
Daftar Isi:
- Apa Itu Thiamazole?
- Peringatan Sebelum Menggunakan Thiamazole
- Dosis dan Aturan Pakai Thiamazole
- Cara Menggunakan Thiamazole dengan Benar
- Cara Menyimpan Thiamazole
- Efek Samping Thiamazole
- Interaksi Thiamazole
- Kontraindikasi Thiamazole
- Kesimpulan
Apa Itu Thiamazole?
Thiamazole merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi kelebihan hormon tiroid atau hipertiroidisme.
Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon secara berlebihan, sehingga mempercepat metabolisme tubuh. Gejala yang muncul bisa berupa jantung berdebar, tangan gemetar, mudah berkeringat, hingga penurunan berat badan drastis.
Obat ini juga sering digunakan sebagai pengobatan pendukung sebelum prosedur operasi tiroid atau terapi yodium radioaktif. Namun, karena termasuk obat keras, Thiamazole hanya boleh digunakan sesuai resep dan pengawasan dokter.
Untuk memahami lebih dalam mengenai Thiamazole, berikut ini adalah informasi dasar yang perlu diketahui:
- Golongan: Obat keras.
- Kategori: Antitiroid.
- Manfaat Thiamazole: Menghambat produksi hormon tiroid berlebih pada penderita hipertiroidisme.
- Dapat digunakan oleh: Orang dewasa dan anak-anak (dengan pengawasan dokter).
- Thiamazole untuk ibu hamil: Kategori D FDA, hanya digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya bagi janin.
- Thiamazole untuk ibu menyusui: Bisa digunakan dengan hati-hati, karena dapat masuk ke dalam ASI.
- Bentuk obat: Tablet.
Thiamazole bekerja dengan menghambat enzim tiroperoksidase yang terlibat dalam sintesis hormon tiroid, sehingga kadar hormon tersebut di dalam tubuh dapat dikendalikan.
Dapatkan Thiamazole di Toko Kesehatan Halodoc.
Peringatan Sebelum Menggunakan Thiamazole
Penggunaan Thiamazole memerlukan pengawasan ketat, terutama bagi pasien dengan kondisi medis tertentu. Berikut peringatannya:
- Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki gangguan hati, gangguan darah, atau penyakit autoimun.
- Jangan gunakan Thiamazole jika memiliki riwayat alergi terhadap obat ini.
- Lakukan pemeriksaan darah secara berkala untuk memantau jumlah sel darah putih dan fungsi hati.
- Segera laporkan ke dokter jika muncul demam, nyeri tenggorokan, atau memar tak wajar, karena bisa menandakan efek samping serius.
- Penggunaan pada ibu hamil harus sangat hati-hati, terutama pada trimester pertama.
Dosis dan Aturan Pakai Thiamazole
Dosis Thiamazole ditentukan berdasarkan tingkat keparahan hipertiroidisme dan respons tubuh pasien terhadap obat.
Berikut panduan umum:
- Dosis awal dewasa: 15–60 mg per hari, dibagi dalam 3 kali konsumsi tergantung pada tingkat keparahan penyakit.
- Dosis pemeliharaan: 5–15 mg per hari.
- Anak-anak: Dosis akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan berat badan dan kondisi medis. Umumnya untuk dosis awal 0.3-0.5 mg/kg sehari dalam 3 dosis terbagi.
Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa petunjuk dokter, meskipun gejala sudah mereda.
Cara Menggunakan Thiamazole dengan Benar
Agar efektivitas pengobatan maksimal, berikut cara penggunaan Thiamazole yang disarankan:
- Minum obat sesuai dosis yang diberikan dokter, biasanya 1–3 kali sehari.
- Obat dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, sesuai kenyamanan.
- Gunakan secara teratur pada jam yang sama setiap hari untuk menjaga kadar obat stabil dalam darah.
- Jika lupa minum obat, segera minum saat ingat, kecuali sudah mendekati jadwal dosis berikutnya.
Cara Menyimpan Thiamazole
Simpan Thiamazole dengan benar agar kualitas obat tetap terjaga:
- Simpan pada suhu ruangan, tidak lebih dari 30°C.
- Jauhkan dari sinar matahari langsung dan kelembapan.
- Simpan di tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau anak-anak.
- Jangan gunakan obat yang sudah kedaluwarsa.
Efek Samping Thiamazole
Thiamazole bisa menimbulkan efek samping ringan hingga serius. Berikut ini efek samping umum yang bisa muncul:
- Mual.
- Ruam kulit ringan.
- Nyeri kepala.
Jika mengalami efek samping serius, segera hentikan pemakaian dan temui dokter.
Kamu bisa cari tahu juga, 4 Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Hipertiroid.
Interaksi Thiamazole
Thiamazole dapat berinteraksi dengan obat lain yang kamu konsumsi. Beberapa interaksi yang perlu diperhatikan:
- Obat antikoagulan (seperti warfarin): Efek pengencer darah bisa meningkat.
- Beta blocker: Efeknya bisa meningkat saat hormon tiroid mulai terkendali.
- Obat yang mengandung yodium: Dapat mengganggu efektivitas Thiamazole.
Sampaikan semua obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang digunakan kepada dokter.
Kontraindikasi Thiamazole
Thiamazole tidak boleh digunakan pada kondisi tertentu. Berikut kontraindikasinya:
- Alergi terhadap Thiamazole atau komponen dalam obat.
- Pasien dengan gangguan sumsum tulang atau agranulositosis.
- Gangguan hati berat.
- Kehamilan trimester pertama (kecuali disarankan dokter sebagai pilihan terbaik).
Kesimpulan
Thiamazole merupakan obat yang efektif dalam mengendalikan kadar hormon tiroid berlebih pada penderita hipertiroidisme.
Obat ini juga digunakan dalam persiapan operasi tiroid dan terapi yodium radioaktif. Karena potensi efek sampingnya cukup serius, penggunaan Thiamazole harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan diiringi dengan pemantauan medis secara rutin.
Jika kamu memiliki gejala hipertiroidisme atau merasa ragu dalam menggunakan Thiamazole, sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


