4 Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 2 Tahun

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Agustus 2018
4 Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 2 Tahun4 Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 2 Tahun

Halodoc, Jakarta – Anak berusia 2 tahun biasanya sudah terlihat lebih aktif bergerak dan memiliki kemampuan motorik yang jauh lebih baik. Si Kecil bukan hanya sudah lancar berjalan, tapi juga bisa menaiki tangga dan melompat. Hal ini berarti otot Si Kecil sudah semakin kuat dan kemampuan koordinasinya juga meningkat. Yuk, ketahui apa saja perkembangan motorik anak di usia 2 tahun.

Di usia 2 tahun, anak sudah bisa berlari dengan koordinasi yang lebih baik, sehingga ia jarang terjatuh. Keseimbangan anak pun semakin baik. Ia bisa berdiri sambil memungut barang dan bisa menendang bola tanpa kehilangan keseimbangan. Kemampuan motorik halus anak yang semakin meningkat membuat Si Kecil makin terampil dan sudah mulai bisa melakukan berbagai hal, seperti memutar gagang pintu, membalik halaman buku, mencorat-coret, menyusun balok mainan, dan lain-lain. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan anak berusia 2 tahun:

1. Berjongkok

Walaupun sepele, namun kemampuan berhenti, berjongkok mengambil sesuatu, lalu kembali berjalan merupakan perkembangan yang sangat besar yang sudah berhasil Si Kecil capai. Menurut Claire McCarthy, M.D., seorang dokter bayi di Rumah Sakit Bayi Boston, anak sudah bisa berjongkok berarti kedua kakinya sudah sangat stabil, karena dibutuhkan keseimbangan yang cukup besar untuk melakukan posisi tersebut. Selain itu, kemampuan berjongkok juga bisa menjadi bekal untuk kemandiriannya, karena Si Kecil tidak perlu lagi bergantung pada ibu untuk mengambil mainan untuknya.

Agar Si Kecil bisa berjongkok, ibu bisa menstimulasinya dengan menaruh banyak mainan di lantai. Biasanya anak dapat menguasai kemampuan ini dalam tiga bulan setelah ia lancar berjalan. Namun, ibu sebaiknya tidak mengajarkannya secara paksa.

2. Melempar

Di usianya yang sudah menginjak dua tahun, ibu bisa mengajak Si Kecil bermain lempar-lemparan bola. Dengan membiarkan Si Kecil melempar dan mengambil bola, ibu bisa mengetahui sejauh mana perkembangan keseimbangan dan ketangkasannya sekaligus mengasah koordinasi tangan Si Kecil. Perhatikan tangan mana yang lebih sering digunakan Si Kecil, karena anak berusia dua tahun sudah mulai menunjukkan dominasi tangan kiri atau kanan. Untuk mengasah kemampuan anak melempar, ibu bisa memberi Si Kecil bola yang kecil dengan tekstur yang halus yang sesuai untuk tangan batita.

3. Menari

Mampu bergerak sesuai irama musik berarti anak sudah menemukan cara untuk belajar mengintegrasikan berbagai macam gerakan ke dalam rangkaian. Biasanya anak mulai bisa menari sejak usia sekitar 15-20 bulan. Sesekali bergembiralah bersama Si Kecil dengan menari atau memainkan alat musik bersama. Ibu juga bisa memberi mainan yang mengeluarkan suara musik untuk Si Kecil. Selain itu, anak seusia ini suka meniru apa yang mereka lihat. Jadi, jangan segan memberi contoh gerakan menari pada Si Kecil ya, bu. Baca juga: Manfaat Memberi Anak Latihan Musik

4. Menaiki Tangga

Kegiatan ini cukup menantang bagi Si Kecil. Pasalnya, dibutuhkan kekuatan dan keseimbangan untuk berpindah dari satu kaki ke kaki lainnya saat ia menaiki tangga. Sebagian besar batita belajar untuk “memanjat” tangga terlebih dahulu dengan posisi membungkuk ke depan dan meletakkan tangan di atas tangga seperti merangkak. Kemudian, kira-kira di usia 18-22 bulan, barulah Si Kecil bisa menaiki tangga dengan berpegangan pada railing tangga atau tangan ibu.

Ingat, keamanan Si Kecil tetaplah menjadi prioritas utama. Jadi, jangan biarkan anak berlatih naik turun tangga tanpa pengawasan. Si Kecil mungkin baru bisa naik turun tangga dengan lancar tanpa bantuan setelah usianya lebih dari dua tahun.

Baca juga: Mari Mengenali Bakat Anak Sejak Dini

Bila Si Kecil sakit, beli obatnya di Halodoc saja. Caranya sangat mudah, ibu tinggal order lewat fitur Apotik Antar dan pesananmu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan