3 Prosedur untuk Mengobati Arteriosklerosis

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   18 Juli 2019
3 Prosedur untuk Mengobati Arteriosklerosis3 Prosedur untuk Mengobati Arteriosklerosis

Halodoc, Jakarta – Pernah mengalami nyeri dada yang tidak kunjung pulih? Hati-hati, ini bisa menjadi tanda gangguan kesehatan menyerang kamu. Salah satunya adalah penyakit arteriosklerosis. Penyakit arteriosklerosis terjadi ketika pembuluh darah arteri mengalami pengerasan. Padahal pembuluh darah arteri punya fungsi yang penting yaitu membawa darah yang berasal dari jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh. 

Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Arteriosklerosis

Normalnya, pembuluh darah arteri bersifat lentur dan lunak sehingga pembuluh darah lebih fleksibel dan elastis ketika mengalirkan darah. Sehingga kondisi pengerasan dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh karena menyebabkan gangguan pada aliran darah yang membawa oksigen untuk tubuh.

Pengobatan Arteriosklerosis

Tentu pengobatan perlu dilakukan agar kondisi ini dapat segera diatasi. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pengobatan arteriosklerosis, yaitu:

  1. Mengubah gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin melakukan berolahraga.

  2. Plak dan pengerasan dinding arteri nyatanya dapat diobati dengan penggunaan obat seperti obat penurun kolesterol atau obat yang bisa digunakan untuk mengurai penggumpalan darah.

  3. Bedah angiopati dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. 

Penanganan yang tepat meminimalisir risiko sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui Halodoc

Gejala Arteriosklerosis 

Kondisi arteriosklerosis tidak menunjukkan gejala awal. Biasanya, gejala muncul ketika pembuluh darah sudah semakin mengeras dan menyempit. Kondisi ini dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah jika tidak segera diatasi.

Ketahui gejala-gejala yang dialami pengidap arteriosclerosis tahap lanjut:

  1. Nyeri dada atau angina menjadi gejala yang cukup umum dirasakan seseorang yang mengalami pengerasan pada bagian pembuluh darah arteri. Kondisi ini bisa diperparah dengan kondisi penyumbatan yang terjadi pada arteri untuk menuju ke jantung.

  2. Tidak hanya nyeri dada, kondisi mati rasa, kaku, sulit berbicara, gangguan penglihatan serta melemahnya bagian otot wajah menjadi gejala yang dialami oleh pengidap arteriosklerosis jika tidak segera ditangani. Bahkan pengidap dapat mengalami lumpuh jika terjadi penyumbatan pada arteri menuju otak.

  3. Jika kondisi arteriosklerosis menyebabkan penyumbatan aliran darah menuju tungkai dan kaki, pengidap biasanya akan mengalami gejala seperti kaki yang terasa sangat nyeri ketika digunakan untuk berjalan.

  4. Penyakit arteriosklerosis juga menyebabkan penyumbatan aliran darah menuju ginjal. Kondisi ini tentu akan menyebabkan pengidap arteriosklerosis mengalami tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal.

Begini Penyebab Terjadinya Arteriosklerosis

Pengerasan dinding arteri pada penyakit arteriosklerosis disebabkan karena adanya penumpukan lemak pada lapisan arteri. Ketika ada kerusakan pada bagian arteri, akan terjadi penumpukan oleh sel darah dan yang lainnya dan menjadi plak. Plak yang menempel ini membuat arteri semakin menyempit sehingga aliran darah mengalami penyumbatan. 

Baca juga: Arteriosklerosis Juga Bisa Menyerang Anak Muda

Penyumbatan pada arteri memengaruhi fungsi kerja organ tubuh yang lainnya. Ketahui beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi pengerasan dinding arteri, yaitu: 

  1. Kebiasaan merokok dan jarang berolahraga menjadi penyebab penumpukan plak pada arteri.

  2. Kebiasaan diet yang tidak sehat menyebabkan seseorang mengalami kondisi arteriosklerosis.

  3. Konsumsi alkohol berlebihan tentu akan menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya adalah arteriosklerosis.

  4. Kurangnya asupan nutrisi juga meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini.

Jadi, biasakan pola hidup sehat untuk menghindari risiko terkena arteriosklerosis dan gangguan kesehatan lainnya, ya!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan