Alami Patah Tulang Membutuhkan Pemeriksaan Fluoroskopi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Agustus 2020
Alami Patah Tulang Membutuhkan Pemeriksaan FluoroskopiAlami Patah Tulang Membutuhkan Pemeriksaan Fluoroskopi

Halodoc, Jakarta – Sangat penting untuk selalu berhati-hati ketika kamu sedang melakukan berbagai aktivitas fisik maupun olahraga. Waspada terhadap gangguan kesehatan yang mungkin terjadi, misalnya mengalami cedera atau patah tulang. Patah tulang atau yang dikenal juga dengan istilah fraktur merupakan kondisi di mana tulang patah, sehingga posisi dan bentuknya mengalami perubahan. 

Baca juga: Penggunaan Zat Kontras Saat Fluoroskopi, Apa Risikonya?

Patah tulang nyatanya menjadi salah satu kondisi yang cukup darurat karena dapat memengaruhi kesehatan dan juga kualitas hidup seseorang. Segera lakukan pengobatan dan lakukan pemeriksaan terhadap kondisi patah tulang. Pemeriksaan yang sebaiknya tidak dilewatkan saat mengobati patah tulang adalah pemeriksaan fluoroskopi. Nah, tidak ada salahnya kenali jenis pemeriksaan fluoroskopi lebih banyak agar kamu dapat melakukan penanganan terhadap patah tulang dengan tepat.

Pemeriksaan Fluoroskopi untuk Mengatasi Patah Tulang

Pengobatan yang akan diberikan terhadap pengidap patah tulang nyatanya berbeda-beda. Hal ini akan disesuaikan dengan jenis patah tulang yang dialami. Untuk itu, sebelum melakukan pengobatan, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan guna memastikan pengobatan yang tepat bisa diterima oleh seseorang yang mengalami patah tulang.

Pemeriksaan fisik akan dilakukan sebagai pemeriksaan pertama kali, kemudian dokter akan menanyakan mengenai riwayat cedera atau patah tulang yang dialami. Untuk memastikan tingkat keparahan patah tulang, biasanya dokter juga akan menggunakan pemeriksaan fluoroskopi untuk memastikan kondisi pasien.

Pemeriksaan fluoroskopi merupakan sebuah pemeriksaan yang menggunakan bantuan sinar–X untuk menghasilkan sebuah citra dalam video yang menggambarkan kondisi objek yang dipantau secara langsung. Tidak hanya pada tulang, melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, nyatanya pemeriksaan fluoroskopi juga bisa digunakan untuk memantau organ lain dalam tubuh, seperti jantung, saluran cerna, pembuluh darah, otot, hingga saluran pernapasan.

Fluoroskopi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Pada kasus tulang patah, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dengan fluoroskopi ortopedi. Biasanya, dokter akan menggunakan metode fluoroskopi ortopedi sebelum melakukan tindakan pengobatan pada pasien patah tulang, misalnya sebelum melakukan operasi untuk perbaikan patah tulang.

Tidak hanya sebagai pemeriksaan sebelum tindakan. Metode fluoroskopi ortopedi nyatanya juga dapat digunakan untuk membantu dokter saat tindakan pengobatan ketika akan memasangkan implan tulang agar posisi pemasangan tepat.

Baca juga: Banyak Manfaat, Siapa Saja yang Dianjurkan Fluoroskopi?

Inilah Prosedur Fluoroskopi Ortopedi

Tidak ada salahnya untuk ketahui beberapa prosedur yang akan dijalankan ketika seseorang melakukan pemeriksaan fluoroskopi ortopedi. Pemeriksaan fluoroskopi ortopedi akan dibantu dengan radiasi sinar-X. Untuk itulah pemeriksaan tidak bisa dilakukan pada ibu hamil, karena dikhawatirkan dapat mengganggu kondisi janin.

1.Sebelum Pemeriksaan 

Sebelum melakukan pemeriksaan fluoroskopi ortopedi, biasanya pasien disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih dan melepaskan semua aksesoris yang digunakan. Pasien juga akan diberikan baju khusus yang harus digunakan saat pemeriksaan.

Selain bantuan radiasi sinar X, pemeriksaan fluoroskopi ortopedi juga akan dibantu dengan cairan kontras yang dimasukkan dalam tubuh. Maka karena itu, sebelum pemeriksaan cairan kontras akan diberikan pada pasien. Bentuk pemberian tergantung dengan kondisi organ yang akan diperiksa.

2.Prosedur Pemeriksaan

Untuk kasus fluoroskopi ortopedi, biasanya alat yang digunakan berupa mobile fluoroscopy yang dapat bergerak dan dipindahkan. Tidak akan ada rasa sakit saat pemeriksaan. Pasien akan diminta untuk berbaring pada tempat yang akan disediakan, kemudian alat fluoroskopi akan diarahkan pada bagian tulang yang akan mendapat perawatan.

Lamanya pemeriksaan akan disesuaikan dengan organ yang diperiksa. Namun, umumnya pemeriksaan fluoroskopi waktu 30–60 menit.

3.Setelah Fluoroskopi

Melansir John Hopkins Medicine, jika tidak terjadi gangguan kesehatan lain setelah pemeriksaan, pasien patah tulang diperbolehkan untuk melanjutkan aktivitas selanjutnya. Jika pasien diberikan cairan kontras, maka pasien diwajibkan untuk mengonsumsi air putih yang banyak agar cairan kontras dapat keluar bersama urine.

Itulah prosedur yang dilakukan saat pemeriksaan fluoroskopi ortopedi. Selalu berhati-hati ketika melakukan aktivitas sehari-hari, gunakan alat keamanan yang tepat saat berolahraga, dan melakukan pemanasan nyatanya perlu dilakukan saat berolahraga agar kamu terhindar dari kecelakaan atau cedera yang menyebabkan patah tulang.

Baca juga: Selama Fluoroskopi, Kenapa Harus Banyak Minum Air Putih?

Segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami kondisi patah tulang agar kondisi ini mendapatkan perawatan dengan tepat. Patah tulang yang tidak diatasi nyatanya dapat sebabkan berbagai komplikasi, seperti infeksi, kematian pada jaringan, hingga cacat permanen.

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Radiation in Medicine – Fluoroscopy.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Fluoroscopy Procedure.
World Health Organization. Diakses pada 2020. Fluoroscopy.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan