Pemakai Behel Perlu Perhatikan Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 April 2021
Pemakai Behel Perlu Perhatikan IniPemakai Behel Perlu Perhatikan Ini

Halodoc, Jakarta - Semua orang pasti menginginkan gigi rapi dan menarik karena dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri. Meski begitu, tidak semua orang bisa mendapatkannya, karena beberapa memiliki struktur gigi yang tak rata.

Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah menggunakan behel gigi atau kawat gigi. Selain membuat gigi menjadi rapi, kamu juga akan merasakan bahwa mulut tersebut menjadi lebih mudah dibersihkan. Namun, tetap ada beberapa hal harus diperhatikan ketika menggunakan behel.

Baca juga: Pakai Behel Gigi, Ini Perawatan yang Dapat Dilakukan

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menggunakan Behel Gigi

Gigi yang bengkok dan tidak beraturan terjadi karena pertumbuhan gigi yang tidak normal. Maka dari itu, melakukan pemeriksaan gigi secara rutin juga penting agar masalah kesehatan gigi bisa diatasi dengan segera. 

Sekarang, jika kamu ingin tanya jawab dengan dokter gigi atau membuat janji untuk berobat ke rumah sakit sudah lebih mudah. Cukup download aplikasi Halodoc di ponselmu, kapan saja kamu punya keluhan seputar kesehatan gigi atau masalah lain bisa langsung mendapatkan penanganan dari ahlinya.

Segera setelah gigi permanen mulai muncul, pertumbuhan dan pembentukannya dapat diamati agar tetap sehat. Apabila diperkirakan gigi akan tumbuh membengkok, maka masa kanak-kanak adalah waktu yang tepat untuk memulai tindakan perbaikan dengan cara penggunaan behel gigi. Hal tersebut disebabkan karena jaringan gigi anak yang masih lebih lunak dan fleksibel jika dibandingkan dengan orang dewasa.

Setelah pemasangan behel dilakukan, rasa nyeri dan linu merupakan hal yang umum terjadi. Hal tersebut disebabkan mulut yang masih menyesuaikan karena gigi mendapat gaya tarik oleh kawat, sehingga gusi lebih rentan mengalami peradangan. 

Terlebih lagi apabila terjadi gesekan antara kawat gigi dengan pipi bagian dalam, bibir, dan mulut, yang dapat menyebabkan sariawan. Maka dari itu, untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah terjadi dampak buruk akibat pemasangan behel, berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan:

  • Mengonsumsi makanan yang lunak dan tidak perlu banyak dikunyah dalam beberapa hari setelah penggunaan behel gigi pertama kali, seperti bubur, susu, dan sup. Hal tersebut untuk menghindari sisa makanan yang dapat menempel di gigi dan sela kawat yang dipasang. Jika terdapat sisa makanan, kuman mungkin saja muncul karenanya.
  • Guna mencegah terjadinya luka di bagian dalam mulut karena gesekan kawat, cobalah untuk menggunakan lilin ortodonti selama beberapa minggu awal setelah pemasangan behel. Kamu cukup menempelkan lilin tersebut pada bagian kawat gigi yang dirasa tajam dan menusuk.
  • Kamu dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan yang keras atau lengket karena dapat merusak behel.
  • Kamu dapat mengonsumsi es krim untuk mengurangi rasa sakit akibat pemasangan behel gigi. Cara lainnya adalah dengan menempelkan es batu pada area yang terasa nyeri.
  • Jika sariawan muncul, cobalah untuk menyembuhkannya dengan menggunakan obat kumur atau obat sariawan yang tidak mengandung alkohol.
  • Pastikan untuk tidak mengonsumsi minuman dan makanan yang asam sementara waktu, agar kandungan sitrus tidak mengenai luka atau sariawan yang dapat menimbulkan rasa perih.

Baca juga: 3 Tanda Harus Pasang Behel alias Kawat Gigi

Lama-kelamaan, gigi sudah mulai terbiasa dengan tarikan behel dan rasa sakitnya akan berkurang. Namun, kamu tetap perlu memperhatikan perawatan dari penggunaan behel tersebut terkait kebersihan gigi dan mulut. Tujuannya agar tidak menyebabkan bau mulut dan timbulnya kuman. Berikut beberapa cara khusus untuk membersihkan gigi dengan behel yang harus diketahui:

  • Gunakanlah sikat gigi dan pasta gigi khusus untuk pengguna behel. Sikat gigi khusus ini dirancang agar dapat membersihkan kawat sekaligus sela-sela gigi. Selain itu, selama pemakaian behel gigi, sebaiknya kamu menggunakan pasta gigi yang dirancang untuk mencegah radang gusi yang mungkin muncul akibat pemasangan kawat gigi.
  • Bersihkan gigi sampai bersih setiap menyikat gigi, terutama pada sudut-sudut di antara gigi. Sikat gigi setiap setelah makan atau minimal dua kali dalam satu hari.  
  • Selalu siapkan dental floss dalam tas untuk membersihkan makanan yang menyelip di sela-sela gigi dan kawat setelah habis mengonsumsi makanan apa pun. 
  • Pastikan kamu selalu mengonsumsi buah dan air putih agar mulut tidak kering.
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi selama penggunaan behel, minimal 3 minggu sekali untuk mengencangkan kembali kawat gigi.

Baca juga: Jangan Diabaikan, Ini Tanda Harus Segera Periksa Gigi

Itulah hal-hal yang dapat kamu ketahui terkait penggunaan behel gigi untuk membuat gigi lebih rapi. Perhatikan, hindari memasang behel sembarangan karena bisa memicu munculnya masalah gigi dan mulut. Pastikan kamu sudah mendapatkan rekomendasi dokter dan hanya memasang behel gigi pada ahlinya.

Referensi:
Care Free Dental. Diakses pada 2021. 10 Important Things to Know Before You Get Dental Braces.
Esnesa. Diakses pada 2021. 9 Tips for Caring for Dental Braces Stay Healthy and Not Yellow.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan