Apa Saja yang Merusak Keintiman Kamu dan si Dia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 November 2017
Apa Saja yang Merusak Keintiman Kamu dan si DiaApa Saja yang Merusak Keintiman Kamu dan si Dia

Halodoc, Jakarta – Bagi pasangan suami istri atau biasa disebut dengan pasutri, melakukan hubungan intim bersama pasangan merupakan salah satu kunci yang membuat hubungan kamu tetap harmonis. Adanya gairah seksual tentu menjadikan kamu dan si Dia bersemangat untuk menjalanin hubungan. Namun, apa jadinya apabila gairah seksual tersebut menurun atau bahkan menghilang?. Perlu digaris bawahi, penurunan gairah seksual ini tak hanya dapat dirasakan bagi kamu yang sudah merajut hubungan sekian puluh tahun bersama pasangan. Pasangan yang baru menikah pun bisa jadi merasakan kendala ini, lho.

Memudarnya keintiman antara kamu dan si Dia, tak hanya dialami bagi kaum wanita saja. Bagi kaum pria, tentunya hal tersebut berlaku dan bisa diakibatkan oleh berbagai penyebab. Penurunan gairah seks merupakan hal yang dapat merusak hubungan intim terhadap aktivitas seksual sehari-hari bersama pasangan. Salah satu faktor yang menyebabkan hilangnya gairah bercinta tersebut, yaitu turunnya kadar hormon testosteron seserang.

Hormon testosteron biasa disebut sebagai hormon pada kaum pria yang mempunyai pengaruh penting pada libido atau gairah seksual, pembentukan massa otot dan pertumbuhan janggut yang membuat seorang pria terlihat kuat dan begitu maskulin. Manfaat lain dari hormon ini yaitu:

- Membantu pria untuk mendapatkan kembali ereksi dan meingkatkan gairah bercinta mereka dengan pasangan.

- Membuat kualitas hidup menjadi lebih baik karena hormon tersebut dipercaya berkaitan dengan risiko depresi, kelelahan dan naiknya emosi seseorang.

- Siapa tak menyangka bahwa testosteron berpengaruh pada lingkar pinggang seorang pria. Ingin tampil menarik untuk pasangan kamu? Yuk, jaga kadar testosteron kamu.

- Hubungan kamu dan si Dia juga bisa semakin awet dengan adanya hormon tersebut. Sebuah studi dari Amerika Serikat menemukan bahwa kadar hormon testosteron yang tinggi, bisa membuat kamu lebih menarik di mata pasanganmu. 


Dilain sisi, hormon ini akan mengalami peningkatan pada masa-masa pubertas dengan puncaknya ketika laki-laki berusia diangka 20 tahunan. Namun, sayangnya hormon testosteron tersebut akan menurun secara berkala di usia 30 tahun keatas. Lalu apa sajakah gejala yang dirasakan jika hormon testosteron mengalami penuruan? Berikut tanda-tanda yang biasanya dialami:

1.  Mudah terasa lelah
Hormon yang diidentikan untuk para pria ini ternyata mempunyai peran penting dalam menghasilkan dan mengelola energi pada tubuh. Gejala yang akan dirasakan jika testosteron rendah adalah dengan rasa lemas yang berlebihan meskipun waktu istirahat telah tercukupi.

2.  Penurunan gairah bercinta
Testosteron memiliki peran yang begitu penting dalam mendorong gairah seks seseorang. Jika kamu merasakan adanya penurunan gairah keintiman tersebut, maka kadar hormon testosteron terlalu rendah. Hal ini ditandai dengan hilangnya ereksi secara spontan yang biasanya kamu dengan mudah mendapatkannya.

3.  Berkurangnya jumlah rambut
Peran lainnya dari hormon testosteron yaitu mengatur pertumbuhan rambut di bagian tubuh. Jumlah rambut yang berkurang di anggota tubuh selain di kepala, merupakan salah satu tanda kadar testosteron kamu terlalu rendah lho. Jika kamu mengalaminya, jangan segan untuk segera tanyakan pada dokter favoritmu.

4.  Masa tulang yang berkurang
Salah satu faktor yang memengaruhi pembentukan sel tulang baru pada seorang pria, adalah dengan adanya hormon testosteron. Namun, jika pria mempunyai testosteron yang terlalu rendah, maka lapisan tulang pun menjadi lebih tipis bahkan lebih parahnya bisa memicu osteoporosis.


Lalu bagaiman menjaga kadar testosteron tetap normal?. Caranya yaitu dengan memantau secara rajin setiap lima tahun sekali, dengan dimulai sejak pria berumur 35 tahun. Lakukan juga perubahan dalam pola gaya hidup kamu dengan menghindari minuman beralkohol, menerapkan menu makanan sehat, selalu berpikir positif dan kelola stres dengan baik dan benar.

Selain itu kamu pun bisa menanyakan mengenai hormon testosteron dengan langsung ke dokter ahli yang terdapat didalam aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubunginya melalui Voice/Video Call dan Chat di Halodoc hanya dengan menggunakan smartphone, kapan saja dan dimana saja. Tak hanya itu,, kamu pun bisa membeli obat/vitamin yang dibutuhkan dan akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk! download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan