Makanan Pengganti Nasi untuk Hidup yang Lebih Sehat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Juli 2023
Makanan Pengganti Nasi untuk Hidup yang Lebih SehatMakanan Pengganti Nasi untuk Hidup yang Lebih Sehat

Halodoc, Jakarta – Bagi kebanyakan orang Indonesia, belum makan nasi artinya belum makan. Padahal, ada beberapa kondisi di mana seseorang seharusnya membatasi asupan nasi, misalnya pengidap diabetes. Sebagai alternatif, ada beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Apa saja? Simak pembahasannya di bawah ini

Nyatanya, pilihan makanan pengganti nasi sebenarnya tidak sulit untuk ditemukan. Malahan, beberapa jenis asupan tersebut diketahui memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan nasi. Makanan pengganti nasi yang banyak diketahui adalah kentang. Namun, selain kentang ternyata ada beberapa jenis makanan lain. 

Baca juga: 4 Jenis Beras Sehat Pengganti Nasi Putih


Menemukan Pengganti Nasi yang Sehat

Nasi merupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan tubuh. Selain membuat kenyang, “makanan wajib” yang satu ini ternyata juga bisa menyumbang peningkatan kadar gula darah. Maka dari itu, pengidap diabetes menjadi kelompok yang disarankan membatasi makan nasi. Selain itu, orang yang tengah menjalani diet juga kebanyakan membatasi asupan nasi harian. 

Nah, untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat, kamu bisa mencoba konsumsi beberapa jenis makanan pengganti nasi, seperti: 

1.Kentang 

Kentang sering diandalkan sebagai makanan pengganti nasi. Kedua makanan ini sama-sama mengandung karbohidrat, tetapi kentang memiliki lebih banyak nutrisi penting. Dalam satu buah kentang, terkandung vitamin B6, C, kalium, protein, omega-3, omega-6, dan zat besi.

Selain itu, kentang juga memiliki kandungan serat yang baik untuk pencernaan. Konsumsi kentang juga bisa memberi rasa kenyang dan menurunkan nafsu makan. Hal itu bisa membantu mengontrol berat badan, bahkan menurunkan berat badan. 

Baca juga: Beras Merah atau Hitam, Mana Lebih Baik untuk Pengidap Diabetes?

2.Jagung

Selain kentang, kamu juga bisa mengganti nasi dengan jagung. Makanan ini ternyata juga bisa menyumbang sejumlah nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh. Jagung memiliki kandungan vitamin B1, B3, B5, dan B9 (folat). Makanan pengganti nasi yang satu ini juga kaya akan kandungan serat, magnesium, vitamin C, dan fosfor. 

3.Ubi

Nasi juga bisa diganti dengan ubi. Ada banyak cara untuk mengolah makanan yang satu ini, bisa direbus, dikukus, atau digoreng. Ubi juga bisa dicampur dengan bahan makanan lainnya. Ada beragam nutrisi dalam ubi, mulai dari beta-karoten, vitamin A, B6, C, kalium, dan serat yang tinggi. Dengan beragam nutrisi tersebut, ubi bisa membantu menjaga kesehatan tulang, metabolisme, hingga kesehatan jantung. 

4.Singkong

Tidak sulit untuk mendapatkan singkong. Selain memiliki rasa yang enak, singkong juga bisa digunakan sebagai pengganti nasi. Kandungan gizi yang ada pada singkong mirip dengan kentang. Namun, singkong mengandung zat kimia glikosida sianogen yang dapat melepaskan sianida dalam tubuh. Agar lebih aman, pastikan untuk membersihkan singkong dengan benar sebelum dikonsumsi. Hal ini penting untuk mencegah keracunan sianida. 

Mengganti nasi dengan jenis makanan di atas mungkin disarankan, tetapi ada baiknya untuk membicarakan hal tersebut pada dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Terutama jika memiliki kondisi medis tertentu. 

Baca juga: 6 Makanan Berserat Terbaik untuk Kesehatan

Atau jika ragu, kamu bisa coba hubungi dokter di aplikasi Halodoc. Sampaikan rencana diet atau mengganti nasi dengan makanan lain dan riwayat kesehatan yang ada. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 



Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Sweet Potatoes vs Yams: What’s the Difference? 
Healthline. Diakses pada 2020. A Guide to Healthy Low-Carb Eating with Diabetes. 
Web MD. Diakses pada 2020. CASSAVA.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan