5 Kondisi yang Bisa Menyebabkan BAB Berdarah

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Januari 2022

“Dari segi medis terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya BAB berdarah. Mulai dari perdarahan pada saluran pencernaan atas, wasir hingga terjadinya fisura ani. Namun, apa pun penyebabnya, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika kamu mengalami BAB berdarah.”

5 Kondisi yang Bisa Menyebabkan BAB Berdarah5 Kondisi yang Bisa Menyebabkan BAB Berdarah

Halodoc, Jakarta – Terjadinya BAB berdarah tentu tidak dapat disepelekan atau dibiarkan tanpa penanganan. Sebab, BAB berdarah merupakan indikasi akan adanya perdarahan pada sistem pencernaan. Seperti pada lambung, anus, rektum, atau bagian bawah anus besar. Perlu diketahui bahwa BAB berdarah dapat disebabkan oleh beberapa kondisi. 

Maka dari itu, segeralah memeriksakan diri ke dokter bila kamu mengalaminya. Hal ini bertujuan agar penanganan dapat segera dilakukan berdasarkan kondisi yang mendasarinya. Lantas apa saja kondisi yang dapat menyebabkan BAB berdarah? Yuk simak informasinya di sini! 

Kondisi yang Dapat Menyebabkan BAB Berdarah

Dari segi medis terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya BAB berdarah. Mulai dari perdarahan pada saluran pencernaan atas, hingga terjadinya fisura ani. Nah, berikut adalah penjabarannya: 

1. Perdarahan pada Saluran Pencernaan Atas

Dilansir dari Verywell Health, darah yang terdeteksi pada feses mungkin berasal dari saluran pencernaan bagian atas. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah penyakit tukak saluran pencernaan. Tukak sendiri merupakan luka pada lapisan lambung atau usus bagian atas. Darah yang muncul akibat tukak saluran pencernaan biasanya berwarna merah, tetapi juga bisa berwarna hitam dan memiliki tekstur lembek. Perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas dapat didiagnosis melalui pemeriksaan endoskopi.

2. Polip

Polip merupakan pertumbuhan kecil pada lapisan saluran usus yang terbagi ke dalam beberapa jenis. Salah satunya adalah polip adenomatosa yang tumbuh pada lapisan usus besar atau di dalam usus besarnya sendiri. Polip seringkali tidak menimbulkan gejala, tapi terkadang polip dapat menyebabkan BAB berdarah dengan warna darah gelap dan lembek. Berita buruknya, polip adenomatosa yang dibiarkan tanpa penanganan dapat berkembang menjadi kanker kolorektal atau kanker usus besar. 

3. Wasir

Wasir atau hemoroid merupakan benjolan akibat pembengkakan pembuluh darah yang menonjol dari anus. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, wasir juga dapat menyakitkan atau terasa gatal. Nah, benjolan wasir rentan untuk pecah, sehingga menyebabkan wasir berdarah. Inilah alasan mengapa wasir juga dapat menjadi salah satu kondisi penyebab BAB berdarah.

Wasir sendiri dapat dipicu oleh berbagai faktor risiko. Contohnya seperti diare kronis, sering sembelit sehingga mengejan terlalu keras, terlalu banyak melakukan latihan angkat beban, kehamilan, dan duduk terlalu lama.

4. Gastroenteritis

Salah satu kondisi penyebab terjadinya BAB berdarah adalah gastroenteritis atau yang lebih dikenal dengan istilah muntaber. Kondisi tersebut merupakan infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus. Gastroenteritis sendiri umumnya disebabkan oleh bakteri, seperti  Campylobacter, E. coli, Listeria dan Salmonella. 

Gastroenteritis dapat menyebabkan terjadinya diare berdarah pada kasus yang diakibatkan oleh infeksi bakteri. Berita baiknya, sebagian besar kasus gastroenteritis sembuh dengan sendirinya. Kendati demikian, segeralah memeriksakan diri ke dokter jika gejala tak kunjung membaik setelah satu atau dua hari.

5. Fisura Ani

Fisura ani merupakan robekan atau luka yang ada pada kulit di sekitar anus. Kondisi tersebut terjadi ketika seseorang memiliki feses yang sangat keras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Nah, tekanan ekstra dari gerakan usus saat mengejan dapat menyebabkan kulit menjadi terluka.

Pada umumnya, fisura ani dapat sembuh dengan sendirinya. Jika kamu mengalaminya, kamu dapat mengatasinya dengan dengan mengonsumsi lebih banyak air dan makanan berserat tinggi. Sebab, keduanya dapat membantu melunakkan feses dan melancarkan BAB.

Nah, itulah penjelasan mengenai beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab BAB berdarah. Mulai dari perdarahan pada saluran pencernaan atas hingga terjadinya fisura ani. Jika kamu mengalami BAB berdarah yang tak kunjung membaik, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Hal ini bertujuan agar pengobatan dapat dilakukan sedari dini berdasarkan apa penyebab yang mendasari BAB berdarah, sehingga risiko komplikasi dapat diminimalisir.

Mau tahu cara menahan BAB dengan aman saat situasi mendesak? Baca di artikel ini: “Ini 5 Cara Aman Menahan BAB dengan Sehat saat Situasi Mendesak“.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis gastroenterologi. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Blood in Stool
Verywell Health. Diakses pada 2022. Possible Causes of Bloody Stool
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Rectal Bleeding 
Medical News Today. Diakses pada 2021. How to know if common stomach issues may be due to common digestive disorders

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan