Halodoc, Jakarta – Memberikan anak berbagai makanan sehat adalah hal baik yang bisa dilakukan orangtua untuk mengoptimalkan tumbuh kembang. Namun, terkadang orangtua juga memberikan makanan cepat saji sebagai alternatif makanan karena alasan praktis.

Meskipun terlihat menarik, sebaiknya ibu jangan terlalu sering memberikan makanan cepat saji pada anak. Selain dapat memicu obesitas, makanan cepat saji juga bisa memicu penyakit kronis lainnya pada anak. Lalu, mengapa anak masih suka mengonsumsi makanan cepat saji? Simak ulasannya dalam artikel ini.

Alasan Anak Suka Makanan Cepat Saji

Ada berbagai alasan yang membuat anak-anak kerap menyukai makanan cepat saji atau junk food. Berikut alasannya:

1. Kemasan Lebih Menarik

Makanan cepat saji memang ditujukan untuk orang-orang yang membutuhkan makanan cepat dan praktis. Selain itu, makanan cepat saji banyak memiliki kemasan yang sangat menarik, sehingga anak-anak akan lebih tertarik mengonsumsi ini dibandingkan makanan sehat yang disajikan oleh ibu di rumah. 

Untuk mencegah ini, tidak ada salahnya ibu juga membuat makanan di rumah menjadi lebih menarik. Misalnya dengan menyiapkan makanan kesukaan anak atau mengajak anak menyiapkan makanannya di rumah.

2. Kandungan Makanan Cepat Saji

Umumnya, makanan cepat saji memiliki kandungan garam, gula, dan lemak yang cukup tinggi. Ketiga kandungan tersebut dapat memicu otak untuk merasakan nyaman dan ketagihan akan makanan tersebut. Hal ini membuat anak ingin terus-menerus mengonsumsi makanan cepat saji yang sama.

3. Hadiah Mainan

Tidak bisa dimungkiri anak-anak senang mendapatkan hadiah. Beberapa makanan cepat saji pun menyiapkan hadiah yang menarik ketika anak mengonsumsi makanan cepat saji. Hal inilah yang membuat anak menginginkan untuk mengonsumsi makanan cepat saji terus menerus karena hadiah yang akan mereka dapatkan.

Untuk mencegah ini, ibu bisa memberikan pengertian pada anak mengenai konsep hadiah yang didapatkan. Ibu bisa memberikan apresiasi pada anak dengan memberikan hadiah kecil sesuai dengan tindakan baik yang telah dilakukan oleh anak. Dengan begitu, keinginan anak untuk mengonsumsi makanan cepat saji dapat dicegah.

4. Bosan dengan Makanan Rumah

Sebaiknya ibu berikan menu makanan yang beragam pada anak. Jika menu makanan yang diberikan anak hanya satu jenis selama satu minggu, tentunya anak akan merasa bosan dan menolak makanan. Hal ini membuat anak menginginkan makanan cepat saji terus-menerus.

Untuk menghindari alasan ini, buatlah menu beragam untuk makan anak. Ibu bisa bertanya langsung pada anak, makanan apa yang sedang disukai atau dirasa bosan. Dengan begitu, anak bisa lebih lahap dalam mengonsumsi makanan rumah.

Itulah beberapa alasan yang menyebabkan anak menyukai makanan cepat saji. Nah, sebaiknya batasi pengonsumsian makanan cepat saji pada anak karena dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Anak-anak dengan pengonsumsian makanan cepat saji yang tinggi dapat mengalami obesitas, konstipasi, kekurangan energi, peningkatan tekanan darah, hingga gangguan pencernaan.

Ibu bisa bertanya langsung pada dokter anak mengenai tips mengurangi makanan cepat saji pada anak. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga. 

Referensi:

Kids Health. Diakses pada 2022. Kids and Food: 10 Tips for Parents.

Teen Tribune. Diakses pada 2022. Why We Do Love Junk Food?

Diperbarui pada 11 Maret 2022.