halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Skorbut

REVIEWED_BY  Redaksi Halodoc  
undefined

Pengertian Skorbut

Skorbut atau scurvy adalah kondisi langka yang terjadi karena kekurangan vitamin C selama kurang lebih 3 bulan. Tubuh tidak dapat memproduksi atau memetabolisme vitamin C, sehingga tubuh membutuhkan vitamin C dari makanan yang kita makan. 

 

Faktor Risiko Skorbut

Meskipun skorbut merupakan kondisi yang langka, berikut hal yang dapat meningkatkan risiko dari skorbut:

    • Menjalani sebuah diet yang tidak biasa. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya asupan vitamin C.
    • Makan dengan jumlah yang sedikit, sehingga jumlah asupan vitamin C juga ikut berkurang. Hal ini terjadi karena pengaruh dari sebuah pengobatan (misal: kemoterapi dan radioterapi)
    • Merokok, karena menyebabkan penurunan penyerapan dari vitamin C
    • Kondisi kehamilan atau menyusui, di mana saat tersebut, tubuh membutuhkan asupan vitamin C yang lebih dari biasanya.

 

Penyebab Skorbut

Skorbut disebabkan karena kurangnya asupan vitamin C dalam makanan kita selama kurang lebih 3 bulan. Vitamin C biasa ditemukan pada buah-buahan dan sayur-sayuran. 

 

Gejala Skorbut

Berikut gejala yang dapat ditimbulkan oleh skorbut:

    • Merasa sangat lelah dan lemah setiap saat;
    • Merasa sangat sensitif dan sedih setiap saat;
    • Merasakan nyeri hebat pada daerah sendi atau lutut;
    • Adanya bercak berwarna kebiruan atau kemerahan di bawah kulit;
    • Memiliki kulit yang mudah sekali memerah.

 

Diagnosis Skorbut

Diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan evaluasi terhadap faktor risiko dan pemeriksaan fisik. Beberapa hal berikut ini dilakukan untuk menegakkan diagnosis skorbut, antara lain:

    • Dermoskopi, digunakan untuk memastikan bercak merah yang terjadi pada kulit.
    • Pemeriksaan darah. Digunakan untuk melihat kadar vitamin C dalam serum darah.

 

Komplikasi Skorbut

Cadangan vitamin C dalam tubuh sangat sedikit. Sehingga pemberian suplementasi vitamin C yang berlebihan saat pemberian pengobatan dapat menyebabkan terjadinya keracunan vitamin C. Artinya, tubuh tidak dapat menerima lagi asupan vitamin C.

 

Pengobatan Skorbut

Pengobatan skorbut dilakukan dengan cara menambahkan asupan vitamin C dalam buah maupun sayur. Suplemen tambahan vitamin C juga dapat diberikan untuk memperbaiki gejala. 

 

Pencegahan Skorbut

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit skorbut antara lain:

    • Meningkatkan asupan vitamin C dari sumber buah-buahan atau sayur-sayuran.
    • Melakukan diet yang seimbang dan sehat

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera kunjungi dokter apabila mendapatkan gejala seperti penyakit skorbut, dan berada dalam faktor risiko skorbut. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter pilihan di rumah sakit sesuai domisili kamu di sini.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp