Ketahui 9 Gejala dari Penyakit Katup Jantung

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   18 Juni 2019
Ketahui 9 Gejala dari Penyakit Katup JantungKetahui 9 Gejala dari Penyakit Katup Jantung

Halodoc, Jakarta - Jantung terdiri atas 4 katup, dan jika salah satu atau lebih dari katup itu bermasalah, darah akan sulit mengalir ke ruang atau pembuluh darah selanjutnya, atau sebagian justru berbalik. Gangguan pada katup ini disebut dengan penyakit katup jantung. Seperti apa gejala penyakit katup jantung dan penyebabnya? Ketahui dalam pembahasan berikut.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa katup atau klep jantung merupakan bagian dari jantung, yang memiliki mekanisme ibarat gerbang atau pintu satu arah. Katup ini memiliki fungsi untuk menjaga aliran darah yang berasal dari jantung, agar bisa mengalir dengan benar, baik antar ruang dalam jantung ataupun dari jantung ke pembuluh darah.

Seperti disebutkan di awal, jantung memiliki 4 katup, yaitu:

  • Katup trikuspid. Terletak di antara serambi (atrium) kanan dengan bilik (ventrikel) kanan

  • Katup Mitral. Terletak di antara serambi kiri dengan bilik kiri.

  • Katup pulmonal. Terletak di antara bilik kanan dengan pembuluh darah paru-paru (arteri pulmonalis), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju paru-paru untuk memperoleh oksigen.

  • Katup aorta. Terletak di antara bilik kiri dengan pembuluh darah arteri besar (aorta), yaitu pembuluh darah yang membawa darah berisi oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.

Baca juga: Sering Lelah? Bisa Jadi Gejala Penyakit Katup Jantung

Penyakit katup jantung tergolong sebagai kondisi yang serius. Sebab, jika terdapat kelainan atau masalah pada salah satu atau beberapa dari katup jantung, seluruh proses aliran darah, termasuk aliran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, akan terganggu.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Seperti telah dibahas sebelumnya, katup jantung berperan untuk menjaga kelancaran aliran darah dalam jantung. Makin lebar maupun makin sempitnya celah antara katup, dapat meningkatkan tekanan pada jantung, sehingga jantung harus memompa lebih kuat. Kondisi ini menimbulkan gejala-gejala yang harus diwaspadai, seperti:

  1. Sesak napas.

  2. Nyeri dada.

  3. Pusing.

  4. Kelelahan.

  5. Gangguan irama jantung.

  6. Pingsan.

  7. Edema (pembengkakan berlebih pada kaki, perut, atau pergelangan kaki sebagai akibat tersumbatnya cairan) yang juga mengakibatkan kenaikan berat badan dengan cepat.

  8. Pipi memerah, khususnya pada pengidap stenosis katup mitral.

  9. Batuk darah.

Dapat Disebabkan oleh Banyak Faktor

Penyakit katup jantung terjadi ketika mekanisme berulang yang dilakukan 4 katup pada jantung tidak dapat bekerja dengan baik. Penyakit ini dapat muncul baik sejak lahir, maupun didapat saat dewasa. Penyebab penyakit katup jantung yang muncul sejak lahir (penyakit jantung bawaan) tidak diketahui. Namun, untuk penyakit katup jantung yang didapat saat dewasa umumnya disebabkan oleh:

  • Proses penuaan.

  • Demam reumatik.

  • Hipertensi.

  • Gagal jantung.

  • Kardiomiopati.

  • Proses aterosklerosis.

  • Kerusakan jaringan akibat serangan jantung.

  • Endokarditis.

  • Penyakit autoimun, yaitu penyakit akibat gangguan sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem imun (kekebalan tubuh) yang seharusnya melindungi malah menyerang.

  • Radioterapi.

Baca juga: 2 Tipe Penyakit Katup Jantung yang Perlu Diketahui

Bisakah Dicegah?

Karena salah satu penyebab penyakit katup jantung adalah demam reumatik, kamu bisa mencegah, mendeteksi dini, atau setidaknya mewaspadai  gejala-gejala yang muncul pada infeksi bakteri Streptococcus pada tenggorokan. Seperti demam, sakit tenggorokan dan nyeri menelan, bercak-bercak kecil berwarna merah pada langit-langit mulut, dan pembesaran kelenjar pada leher.

Langkah pencegahan penting lainnya yang perlu diterapkan adalah mulai menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga dan diet makanan yang baik bagi kesehatan jantung. Hal ini dilakukan guna menurunkan kolesterol dan tekanan darah, serta untuk mencegah serangan jantung dan gagal jantung.

Pengidap penyakit katup jantung pun memiliki risiko terkena endokarditis jika tidak menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut dengan baik. Bakteri penyebab infeksi dapat masuk ke darah melalui infeksi gigi. Oleh karena itu, pengidap penyakit katup jantung disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi secara berkala ke dokter gigi, selain melakukan pemeriksaan dengan dokter jantung.

Baca juga: Pengidap Penyakit Katup Jantung Bisakah Sembuh Total?

Itulah sedikit penjelasan tentang penyakit katup jantung. Jika kamu mengalami gejala-gejala yang dipaparkan tadi, segera periksakan diri ke dokter di rumah sakit pilihan kamu. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Tunggu apa lagi? Yuk download aplikasinya sekarang!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan