HaloDoc, Jakarta - Kebiasaan merokok memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Mulai dari ancaman gangguan pernafasan hingga serangan jantung. Namun begitu, kebiasaan ini tetap disukai oleh banyak orang baik pria maupun wanita.
Dampak negatif rokok tak hanya dirasakan oleh perokok aktif. Bagi Anda perokok pasif, yakni yang hanya menghirup asap rokoknya bukan berarti Anda aman dari dampak negatifnya.
Tidak hanya gangguan pernafasan dan serangan jantung melainkan demensia. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Anhui Medical University di Cina dan King College, London menyebutkan, bahwa ada hubungan yang signifikan antara perokok pasif dan tidak befungsinya kinerja saraf. Penelitian yang melibatkan 6000 orang ini menunjukkan bahwa perokok pasif terancam terkena demensia.
Demensia ditandai dengan ketidakstabilan emosi hingga menyebabkan turunnya kinerja berpikir. Secara deskriptif, gangguan demensia merupakan penurunan kemampuan mental, dimana terjadi gangguan ingatan, pikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran.
Demensia biasanya mengenai orang yang berusia di atas 60 tahun dan prosesnya berjalan perlahan. Sedangkan bagi orang usia muda, demensia menyerang karena cedera dan menyebabkan turunnya kemampuan belajar.
Polusi asap rokok memang memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan. Data terbaru menunjukkan bahwa prevalensi perokok aktif masih sangat tinggi. China bahkan menjadi negara yang memiliki jumlah pengguna demensia tertinggi di dunia yang terus bertambah setiap tahunnya.
Merokok adalah pilihan namun dampak negatif yang diakibatkan bukanlah pilihan. Terutama bagi Anda yang berada di sekitar perokok aktif. Untuk itu, yuk keluarga HaloDoc, sayang lingkungan, sayang masa depan dengan menghindari polusi rokok mulai dari sekarang.