halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
Tes Saliva
search
close
Advertisement

Tes Saliva

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Pengertian Tes Saliva

Tes saliva atau salivaomics adalah teknik diagnostik yang melibatkan analisis air liur untuk mengidentifikasi penanda endokrin, imunologi, inflamasi, infeksi, dan kondisi lainnya. Air liur adalah cairan biologis yang berguna untuk menguji hormon steroid seperti kortisol, materi genetik seperti RNA, protein seperti enzim dan antibodi, dan berbagai zat lain, termasuk metabolit alami.

Penggunaan tes saliva baru-baru ini meningkat karena banyak digunakan untuk mendeteksi penularan virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Tes menggunakan air liur ini dipercaya memiliki kelebihan. Seperti kemudahan pengambilan sampel, keamanan, non-invasif, keterjangkauan, akurasi, dan kapasitas untuk menghindari komplikasi vena jika dibandingkan dengan tes darah dan jenis tes diagnostik lainnya.

Tujuan Tes Saliva

Kondisi berikut ini adalah beberapa yang dapat dideteksi melalui tes air liur:

  • COVID-19.
  • Kondisi adrenal (seperti penyakit/sindrom Cushing dan penyakit Addison).
  • Perubahan status hormon wanita (seperti sindrom ovarium polikistik atau PCOS, menopause, anovulasi , dan perubahan hormonal pada wanita bersepeda).
  • Perubahan status hormon pria (seperti keadaan hipogonadisme/andropause dan hiperestrogenik).
  • Gangguan metabolisme (seperti resistensi insulin, diabetes, dan sindrom metabolik).
  • Neoplasma jinak dan metastasis (seperti kanker payudara, pankreas kanker, dan kanker mulut).
  • Kondisi infeksi (seperti HIV, hepatitis virus, amoebiasis, dan infeksi Helicobacter pylori)
  • Kondisi alergi (seperti alergi makanan).

Kegunaan Tes Saliva untuk COVID-19

Salah satu teknik untuk mendeteksi COVID-19 adalah PCR saliva. Dibandingkan dengan PCR swab, tes PCR ini dinilai lebih aman dilakukan. Untuk mengidentifikasi penyakit COVID-19, pemeriksaan ini juga dianggap paling efektif. 

Tes ini menggunakan sampel lendir yang dikumpulkan dari orofaring, bagian belakang tenggorokan, atau nasofaring, yang merupakan area antara hidung dan tenggorokan. Pengambilan sampel adalah dengan cara swab menggunakan batang serat dakron.

Telah diketahui bahwa PCR saliva dapat secara efektif mengidentifikasi virus Corona pada pasien COVID-19 dewasa dan anak-anak. Banyak penelitian yang membandingkan sensitivitas PCR saliva dengan PCR swab.

Menurut penelitian, PCR saliva memiliki sensitivitas hingga 86 persen, yang sebanding dengan sensitivitas PCR swab nasofaring-orofaringeal, yaitu 92 persen. Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa PCR saliva memiliki sensitivitas hingga 92 persen pada pasien dewasa dan 84,5 persen pada pasien anak.

Prosedur Tes Saliva

Cara pengambilan sampel saliva adalah sebagai berikut:

  • Kamu akan diminta untuk mengeluarkan dahak dari leher sebanyak tiga kali, sesuai dengan instruksi dokter.
  • Kamu juga akan diminta untuk mengisi tabung kosong yang kering, steril, dengan 0–51 ml (atau sekitar 1 sendok teh) air liur.
  • Setelah sampel air liur terkumpul, tabung harus segera ditutup.
  • Petugas medis akan menggabungkan sampel air liur dengan VTM (viral transport medium), zat yang mencegah kontaminasi bakteri pada sampel.
  • Sampel air liur akan dibawa ke laboratorium untuk diuji lebih lanjut.

Untuk PCR saliva COVID-19, dokter akan menguji apakah sampel air liur mengandung materi genetik virus corona saat proses pengumpulan selesai. Agar hasilnya lebih akurat, ada beberapa hal yang perlu dihindari setidaknya 30-60 menit sebelum melakukan tes saliva, yaitu:

  • Makan.
  • Minum.
  • Merokok, baik rokok biasa maupun rokok elektrik.
  • Konsumsi permen karet.

Keefektifan hasil pun akan berbeda-beda, tergantung pada kapan pengidap melakukan tes. Untuk COVID-19, tes PCR saliva akan menghasilkan hasil yang lebih efektif jika dilakukan pada minggu pertama timbulnya gejala dan di pagi hari, sebelum sisa makanan atau minuman mencemari mulut.

Tempat Melakukan Tes Saliva

Tes ini dapat dilakukan di klinik dokter atau rumah sakit yang menyediakan layanan dan peralatan yang memadai. Namun, kamu bisa mengunjungi pusat tes COVID-19 untuk melakukan PCR saliva. 

Jika kamu memiliki pertanyaan terkait kesehatanmu, kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan masukan dan solusi yang tepat untuk masalahmu. Yuk, segera download aplikasi Halodoc melalui Play Store maupun App Store. 

Referensi:
Wikipedia. Diakses pada 2022. Saliva Testing.
ZRT Laboratory. Diakses pada 2022. Saliva Testing.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp