakit atau punya keluhan kesehatan tertentu, kamu bisa memeriksakan kondisi kesehatanmu pada ahlinya dengan dengan buat janji medis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.