5 Persiapan sebelum Mengikuti Lari Maraton

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   27 Juli 2018
5 Persiapan sebelum Mengikuti Lari Maraton5 Persiapan sebelum Mengikuti Lari Maraton

Halodoc, Jakarta – Saat ini, semakin banyak orang yang memilih olahraga lari sebagai jenis latihan untuk tubuh. Pasalnya, jenis olahraga yang satu ini sangat cocok untuk kamu yang tidak memiliki cukup banyak waktu untuk berolahraga. Selain itu, lari tergolong jenis olahraga yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan banyak biaya.

Nah, salah satu jenis olahraga lari yang juga banyak diminati adalah maraton. Bahkan, kini semakin banyak acara olahraga yang digelar dengan menjadi cabang lari ini sebagai inti. Salah satu keunikan dari lari maraton adalah, kamu harus bisa konsisten dan sabar. Pasalnya, rute atau medan yang harus dilewati pada cabang olahraga ini cenderung panjang.

Baca juga: Tips Lari Agar Tidak Cepat Lelah

Persiapan lari maraton bukanlah satu hal yang bisa dilakukan dalam waktu sekejap. Sebab untuk mengikuti lari maraton, dibutuhkan stamina dan kondisi tubuh yang cukup baik. Saat melakukan lari maraton, tubuh akan mengerahkan seluruh energi. Untuk itu, dibutuhkan setidaknya beberapa minggu, bahkan bulan untuk mempersiapkan diri, apalagi jika kamu belum pernah mengikuti maraton sebelumnya. Lantas apa saja sih persiapan yang harus dilakukan sebelum mengikuti maraton?

1. Persiapkan Mental

 

 

Salah satu hal dasar yang harus ada sebelum mengikuti lari maraton adalah persiapan mental. Mengingat medan yang akan dilalui jauh dan berat, kamu harus terlebih dahulu menanamkan keyakinan bahwa ada tujuan yang ingin dicapai.

Bagi pelari pemula, sangat tidak disarankan untuk beranggapan bahwa inti dari lari maraton adalah garis finis. Alhasil, anggapan itu akan berubah menjadi pembenaran untuk berlari pelan saja asalkan bisa mencapai garis akhir. Yang perlu diingat, mengikuti maraton bukanlah perkara lari belaka.

2. Latihan Fisik

 

 

Kunci untuk sukses mengikuti lari maraton adalah dengan rutin melakukan latihan fisik. Hal ini penting untuk melatih stamina dan daya tahan tubuh sebelum turun ke arena lari. Salah satu cara untuk melatih tubuh sebelum mengikuti maraton adalah dengan menambahkan jarak latihan lari setiap minggu secara bertahap. Hal itu penting untuk membuat tubuh beradaptasi dengan jangka waktu lari yang dilakukan.

Namun jangan pernah memaksakan diri untuk latihan. Lakukan saja secara perlahan namun teratur. Misalnya, lakukan latihan fisik 3 sampai 4 hari dalam satu minggu. Dan sisanya, bisa dimanfaatkan untuk beristirahat.

Baca juga: 5 Tanda Saat Tubuh Berolahraga Berlebihan

3. Atur Pola Makan

 

 

Selain latihan fisik, kamu juga perlu memasukkan “pola makan sehat” sebagai persiapan lari maraton. Asupan yang sehat akan membuat tubuh menjadi lebih bugar dan bisa memelihara ketahanan fisik. Sebelum mengikuti lari maraton, cobalah untuk memperbanyak asupan karbohidrat dan mengurangi makanan yang mengandung lemak.  

Kandungan karbohidrat dalam makanan merupakan sumber energi terbaik bagi tubuh. Selain jenis nutrisi, penting juga untuk memperhatikan porsi makanan, usahakan untuk makan sesuai porsi yang memang dibutuhkan tubuh.

4. Latihan Lain

 

 

Selain lari, kamu juga bisa menerapkan pola latihan lain untuk mempersiapkan diri sebelum mengikuti maraton. Misalnya melakukan jenis latihan kebugaran dan angkat beban. Nyatanya latihan ini dapat membantu tubuh mencapai kekuatan, kelenturan, ketangkasan, dan keseimbangan yang maksimal.

Baca juga: Alasan Kamu Butuh Sepatu Berkualitas untuk Jogging

5. Waktu yang Tepat

 

 

Karena membutuhkan persiapan yang matang, pastikanlah memilih waktu yang tepat untuk mengikuti lari maraton. Disarankan untuk memberi waktu setidaknya 3 bulan atau lebih, namun waktu ini tergantung pada kebugaran dan kemampuan tubuh. Yang pasti, berikanlah waktu yang cukup untuk tubuh membangun kesiapan dan stamina untuk mengikuti lari maraton.

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Yuk, segera download di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan