
DAFTAR ISI
- Apa Itu Tes Kreatinin Fosfokinase?
- Mengapa Cek Creatine Kinase (CK) Penting?
- Manfaat Tes Kreatinin Fosfokinase
- Kapan Sebaiknya Melakukan Cek Creatine Kinase (CK)?
- Prosedur Tes Kreatinin Fosfokinase
- Interpretasi Hasil Cek Creatine Kinase (CK)
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Cek Creatine Kinase (CK)
- Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
- Dimana Melakukan Tes Kreatinin Fosfokinase?
Apa Itu Tes Kreatinin Fosfokinase?
Creatine phosphokinase atau cek creatine kinase (CK) adalah sejenis protein yang dikenal sebagai enzim. Protein tersebut sebagian besar ditemukan di otot rangka dan jantung, dengan jumlah yang lebih sedikit di otak. Sedangkan tes CK digunakan untuk mengukur jumlah creatine kinase dalam darah.
Terdapat tiga jenis enzim CK, yaitu:
- CK-MM, sebagian besar ditemukan di otot rangka.
- CK-MB, banyak ditemukan di otot jantung.
- CK-BB, banyak ditemukan di jaringan otak.
Merupakan hal yang normal jika CK dalam darah dalam jumlah sedikit. Sedangkan jika jumlahnya tinggi, berarti terdapat masalah kesehatan.
Tergantung pada jenis dan tingkat CK yang ditemukan, hal hal tersebut bisa menandakan adanya kerusakan atau penyakit pada otot rangka, jantung, atau otak.
Mengapa Cek Creatine Kinase (CK) Penting?
Pemeriksaan CK penting karena dapat memberikan informasi berharga mengenai kondisi otot dan jantung. Beberapa alasan mengapa pemeriksaan ini penting:
- Mendiagnosis Kerusakan Otot: CK meningkat pada kondisi seperti rhabdomiolisis, distrofi otot, dan cedera otot akibat olahraga berat.
- Mendeteksi Serangan Jantung: CK-MB, subtipe CK, spesifik untuk otot jantung dan meningkat setelah infark miokard (serangan jantung).
- Memantau Kondisi Medis: Pemeriksaan CK membantu memantau perkembangan penyakit otot dan efektivitas pengobatan.
Pemantauan CK sangat penting dalam kedokteran olahraga untuk menilai kerusakan otot akibat aktivitas fisik yang intens.
Manfaat Tes Kreatinin Fosfokinase
Tes CK biasanya digunakan untuk mendiagnosis dan memantau adanya cedera dan penyakit otot. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:
- Distrofi otot, penyakit bawaan langka yang menyebabkan kelemahan, kerusakan, dan hilangnya fungsi otot rangka. Kondisi ini biasanya terjadi pada laki-laki.
- Rhabdomyolis, kerusakan jaringan otot yang berlangsung cepat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera serius, penyakit otot, atau gangguan lainnya.
Tes ini dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis serangan jantung, meskipun tidak terlalu sering digunakan. Sebab, sebelumnya tes CK adalah tes umum untuk serangan jantung.
Pahami informasi lebih dalam mengenai Penyakit Jantung – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini supaya kamu semakin waspada.
Kapan Sebaiknya Melakukan Cek Creatine Kinase (CK)?
Dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan CK jika seseorang mengalami gejala berikut:
- Nyeri otot, kelemahan, atau kekakuan.
- Urine berwarna gelap (seperti teh).
- Kelelahan yang tidak normal.
- Riwayat penyakit otot dalam keluarga.
- Setelah mengalami cedera atau trauma fisik.
Selain itu, atlet yang menjalani latihan intensif atau individu yang mengonsumsi obat-obatan tertentu (seperti statin) mungkin perlu menjalani pemeriksaan CK secara berkala.
Prosedur Tes Kreatinin Fosfokinase
Tes CK mirip dengan pemeriksaan darah lainnya. Prosedur tes CK tidak memerlukan puasa ataupun persiapan khusus.
Hanya saja, sebelum menjadwalkan tes CK, penting untuk memberi tahu dokter tentang obat resep dan bebas resep yang sedang dikonsumsi. Beberapa zat dapat menyebabkan peningkatan CK, seperti:
- Obat penurun kolesterol.
- Steroid.
- Obat bius.
- Amfoterisin B, yang merupakan obat antijamur.
- Alkohol.
- Kokain.
Sementara itu, faktor-faktor lain dapat menyebabkan hasil tes yang meningkat, termasuk:
- Olahraga berat.
- Baru menjalani operasi.
- Baru menerima suntikan intramuskular, seperti vaksin.
- Kateterisasi jantung, yaitu saat kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah di lengan, selangkangan, atau leher dan dimasukkan ke jantung.
Tes CK biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Tenaga kesehatan akan menggunakan antiseptik topikal untuk membersihkan area kecil di lengan, biasanya di bagian dalam siku atau punggung tangan.
Ia juga akan mengikatkan pita elastis di lengan atas untuk menciptakan tekanan, dan membuatnya lebih mudah untuk menemukan pembuluh darah.
Begitu pembuluh darah ditemukan, jarum steril dimasukkan ke dalamnya dan menarik darah ke dalam botol kecil. Setelah sampel darah didapatkan, jarum dan pita elastis akan dilepas. Perban dipasangkan di atas bekas tusukan.
Sementara itu, botol sampel darah dikirim ke laboratorium. Hasil tes akan dikirim ke dokter, yang akan menjelaskannya ke pasien.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengulangi tes selama beberapa hari selanjutnya untuk melihat perubahan kadar CK, untuk membantu diagnosis.
Ketahui lebih dalam tentang Cek Darah – Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya berikut ini supaya kamu punya gambaran jelas.
Interpretasi Hasil Cek Creatine Kinase (CK)
Hasil pemeriksaan CK biasanya dinyatakan dalam unit per liter (U/L). Nilai normal CK dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, ras, dan laboratorium yang digunakan. Secara umum, nilai normal CK adalah:
- Pria: 24 – 198 U/L
- Wanita: 24 – 170 U/L
Peningkatan kadar CK dapat mengindikasikan:
- Kerusakan otot akibat cedera, olahraga berat, atau penyakit otot.
- Serangan jantung atau kondisi jantung lainnya.
- Rhabdomiolisis (kerusakan otot yang parah).
- Hipotiroidisme.
Kadar CK yang rendah jarang menjadi perhatian, tetapi dapat terjadi pada penyakit hati atau massa otot yang rendah.
Interpretasi hasil CK harus dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan faktor-faktor klinis dan riwayat pasien.
Jika butuh informasi lebih dalam mengenai pemeriksaan ini maupun kondisi jantung, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Jantung di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Cek Creatine Kinase (CK)
Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil pemeriksaan CK, antara lain:
- Aktivitas Fisik: Olahraga berat dapat meningkatkan kadar CK.
- Obat-obatan: Statin, fibrat, dan obat-obatan tertentu lainnya dapat meningkatkan kadar CK.
- Usia: Kadar CK cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
- Massa Otot: Individu dengan massa otot yang lebih besar mungkin memiliki kadar CK yang lebih tinggi.
Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini saat menafsirkan hasil pemeriksaan CK.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika:
- Mengalami gejala yang mencurigakan seperti nyeri otot yang parah, kelemahan, atau urine berwarna gelap.
- Hasil pemeriksaan CK tidak normal.
- Memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesehatan otot atau jantung.
Dokter dapat membantu menentukan penyebab peningkatan kadar CK dan merekomendasikan pengobatan yang sesuai.
Dimana Melakukan Tes Kreatinin Fosfokinase?
Untuk mendapatkan tes CK, kamu sebaiknya harus mengunjungi dokter terlebih dulu untuk mendapatkan pemeriksaan. Jika memang diperlukan, dokter akan merekomendasikan tes CK.
Jika kamu punya pertanyaan lain terkait pemeriksaan ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:
