halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Urotractin

REVIEWED_BY  dr. Adryansyah Can, SpU  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Urotractin?
  2. Manfaat Urotractin
  3. Dosis dan Aturan Pakai
  4. Peringatan Sebelum Mengonsumsi
  5. Urotractin untuk Ibu Hamil dan Menyusui
  6. Interaksi dengan Obat Lain
  7. Efek Samping Urotractin
  8. Tips Mengonsumsi Urotractin dengan Aman
  9. Kapan Harus ke Dokter?
  10. Kesimpulan

Apa Itu Urotractin?

Urotractin adalah obat antibiotik dari golongan quinolone yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih (ISK) yang disebabkan oleh bakteri.

Obat ini mengandung asam pipemidat 400 mg dalam bentuk kapsul, dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

Asam pipemidat bekerja dengan cara menghambat enzim yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang biak.

Dengan begitu, bakteri penyebab infeksi tidak bisa memperbanyak diri dan akhirnya mati, sehingga gejala ISK dapat mereda. Berikut komposisi urotractin:

  • Bahan aktif: Asam pipemidat 400 mg
  • Golongan: Antibiotik resep (quinolone)
  • Kategori: Obat infeksi saluran kemih
  • Bentuk: Kapsul
  • Digunakan oleh: Dewasa

Manfaat Urotractin

Urotractin digunakan untuk:

  • Mengatasi infeksi saluran kemih akut dan kronis.
  • Mengurangi gejala infeksi seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan anyang-anyangan.
  • Mencegah infeksi saluran kemih yang sering kambuh.

Setelah dikonsumsi, asam pipemidat akan terkonsentrasi di saluran kemih, menjadikannya sangat efektif dalam melawan bakteri di area tersebut.

Ketahui lebih dalam tentang Infeksi Saluran Kemih (ISK) – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Dosis dan Aturan Pakai

  • Konsumsi: Setelah makan, telan dengan air putih tanpa dikunyah.
  • Dosis umum dewasa: 1 kapsul (400 mg) dua kali sehari.
  • Durasi pengobatan: Minimal 10 hari, atau sesuai anjuran dokter.

Jangan menghentikan pengobatan meskipun gejala membaik, karena menghentikan antibiotik sebelum waktunya dapat menyebabkan infeksi kembali dan resistensi bakteri.

Punya pertanyaan terkait dosis atau perawatan ISK? Ini Rekomendasi Dokter Urologi di Halodoc yang bisa dihubungi.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi

Hindari penggunaan Urotractin jika kamu:

  • Alergi terhadap asam pipemidat atau antibiotik golongan quinolone.
  • Memiliki riwayat gangguan sendi, epilepsi, porfiria, gagal ginjal, atau gagal hati.
  • Sedang hamil atau menyusui (konsultasikan terlebih dahulu).
  • Sedang menjalani pengobatan lain yang dapat berinteraksi dengan Urotractin.

Urotractin tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 14 tahun, karena berisiko menyebabkan kerusakan sendi.

Urotractin untuk Ibu Hamil dan Menyusui

  • Kategori C (kehamilan): Studi pada hewan menunjukkan risiko terhadap janin. Hanya digunakan jika benar-benar dibutuhkan dan atas pertimbangan dokter.
  • Menyusui: Boleh digunakan dengan pengawasan dokter. Tidak dianjurkan jika bayi prematur atau memiliki defisiensi G6PD.

Interaksi dengan Obat Lain

Beritahukan dokter jika kamu sedang mengonsumsi:

  • Clozapine: Risiko peningkatan efek samping.
  • Teofilin: Risiko keracunan (gejala seperti mual, jantung berdebar, kejang).
  • Obat lain yang mengandung kafein, NSAID, atau suplemen herbal tertentu.

Untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan, selalu konsultasikan semua obat dan suplemen yang sedang kamu konsumsi.

Efek Samping Urotractin

Efek samping yang umum:

  • Mual.
  • Tidak nyaman di perut.
  • Pusing atau vertigo, terutama pada lansia.

Efek samping serius (segera ke dokter jika muncul):

  • Ruam gatal atau biduran.
  • Bengkak pada wajah, bibir, atau mata.
  • Sesak napas.
  • Kejang.
  • Reaksi alergi parah.

Tips Mengonsumsi Urotractin dengan Aman

  • Konsumsi setelah makan untuk mengurangi gangguan lambung.
  • Gunakan tabir surya dan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar rumah karena obat ini bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
  • Jangan mengonsumsi alkohol selama menjalani terapi dengan antibiotik ini.
  • Jangan menyimpan obat di tempat lembap atau terkena sinar matahari langsung.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami:

  • Gejala infeksi tidak kunjung membaik setelah 3 hari.
  • Timbul ruam atau tanda alergi.
  • Nyeri perut hebat atau muntah berkepanjangan.
  • Reaksi kejang atau gejala neurologis.

Kesimpulan

Urotractin adalah antibiotik efektif untuk mengatasi infeksi saluran kemih, dengan kandungan asam pipemidat 400 mg.

Obat ini bekerja dengan menghentikan perkembangan bakteri penyebab infeksi di saluran kemih. Meskipun efektif, penggunaannya harus dengan resep dokter dan mematuhi aturan pakai, karena bisa menimbulkan efek samping dan interaksi obat.

Jika kamu mengalami gejala infeksi saluran kemih atau memiliki pertanyaan seputar antibiotik ini, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis urologi di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
National Institute of Health. Diakses pada 2025. Pipemidic Acid.
MIMS. Diakses pada 2025. Urotractin.
Drugs. Diakses pada 2025. Quinolones and fluoroquinolones.


TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp