• Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Wanita Karier Berpotensi Alami Baby Blues Syndrome, Benarkah?
  • Beranda
  • /
  • Artikel
  • /
  • Wanita Karier Berpotensi Alami Baby Blues Syndrome, Benarkah?

Wanita Karier Berpotensi Alami Baby Blues Syndrome, Benarkah?

Ditinjau oleh: Redaksi Halodoc : 10 Juli 2018
Wanita Karier Berpotensi Alami Baby Blues Syndrome, Benarkah?Wanita Karier Berpotensi Alami Baby Blues Syndrome, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Orang tua mana yang tidak ingin memiliki anak? Dalam setiap jalinan rumah tangga, anak adalah anugerah yang paling dinanti oleh pasangan. Tak bisa terbayangkan bagaimana ramai dan meriahnya rumah karena tangisan dan tawa yang berderai dari bibir sang bayi. Belum lagi aroma khas bayi yang akan mendominasi setiap sudut rumah.

Namun, ternyata euforia memiliki bayi tidak selamanya menyenangkan. Tak sedikit ibu yang mengalami kecemasan berlebihan setelah melahirkan sang buah hati. Tak jarang perasaan ini disertai dengan kesedihan yang mendalam tanpa sebab. Oleh pakar kesehatan, kondisi ini disebut dengan baby blues syndrome, dan lebih sering dialami oleh wanita karir. Mengapa demikian?

Sekilas Tentang Baby Blues Syndrome

Mirip dengan mood swing, baby blues syndrome adalah kondisi perubahan suasana hati yang dialami ibu pasca melahirkan. Keadaan ini merupakan depresi setelah melahirkan tahap awal dan sering dianggap normal. Oleh karena itu, peran sang ayah sangat dibutuhkan pada waktu-waktu setelah ibu melahirkan sang buah hati.

Pada umumnya, baby blues syndrome terjadi hingga 14 hari setelah melahirkan dengan waktu terburuk pada hari ketiga atau keempat. Namun, apabila kondisi ini tidak membaik setelah lebih dari hari ke-14, sebaiknya ibu segera berkonsultasi ke dokter.

Beberapa gejala yang akan muncul saat ibu mengalami baby blues syndrome adalah sering menangis tanpa alasan, mudah merasa lelah dan kesal, perasaan menjadi lebih sensitif dan mudah tersinggung, hingga tidak ingin memberi perhatian lebih pada Si Kecil. Beberapa ahli kesehatan menyatakan bahwa baby blues syndrome terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron yang membuat ibu akan cepat lelah dan mengalami mood swing setelah melahirkan.

Baca juga: Kenali dan Atasi Baby Blues Syndrome pada Ibu

Mengapa Wanita Karir Rentan Mengalami Baby Blues Syndrome?

Bagi wanita karir, hampir sebagian besar hidupnya hanya digunakan untuk bekerja dan bersosialisasi dengan teman atau rekan kerja. Ada wanita karier yang sangat fokus bekerja saat masih lajang, sehingga ketika memiliki anak, dia dihadapkan pada pilihan yang berat.

Umumnya, pilihan yang dihadapi adalah meninggalkan karier yang telah dirintis untuk mengurus anak secara penuh, atau tetap bekerja sekaligus mengurus anak. Kedua pilihan di atas punya tantangan masing-masing dan akan memicu perubahan hidup yang begitu besar. Inilah mengapa baby blues syndrome amat sering dialami oleh wanita karir, baik yang memutuskan untuk tetap bekerja ataupun meninggalkan pekerjaannya.

Baca juga: Pentingnya Peran Suami Saat Istri Melahirkan

Mencegah Baby Blues Syndrome pada Wanita Karir

Nah, supaya para wanita karir tidak rentan mengalami baby blues syndrome, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

Persiapkan Diri

Mempersiapkan diri menyambut kehadiran sang buah hati perlu dilakukan. Namun, pada kenyataannya, tidak sedikit wanita karir yang tetap berfokus pada pekerjaan meski usia kehamilan semakin matang. Oleh karena itu, lakukan persiapan sedini mungkin dalam menyambut kelahiran sang bayi.

Bicara dengan Pasangan atau Keluarga

Punya masalah tentang kehamilan dan perkembangan karir yang terasa mengganggu? Sebaiknya ceritakan pada pasangan, keluarga, atau teman terdekat. Bercerita bukan hanya bisa meringankan beban pikiran ibu, tapi juga bisa menghasilkan solusi atas masalah yang ibu alami.

Hindari Stres Berlebih

Tidak sedikit wanita karir yang mengalami stres meski usia kehamilan masih terbilang muda. Bayangan akan memiliki momongan dan melepas pekerjaan akan terus berkecamuk dalam pikiran, membuat stres tak dapat dihindari. Namun, ini tidak perlu ditakuti, anggaplah kehadiran sang bayi adalah karunia Tuhan yang akan membuat hati lebih bahagia.

 

Demikian tadi ulasan singkat mengenai baby blues syndrome pada wanita karir. Jika ibu mulai mengalaminya, bercerita pada dokter juga tidak salah, kok. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc dan memilih langsung dokter sesuai degan keinginan. Aplikasi Halodoc juga menyediakan fitur Apotek Antar dan Cek Lab tanpa harus keluar rumah. Yuk, download sekarang!