Perlu Tahu, Inilah 4 Jenis Neutropenia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Mei 2019
Perlu Tahu, Inilah 4 Jenis NeutropeniaPerlu Tahu, Inilah 4 Jenis Neutropenia

Halodoc, Jakarta - Neutropenia adalah gangguan pada kadar neutrofil, yaitu salah satu jenis sel darah putih yang terbentuk di sumsum tulang. Dalam kondisi normal, sel ini bergerak dalam aliran darah dan berpindah pada bagian tubuh yang mengalami infeksi, kemudian melepaskan zat kimia untuk membunuh mikroorganisme yang menyerang. Sel ini bisa dibilang sebagai sel yang sangat penting dalam melawan infeksi, terutama yang disebabkan oleh bakteri.

Pada orang dewasa, neutropenia baru dapat dikatakan terjadi ketika kadar neutrofil dalam darah kurang dari 1.500 neutrofil per mikroliter darah. Sementara pada anak-anak, jumlah kadar sel yang mengindikasikan neutropenia dapat bervariasi sesuai dengan usia.

Perlu diketahui bahwa beberapa orang mungkin memiliki jumlah neutrofil di bawah rata-rata, tetapi tidak memiliki risiko infeksi. Pada kondisi ini, Neutropenia bukanlah suatu hal yang berbahaya. Neutrofil dengan jumlah kurang dari 1.000 neutrofil per mikroliter dan kurang dari 500 neutrofil per mikroliter baru dapat digolongkan sebagai neutropenia, hingga bakteri normal yang terdapat pada mulut dan sistem pencernaan dapat menyebabkan infeksi serius.

Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Bakteri E. Coli

Terbagi atas 4 Jenis

Neutropenia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Bawaan Lahir

Neutropenia bawaan telah ada sejak lahir. Neutropenia bawaan yang parah disebut juga sindrom Kostmann. Hal ini menyebabkan jumlah neutrofil yang sangat rendah. Pada beberapa kasus, tidak terdapat neutrofil. Kondisi ini menyebabkan anak-anak dan bayi memiliki risiko infeksi serius.

2. Siklik

Neutropenia siklik telah muncul sejak lahir. Neutropenia siklik menyebabkan jumlah neutrofil bervariasi pada siklus 21 hari. Neutrofil menurun dari normal menjadi rendah. Periode neutropenia dapat berlangsung beberapa hari, kemudian kadar neutrofil kembali normal pada sisa siklus. Siklus ini terus berulang.

3. Autoimun

Pada Neutropenia autoimun, tubuh anda membentuk antibodi untuk melawan neutrofil. Antibodi ini mematikan neutrofil sehingga menyebabkan neutropenia. Neutropenia autoimun muncul di kemudian hari.

4. Idiopatik

Neutropenia idiopatik muncul pada usia berapa saja dan dapat menyerang siapa saja. Penyebabnya belum diketahui.

Baca juga: 4 Penyakit yang Diakibatkan oleh E. Coli

Hal yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengalami Neutropenia

Neutropenia pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Pada beberapa kasus, pengidap mengetahui mereka memiliki penyakit ini ketika mereka menjalani tes darah untuk alasan yang tidak terkait. Pengidap dapat memiliki gejala lain mulai dari infeksi atau masalah yang menyebabkan neutropenia.

Infeksi dapat muncul sebagai komplikasi dari neutropenia. Infeksi ini biasanya paling sering muncul pada selaput lendir seperti pada bagian dalam mulut dan kulit, seperti:

  • Ulkus.
  • Bisul (kumpulan nanah).
  • Bintik-bintik merah pada kulit.
  • Luka yang lama tidak sembuh.
  • Demam juga merupakan gejala umum dari infeksi.

Apa Penyebabnya?

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan neutropenia. Beberapa di antaranya adalah:

  • Masalah pada produksi neutrofil pada tulang sumsum.
  • Perusakan neutrofil di luar tulang sumsum.
  • Infeksi.
  • Kekurangan nutrisi.

Penyebab berkurangnya produksi neutrofil meliputi:

  • Terlahir dengan masalah pada tulang sumsum.
  • Leukemia dan kondisi lain yang memengaruhi tulang sumsum atau yang dapat menyebabkan gagal tulang sumsum.
  • Radiasi.
  • Kemoterapi.

Sementara itu, infeksi yang dapat menyebabkan neutropenia adalah:

Baca juga: Ini Alasan Penting Mengapa Infeksi Bakteri E. coli Berbahaya

Peningkatan kerusakan neutrofil dapat disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menargetkan neutrofil untuk dirusak. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi autoimun, seperti:

  • Penyakit Crohn.
  • Rheumatoid arthritis.
  • Lupus.

Pada beberapa orang, Neutropenia dapat disebabkan oleh beberapa obat, seperti:

  • Antibiotik.
  • Obat tekanan darah.
  • Obat psikiatri.
  • Obat epilepsi.

Itulah sedikit penjelasan tentang neutropenia. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!