6 Kesalahan Pasangan di Media Sosial

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Juni 2017
6 Kesalahan Pasangan di Media Sosial6 Kesalahan Pasangan di Media Sosial

Halodoc, Jakarta - Menjadikan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan teman-teman dan orang terdekat memang menjadi hal yang biasa. Namun bagaimana dengan pasangan?

Tak ada salahnya memang membagikan momen spesial dengan pasangan di media sosial, namun bagi yang melakukannya perlu mempertimbangkan kenapa hal seperti itu dilakukan. Dilansir dari Prevention, membagikan secara detil mengenai kedekatan hubungan dengan si Dia di media sosial dapat dikatakan sebagai masalah besar.

Untuk itu, kamu harus lebih dulu mengetahui alasan mengapa kamu membagikan momen spesial dengan si Dia di media sosial. Misalnya saja, karena ingin semua orang tahu jika kamu telah memiliki pasangan dan bahagia. Atau kamu merasa senang jika mendapatkan banyak “likes” di unggahan foto atau status media sosial. Bisa jadi, hal seperi ini membuat kamu dan si Dia merasa bahwa semua orang memberikan dukungan atas cinta yang kalian berdua tunjukan pada dunia.

Namun sadarkah kamu bahwa sebenarnya momen spesial dengan si Dia bukanlah untuk konsumsi publik? Hubungan yang romantis itu unik dan tentu menjadi istimewa karena sangat intim. Ada perbedaan antara mengungkapkan cinta dan pujian untuk satu sama lain di media sosial dan mengungkapkannya secara langsung. Kamu membuat orang di sekitar sadar mengenai hubungan kamu dengan si Dia, tapi di saat yang sama justru melemahkan makna dari kesungguhan perasaan untuk pasangan.

Ada enam kesalahan pasangan yang bahagia lakukan di media sosial seperti diungkapkan oleh Dr. Karen Finn, seorang konsultan perceraian dan Clayton Olson seorang pakar hubungan asmara seperti dilansir dari Prevention, yaitu:

1.  Efek “I love you” yang Berbeda
Berdasarkan survei dari The Dating Diva's tahun 2016 pada ratusan pria dan wanita ditemukan bahwa orang berharap bahwa pasangannya tahu tentang perasaan cinta yang dimiliki untuk pasangannya. Jadi, bagaimana dengan pasangan yang mengungkapkan “I love you” melalui media sosial? Menurut Karren Finn, ungkapan perasaan cinta yang ditulis di dunia maya itu, tentu tidak bisa memiliki arti yang lebih intim jika diungkapkan sambil berpegangan tangan dan memberikan tatapan cinta.

2.  Bicarakan Hanya Berdua
Tak jarang kita menemukan pasangan yang melakukan percakapan di media sosial. Namun sebaiknya berhenti menggunakan media sosial untuk berbicara dengan pasangan jika ingin menunjukkan bagaimana manisnya komunikasi bersama pasangan. Clayton Olson mengatakan, tidak melulu orang lain harus tahu bagaimana manisnya pembicaraan kamu dengan si Dia. Bicara hanya berdua, jauh dari pendapat orang dapat membuat hubungan kamu dan pasangan jadi lebih awet.

3.  Haus Pujian
Pujian yang diungkapkan secara langsung tentu menjadi lebih bermakna dibandingkan diungkapkan melalui media sosial. Jangan menuntut si Dia untuk mengatakan pada dunia betapa sempurna kamu untuknya. Ini bisa jadi hanya usaha untuk menyenangkan semata. Karen Finn menyatakan, pujian sungguhan akan diungkapkan tanpa diminta dan tentu saja dengan cara yang tetap bisa membuat kamu senang tanpa orang lain harus tahu.

4.  Membagikan Momen Intim
Sesuai dengan namanya, momen yang intim seharusnya hanya dinikmati berdua. Dan jika seluruh dunia tahu, tentu bukan intim lagi namanya. Clayton Olson berpendapat bahwa, hubungan menjadi sakral karena pasangan saling menghargai dan mencintai, bukan karena mendapat pengakuan dari orang lain. Tidak selalu foto kedekatan kamu dengan si Dia harus diunggah ke media sosial hanya untuk membuktikan jika kamu dan dia memang “dekat”.

5.  Diskusi “Khusus” Lewat Media Sosial
Memang dirasa lebih mudah untuk menulis pesan melalui media obrolan di media sosial dibandingkan harus menulis email, pesan pendek, atau telepon. Karen Finn mengungkapkan bahwa sangat mudah juga untuk melakukan kesalahan untuk mengirimkan pesan “pribadi” untuk pasangan itu ke semua teman di media sosial. Jadi, bukankah lebih baik menggunakan sarana ngobrol yang lebih pribadi dibandingkan menggunakan media sosial?

6.  Media Sosial Berarti Segalanya
Ketika kamu menjadikan media sosial untuk melihat karakter pasanganmu, pada satu titik kamu akan berhenti memperhatikan apa yang mereka rasakan. Menurut Clayton Olson, dengan terganting pada media sosial bisa membuat seseorang lebih tertarik mengomentari foto pasangannya dibandikan karakter sebenarnya dari pasangannya itu.

Karen Finn dan Clayton Oslon menyarankan agar hubungan dengan pasangan langgeng maka simpan momen spesial hanya berdua. Ungkapkan perasaan dengan cara yang lebih intim tanpa harus berada dalam pandangan orang lain. Dengan begini efek cinta yang didapatkan menjadi lebih dalam.


Apabila membutuhkan saran dari ahli psikologi saat menghadapi masalah dengan pasangan, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Ada dokter ahli psikologi dan kejiwaan yang siap memberikan saran terbaik untuk setiap masalah yang dihadapi. Yuk, hubungi dokter pilihan kamu dan mulai konsultasi dengan Chat, Video Call, atau Voice Call. Download aplikasi Halodoc melalui App Store dan Google Play sekarang.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan