5 Cara Menolak Keinginan Anak Secara Halus

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Juni 2018
5 Cara Menolak Keinginan Anak Secara Halus5 Cara Menolak Keinginan Anak Secara Halus

Halodoc, Jakarta – Menuruti semua keinginan anak bukan pertanda sayang. Justru, kebiasaan mengiyakan akan membuat anak menjadi manja dan terbiasa mendapatkan apa yang dia inginkan. Padahal, tidak selamanya apa yang diinginkan itu dibutuhkan anak. Sejatinya, orangtua harus memahami kapan menuruti keinginan anak dan kapan menolak untuk kebaikan.

Berkata tidak kepada anak tidak sembarang bilang tidak. Kalau orangtua terlalu keras, bisa-bisa anak malah jadi membangkang dan meminta secara membabi-buta. Yuk ikuti tips ini, cara menolak keinginan anak secara halus. Baca juga: Ajarkan Olahraga Sejak Dini, Kenapa Tidak?

  1. Tanyakan Alasannya Kenapa Meminta Barang Tersebut

Kalau orangtua langsung bilang tidak pasti anak mengamuk. Apalagi dalam kondisi di luar rumah, bisa-bisa anak tantrum dan membuat kehebohan. Mengajak anak berdialog untuk menjelaskan alasannya menginginkan sesuatu akan membuat orangtua memahami apa yang menjadi dorongan anak. Kalau memang tidak masuk akal, jelaskan kepada anak kalau dia tidak bisa mendapatkan barang tersebut karena bukan menjadi kebutuhannya.

  1. Bawa dengan Suasana Bercanda

Terlalu keras kepada anak akan menumbuhkan sikap membangkang. Cobalah untuk menenangkan hati dan melembutkan intonasi saat hendak berkata tidak kepada anak. Supaya suasana tidak tegang, bawakan dengan nuansa bercanda biar anak bisa sejenak melupakan hasratnya untuk membeli barang tersebut. Terkadang ketika anak meminta sesuatu lebih kepada dorongan impulsif saja. Baca juga: Kenali Penyebab Murung pada Anak

  1. Ceritakan Pengalaman Masa Kecil Dulu

Orangtua bisa menolak keinginan anak secara halus dengan cara menceritakan pengalaman masa kecil dulu, bagaimana orangtua tidak selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Orangtua bisa membuka percakapan seperti ini, “Mama dulu enggak bisa Dek minta-minta sama Nenek kayak Adek gini, dulu Mama kalau mau sesuatu harus menabung.” Menolak keinginan anak dengan latar belakang cerita personal akan membuat anak lebih bisa menerima secara logis penolakan orangtua membelikan barang yang diminta.

  1. Sebelum Bepergian Buat Perjanjian

Salah satu cara lain agar orangtua tidak perlu menolak permintaan anak sehingga terjadi drama adalah dengan membuat perjanjian terlebih dahulu sebelum bepergian. Orangtua bisa mengingatkan anak kalau nanti akan pergi ke tempat A tapi tidak boleh merengek minta yang aneh-aneh ya, kalau enggak tidak jadi ikut nih. Adakan perjanjian dan kesepakatan sebelum berangkat supaya sama-sama jelas dan tidak terjadi drama yang tidak dibutuhkan. Baca juga: Bingung Menghadapi Anak Cari Perhatian? Ini Solusinya

  1. Ajak Anak untuk Melakukan Hal Positif Bila Menginginkan Sesuatu

Mengajak anak untuk melakukan hal yang positif saat menginginkan sesuatu, bisa menjadi sebuah jalan merangsang anak untuk berusaha sebelum mendapatkan apa yang diinginkannya. Tidak ada orang yang berhasil mendapatkan sesuatu tanpa berusaha terlebih dahulu. Ini yang perlu orangtua tekankan kepada anak sebagai salah satu jalan merangsang kemandirian dan keinginan untuk berusaha sejak usia dini.

Misalnya, kalau anak menginginkan tempat pensil baru, harus menunjukkan nilai yang bagus pada ujian mendatang. Orangtua harus komitmen tidak tergiur untuk tidak membatalkan perjanjian tersebut apabila ternyata anak tidak berhasil atau jangan juga tidak memenuhi apa yang sudah disepakati bila memang anak berhasil mendapatkan nilai bagus.

Pola pengasuhan anak yang tepat adalah kunci keberhasilan anak di masa depan. Kalau orangtua ingin menanyakan hal-hal lain terkait pola asuh dan tumbuh kembang anak, termasuk cara menolak keinginan anak secara halus, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan