Pentingnya Penggunaan Sunblock untuk Cegah Milia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 April 2019
Pentingnya Penggunaan Sunblock untuk Cegah MiliaPentingnya Penggunaan Sunblock untuk Cegah Milia

Halodoc, Jakarta - Milia sering disebut sebagai kista berukuran kecil yang terbentuk dari lapisan kulit paling atas, epidermis. Sekilas, milia mirip dengan jerawat dengan warna putih padat, terkadang dengan bukaan seperti komedo pada kulit. Jika milia hadir dalam jumlah banyak di kulit, ini membuat kulit terasa kasar seperti batu.

Warna putih yang berada dalam milia terdiri dari sel lapisan kulit mati yang disebut stratum corneum. Benjolan mirip jerawat ini terbentuk secara spontan, paling banyak terdapat pada wajah, tetapi bisa juga muncul pada leher, kulit kepala, dada, punggung, bahkan pada punggung tangan. Umumnya, milia bisa terjadi setelah muncul ruam atau cedera pada kulit, seperti misalnya rosacea atau dermatitis seboroik.

Milia memiliki berbagai tipe, seperti:

  • Neonatal milia, biasanya terjadi pada bayi baru lahir dan sebagian besar muncul pada bagian hidung. Namun, milia neonatal ini bisa hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu setelah bayi dilahirkan.

  • Milia primer, memengaruhi anak dan orang dewasa, kemungkinan besar menyerang bagian mata, pipi, dan dahi. Milia tipe ini bisa sembuh dengan sendirinya, meski pada beberapa kasus milia primer juga membutuhkan pengobatan.

  • Juvenile milia, terjadi karena kelainan bawaan yang menyertainya, misalnya Sindrom Gardner atau sindrom karsinoma sel basal nevoid.

  • Milia plak, banyak terdapat di bagian belakang telinga, sekitar area pipi, rahang, dan kelopak mata.

  • Milia traumatis, terjadi setelah kulit mengalami cedera traumatis, seperti luka bakar. Milia jenis ini muncul pada area kulit yang mengalami trauma.

Baca juga: Milia Mengganggu Penampilan, Mampukah Dicegah dengan Skincare?

Menggunakan Sunblock untuk Cegah Milia

Lalu, bagaimana caranya untuk mencegah milia hadir di permukaan kulit wajah? Salah satu cara yang direkomendasikan untuk kamu dengan menggunakan sunblock. Terdapat hubungan antara kurangnya asupan vitamin A dan omega-3 dengan munculnya milia pada wajah. Kamu bisa memberikan perawatan tambahan dengan mengonsumsi vitamin A dan omega-3. Cara ini memberikan perlindungan dari dalam kulit.

Sementara itu, perlindungan dari luar bisa kamu lakukan dengan memastikan bahwa kulit muka melakukan pengelupasan dengan baik. Pasalnya, ini membantu menghentikan penumpukan sel kulit mati yang mengarah pada terbentuknya milia. Produk kecantikan yang mengandung asam direkomendasikan untuk membantu kulit mengelupas secara sempurna, seperti asam laktat, asam salisilat, dan asam glikolat.

Baca juga: 4 Cara Alami yang Dapat mengatasi Milia

Namun, jika milia muncul merata pada kulit wajah, kamu bisa mempertimbangkan penggunaan retinol atau retinoid. Bahan yang mengandung turunan vitamin A ini membantu mempercepat laju pembaruan sel, sehingga sel kulit mati akan dilepaskan sedikit lebih cepat. Jadi, tidak ada sel mati yang terjebak dan membentuk keratin. Akan tetapi, perhatikan penggunaannya, karena penggunaan produk retinoid berlebihan bisa menimbulkan dampak yang berbahaya, mulai dari alergi hingga depresi.

Baca juga: Inilah Penyebab Milia dan Cara Mengatasinya

Kamu perlu ingat, jangan mencoba untuk menghilangkan milia dengan cara memencetnya seperti halnya memencet jerawat. Sebaiknya, cegah milia dengan menggunakan sikat pembersih khusus muka untuk membantu membersihkan kulit secara lebih menyeluruh. Penggunaan tabir surya membantu mencegah munculnya milia yang membandel dan mengganggu pada wajah.

Kamu juga bisa menanyakan langsung tips untuk cegah milia langsung dari pakar kulit atau kecantikan tanpa perlu menunggu lama, tentunya dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc, daftar dan sudah bisa menggunakan berbagai manfaat yang tersedia di dalamnya. Coba sekarang, yuk!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan