3 Manfaat Madu untuk Kesehatan Reproduksi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Mei 2018
3 Manfaat Madu untuk Kesehatan Reproduksi3 Manfaat Madu untuk Kesehatan Reproduksi

Halodoc, Jakarta - Madu memang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, mulai dari kesehatan jantung, hingga reproduksi. Namun, tak semua jenis madu bisa memberi efek yang sama, banyak madu kemasan yang telah dicampur gula. Madu yang memiliki manfaat terbesar adalah madu murni atau raw honey. Madu murni sendiri adalah madu yang belum disaring, dipanaskan, dan dipasteurisasi.

Madu murni kaya akan antioksidan, flavonoid, asam fenolat, asam amino, enzim, vitamin, dan mineral. Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin A, E, B1, B2, B3, B5, dan B6. Selain vitamin, madu juga kaya mineral seperti zat besi, seng, magnesium, kalsium, selenium, potasium, dan fosfor.

Kombinasi dari nutrisi tersebut mampu mencegah, hingga mengobati berbagai penyakit. Salah satunya, penyakit terkait organ reproduksi, baik pria dan wanita. Inilah 3 manfaat madu untuk kesehatan reproduksi pria dan wanita.

Meningkatkan Kesuburan dan Membantu Kehamilan

Madu dikenal sebagai salah satu bagian integral dari terapi kesuburan dan perencanaan kehamilan. Manfaatnya bisa dirasakan oleh pria dan wanita. Khusus pada pria, madu bahkan bisa mengobati impotensi. Riset yang dipubilkasikan lewat Journal of Animal Physiology and Animal Nutrition menunjukkan, meminum madu murni secara rutin bisa mengoptimalkan fungsi testis dan akhirnya meningkatkan jumlah sperma dan fertilitas pria. Selain itu, madu juga bisa mengobati disfungsi ereksi pada pria.

(Baca juga: Khasiat Madu yang Tak Perlu Diragukan Bagi Pria)

Lebih dari itu, manfaat madu sebagai penunjang kehamilan dibuktikan lewat salah satu jurnal di International Journal of Gynaecology and Obstetrics pada 2008. Riset ini membuktikan bahwa menggunakan madu sebagai pelumas saat berhubungan intim bisa meningkatkan kesuburan dan peluang kehamilan.

Tak hanya itu, minum susu dan madu murni setiap pagi mampu meningkatkan stamina. Tak hanya stamina untuk beraktivitas, lho, tapi madu dan susu juga bisa meningkatkan stamina di ranjang.

Meski rutin mengonsumsi madu, kamu juga enggak boleh lupa untuk tetap menjaga pola hidup sehat. Sebab, efektivitas madu menjadi kurang maksimal jika tidak didukung dengan pola hidup sehat. Beberapa pola hidup yang bisa menurunkan kesuburan antara lain:

  • Sering begadang dan kurang tidur. Kamu butuh manajemen waktu yang lebih baik untuk menghindari hal ini.
  • Konsumsi kafein yang berlebihan. Lebih dari dua cangkir kopi, teh, atau minuman berenergi per hari termasuk berlebihan, lho.
  • Kurang olahraga atau olahraga berlebihan. Berolahraga selama 30-60 menit per hari adalah jumlah ideal yang perlu kamu usahakan.
  • Makan berlebihan, terutama makanan cepat saji. Ini karena berat badan berlebih bisa berpengaruh negatif terhadap fertilitas.
  • Meminum alkohol dan merokok secara berlebihan. Sesekali minum alkohol atau merokok tak akan langsung berpengaruh pada kesuburanmu. Namun, masalah akan muncul jika sudah kecanduan dan berlebihan.

Mencegah Kanker Organ Reproduksi

Madu memang tidak bisa menyembuhkan kanker. Namun, meminum madu secara rutin mampu mencegah muncul dan berkembangnya sel kanker pada organ reproduksi. Madu mampu mencegah kanker serviks, kanker payudara, serta kanker prostat. Selain kanker, madu juga mencegah tumor.

(Baca juga: Perlu Tahu, Kolesterol Tinggi & Risiko Kanker Payudara)

Zat antikanker dan antitumor yang terkandung dalam madu adalah flavonoid, asam fenolat, asam amino, protein, dan enzim. Zat-zat tersebut juga berperan sebagai zat antiinflamasi. Peradangan kronis terbukti berhubungan dengan terbentuknya sel kanker. Madu mampu meredakan inflamasi yang muncul, sehingga bisa mencegah kanker.

Mengurangi Keputihan pada Wanita

Peter Molan, Director of the Honey Research Unit di Universitas Waikato, Selandia Baru mengatakan bahwa madu murni bisa mencegah keputihan yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Ini karena madu murni mengandung enzim antibakteri.

Sebetulnya keputihan bukanlah hal yang berbahaya, bahkan normal bagi wanita. Terutama keputihan yang muncul saat masa subur, menjelang, dan sesudah menstruasi. Keputihan yang normal tidak berbau dan memiliki tekstur yang kenyal serta tidak berwarna atau bening.

Namun, jika keputihan yang muncul punya bau, warna, dan tekstur yang tidak biasa, kamu bisa meminum madu murni secara rutin untuk menghilangkannya. Biasanya, keputihan yang tidak biasa muncul disebabkan adanya bakteri Trichomonas vaginalis, jamur Candida albicans, serta bakteri Gardnerella vaginalis.

(Baca juga: Kebiasaan Baik Ini Mencegah Kamu dari Keputihan)

Madu memang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan reproduksi. Namun, bukan berarti kamu bisa melupakan aspek penting lainnya seperti pola makan dan pola hidup yang sehat. Karena madu hanya suplemen dan belum bisa menjadi sumber nutrisi utama bagi organ reproduksi. Cara terbaik dalam memanfaatkan madu adalah dengan mengombinasikannya dengan makanan dan minumanmu setiap hari.

Untuk tahu lebih banyak mengenai nutrisi yang optimal untuk kesehatan reproduksi, kamu bisa hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan