Perkembangan Janin Usia 22 Minggu
Halodoc, Jakarta – Tidak terasa kehamilan ibu sudah mencapai usia 22 minggu. Mungkin saat ini, ibu sudah memiliki perut yang lumayan besar, karena ukuran janin di dalam rahim memang sudah bertambah lagi. Selain itu, ada lagi kemampuan baru yang dikembangkan oleh janin dalam minggu ini yang akan membuat ibu terharu.
Organ-organ dalam tubuh janin pun seharusnya sudah hampir sempurna, sehingga mereka sudah mulai bisa berfungsi dengan baik dalam minggu ini. Yuk, simak perkembangan Si Kecil di usia 22 minggu selengkapnya di sini.
Lanjut ke Perkembangan Janin Usia 23 Minggu
Memasuki usia 22 minggu kehamilan, ukuran janin ibu kira-kira sudah sebesar buah pepaya dengan panjang badan dari kepala sampai kaki sekitar 27,9 sentimeter dan berat badan sekitar 453 gram. Wajah bayi kini sudah semakin terlihat jelas, karena mulai dari alis, kelopak mata, sampai bibirnya sudah terbentuk sempurna.
Bila ibu menjalani pemeriksaan USG di minggu ini, maka ibu sudah bisa melihat wajah Si Kecil dengan jelas. Selain itu, di dalam mulutnya, gusi Si Kecil sudah memperlihatkan tonjolan-tonjolan yang menggemaskan sebagai cikal bakal giginya nanti.
Pada minggu ke-22 ini, indra pengecap janin pun sudah mulai berkembang, karena lidah janin mulai bertumbuh. Otak dan saraf janin sudah terbentuk semakin sempurna, sehingga ia bisa mulai merasakan rangsangan sentuhan dirinya sendiri. Si Kecil juga bisa merasakan sentuhan dengan membelai wajahnya atau saat mengisap ibu jari serta merasakan bagian lain dari tubuhnya.
Di saat yang sama, indra pendengaran janin juga sudah mulai bekerja. Dengan demikian, bayi bisa mendengar suara-suara yang ada di luar perut ibunya, seperti saat ibu berbicara, bernyanyi, atau membaca. Jadi, untuk melatih indra pendengaran Si Kecil agar berkembang lebih baik lagi, ibu dianjurkan untuk sering mengajaknya berbicara dan bernyanyi untuknya.
Baca juga: Ibu Perlu Tahu Manfaat Mengelus dan Mengobrol dengan Janin
Organ dalam bayi, seperti pankreas juga terus berkembang, sehingga organ tersebut bisa bekerja memproduksi hormon-hormon penting. Organ reproduksi bayi juga sudah mengalami kemajuan dalam minggu ini. Pada bayi laki-laki, testis mulai bergerak turun dari bagian panggul ke dalam skrotum. Sedangkan pada bayi perempuan, rahim dan ovarium sudah berada di tempatnya serta Miss V mulai terbentuk.
Perubahan dalam Tubuh Ibu pada Usia 22 Minggu Kehamilan
Pada perkembangan janin di usia 22 minggu, berat badan ibu hamil akan meningkat secara signifikan. Selain itu, ibu mungkin akan mengalami kontraksi tanpa rasa sakit yang disebut kontraksi Braxton Hicks. Biasanya, ibu akan merasa mulas saat kontraksi ini terjadi, namun rasa sakitnya cukup ringan.
Kontraksi Braxton Hicks memang tidak berbahaya bagi janin, namun bila kontraksi menjadi terasa lebih sakit atau lebih sering terjadi, sebaiknya segera diskusikan dengan dokter kandungan, karena kondisi tersebut bisa menjadi tanda persalinan prematur.
Baca juga: Ini Dia 5 Jenis Kontraksi Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Lanjut ke Perkembangan Janin Usia 23 Minggu
Gejala Kehamilan di Usia 22 Minggu
Perkembangan janin yang cukup pesat di usia 22 minggu kehamilan ini akan menyebabkan ibu mengalami beberapa gejala kehamilan berikut:
- Ukuran janin yang semakin besar akan memakan ruang pada tubuh ibu dan mengakibatkan tekanan di tulang rusuk. Ini bisa menyebabkan ibu mengalami gejala sesak napas.
- Perut ibu yang semakin membuncit mungkin akan menjadi sasaran banyak orang yang gemas ingin memegang dan mengelus perut ibu. Sebenarnya, hal ini tidak masalah, namun bila ibu merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk berkata “tidak” ya.
Baca juga: Sudah Hamil 4 Bulan, Kenapa Perut Masih Kecil?
- Perut ibu yang semakin besar akan mendorong pusar ke depan, sehingga ibu memiliki pusar bodong. Ini mungkin akan terlihat aneh ketika ibu mengenakan pakaian. Jangan khawatir, begitu bayi keluar, pusar ibu akan kembali normal.
Perawatan Kehamilan di Usia 22 Minggu
Agar ibu bisa menjalani kehamilan di usia 22 minggu ini dengan nyaman, berikut tips-tips yang bisa dilakukan:
- Jaga postur tubuh ibu dalam posisi yang benar, baik saat berjalan maupun saat duduk. Bila perlu, gunakan bantal untuk menyangga punggung ibu.
- Kenakan alas kaki yang kuat, namun nyaman untuk mengakomodasi pembengkakan yang terjadi pada kaki ibu. Hindari mengenakan high heels.
Jangan lupa download juga Halodoc sebagai teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan ibu selama masa kehamilan. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa menghubungi dokter untuk membicarakan masalah kehamilan yang ibu alami kapan saja dan di mana saja.