2019 Lebih Sehat, Ganti Kebiasaan Buruk Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Januari 2019
2019 Lebih Sehat, Ganti Kebiasaan Buruk Ini2019 Lebih Sehat, Ganti Kebiasaan Buruk Ini

Halodoc, Jakarta –  Disadari atau tidak beberapa kebiasaan yang kamu lakukan dapat memicu penyakit. Kalau kamu tetap meneruskan kebiasaan buruk penyebab penyakit ini, maka bisa jadi tahun barumu bisa tetap sama dengan tahun lalu.

Menciptakan ritual baru yang lebih sehat dan produktif sejatinya dapat membuat hidupmu lebih prima sepanjang tahun 2019 ini. Kebiasaan ini termasuk yang memengaruhi mental, fisik, emosional, dan sosial. Untuk 2019 yang lebih sehat, bagaimana kalau kamu mulai mengganti beberapa kebiasaan buruk berikut.

  1. Makan untuk Mengurangi Stres

Apakah kamu termasuk orang yang melahap apa saja ketika stres dan cemas? Ada baiknya kamu mulai menghentikan kebiasaan ini. Makan saat stres akan membuatmu dalam kondisi tidak sadar kalau sedang memasukkan makanan ke mulut. Jadi, bukan makan karena lapar, melainkan makan karena emosi.

Menggunakan makanan sebagai alat untuk meredakan emosi adalah kebiasaan yang buruk. Tidak hanya karena kamu kehilangan momen menikmati makanan secara normal, tapi juga meningkatkan kemungkinan obesitas.

  1. Menggigit Kuku

Banyak orang yang sepele dengan kebiasaan menggigit kuku. Padahal, ada banyak dampak dari kebiasaan ini, mulai dari masalah kesehatan sampai ke persoalan sosial. Beberapa masalah kesehatan terkait dengan kebiasaan menggigit kuku adalah maloklusi gigi anterior, potensi masalah perut, sampai terjadi kecacatan pada kuku jari.

Orang-orang yang menggigit kuku cenderung memiliki kuku yang lebih pendek daripada rata-rata orang umumnya. Memahami apa yang memicu perilaku menggigit kuku dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih netral atau positif lainnya dapat membantu menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

  1. Bergaul di Lingkungan Negatif

Termasuk menghabiskan waktu bersama orang-orang yang tidak menghargaimu. Pernah tidak berada pada situasi di mana harus menyenangkan orang-orang yang tidak menghargaimu? Memaksakan diri untuk membantu ataupun tetap terhubung dengan orang yang hanya datang pada saat membutuhkanmu. Disadari atau tidak bergaul di lingkungan negatif dapat mengganggu kestabilan emosi dan jiwamu. Berhentilah menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tidak menghargaimu dan habiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang sebaliknya.

  1. Merokok

Merokok dapat menyebabkan penuaan kulit, gigi menguning, bau mulut serta bada, dan yang lebih buruk dari semuanya adalah membahayakan kesehatan orang-orang di sekitarmu. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidak merokok dan terpapar asap rokok pasif berisiko terhadap banyak masalah kesehatan yang berkaitan dengan merokok langsung. Kebiasaan merokok juga sangat dekat dengan sakit pernapasan, gangguan kehamilan, dan risiko penyakit jantung.

  1. Minum Alkohol Berlebihan

Menurut National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, minum terlalu banyak, baik dalam satu waktu ataupun secara rutin dapat merusak kesehatan. Ini mencakup:

  • Masalah otak

Alkohol mengganggu jalur komunikasi otak yang membuatnya lebih sulit untuk berpikir jernih dan bergerak dengan koordinasi.

  • Penyakit Jantung

Kardiomiopati, yaitu peregangan dan terkulainya otot jantung, aritmia di mana detak jantung tidak teratur, stroke, dan tekanan darah tinggi

  • Penyakit hati

Steatosis atau hati berlemak, hepatitis alkoholik, fibrosis, dan sirosis

  • Masalah pankreas

Pankreatitis, peradangan berbahaya, dan pembengkakan pembuluh darah di pankreas yang mencegah pencernaan yang baik.

  • Berbagai jenis kanker

Mulut, kerongkongan, tenggorokan, hati, dan payudara

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai pola hidup sehat dan diet sehat, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan