5 Jenis Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Juli 2018
5 Jenis Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung5 Jenis Penyakit yang Berhubungan dengan Jantung

 

Halodoc, Jakarta – Berdasarkan survei Sample Registration System (SRS) yang dilakukan pada 2014 silam, salah satu penyebab kematian tertinggi setelah stroke di Indonesia pada semua kalangan adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Selain itu, data dari World Health Organization (WHO) pada 2012 menunjukkan bahwa terdapat 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31 persen dari 56,5 juta kematian di dunia. Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatan jantung dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pengecekan secara berkala.

Sebagai salah satu organ terpenting dalam tubuh, jantung memiliki fungsi utama yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga, organ-organ tubuh lainnya bisa bekerja dengan baik, semisal mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Namun, akibat beberapa hal, semisal gaya hidup yang kurang sehat dan faktor internal lain, pada akhirnya tidak semua orang memiliki jantung yang sehat. Hal ini menyebabkan peredaran darah menjadi tidak normal dan menimbulkan berbagai jenis penyakit. Nah, berikut ini terdapat berbagai jenis penyakit yang berhubungan dengan jantung:

  1. Disfungsi Katup Jantung

Pernahkah kamu mendengar penyakit semacam ini sebelumnya? Istilah lain dari penyakit ini adalah jantung mengipas yang disebabkan karena disfungsi katup mitral. Penyakit ini bisa jadi disebabkan oleh faktor keturunan. Di dalam organ jantung terdapat 4 ruang, 2 ruang pada tiap sisi (kanan dan kiri), di antara ruang atas (atrium) dan bawah (ventrikel) terdapat katup yg memisahkan, katup trikuspid pada jantung kanan, dan katup mitral pada jantung kiri3 bilik. Katup-katup ini berperan penting pada regulasi aliran darah. Gejala umum yang dirasakan pengidap penyakit ini adalah sesak napas.

  1. Aterosklerosis

Penyakit ini menyebabkan dinding arteri di bagian dalam mengalami penebalan akibat pengendapan lemak dan kolesterol. Akibatnya, aliran darah yang melalui pembuluh otot akan terhambat dan tersumbat. Penyakit aterosklerosis ini bisa terjadi pada seluruh bagian tubuh manusia. Sementara jika terjadi pada dinding arteri jantung, kondisi ini disebut sebagai penyakit jantung koroner.

Gejala yang terjadi antara lain terdapat retakan pada pembuluh darah akibat tekanan yang kuat dari jantung. Keretakan tersebut akan ditutupi oleh lemak, dan dalam jangka panjang akan mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah pada jantung. Jika tidak ditangani dengan serius, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Baca: 7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Hipertensi

  1. Aritmia

Penyakit ini menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan. Penyakit ini disebabkan oleh impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak dapat bekerja dengan baik. Gejala yang muncul antara lain rasa berdebar di dada, kelelahan, pusing, sesak napas, nyeri dada, bahkan pingsan.

  1. Gagal Jantung

Penyakit ini terjadi saat otot jantung menjadi sangat lemah, sehingga tidak mampu memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh. Hal ini bisa terjadi karena dipicu oleh beragam masalah kesehatan semisal penyakit jantung koroner, aritmia, kerusakan katup jantung, hipertensi, anemia, miokarditis (radang otot jantung), atau cacat jantung semenjak lahir.

Berdasarkan rentang waktu berkembangnya gejala, gagal jantung terbagi menjadi dua, yaitu kronis dan akut. Pada tipe kronis, gejala akan berkembang secara bertahap dan lama. Sementara pada tipe akut, gejala akan berkembang secara cepat. Gejala utamanya antara lain sesak napas saat beraktivitas maupun saat beristirahat, kelelahan sepanjang hari, dan pembengkakan pada area kaki dan pergelangan kaki.

Pada sebagian besar kasus, gagal jantung merupakan kondisi yang sulit disembuhkan seutuhnya. Penanganan akan dilakukan dengan kombinasi obat-obatan, peralatan pemompa jantung, dan operasi.

Baca: Perbedaan Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Jika kamu tidak mau terkena penyakit jantung, segeralah menjalani hidup sehat dengan makan makanan bergizi dan seimbang serta olahraga. Nah, jika gejala penyakit jantung mulai kamu rasakan, ada baiknya kamu segera mengonsultasikannya ke dokter Halodoc. Kamu dapat menanyakannya langsung dengan dokter tepercaya di Halodoc dengan memanfaatkan fitur Video/Voice Call atau Chat. Tunggu apa lagi? Ayo segera download Halodoc di App Store dan Google Play!