2 Tips Mencegah Bau Mulut Saat Puasa
“Bibir pecah-pecah dan bau mulut adalah keluhan umum saat berpuasa. Pasalnya, selama berpuasa tubuh tidak mendapat asupan cairan yang cukup. Jika sudah begitu, mulut kering bisa saja terjadi dan berujung pada bau mulut. Lantas, bagaimana mencegah bau mulut saat berpuasa?”

Halodoc, Jakarta – Bau mulut atau halitosis adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja. Bau mulut bukan hanya mengeluarkan aroma tidak sedap saja, tetapi juga dapat menurunkan rasa percaya diri pengidapnya. Bau mulut diperparah dengan kuman atau bakteri dari sisa makanan yang berkembang biak.
Tips Mencegah Bau Mulut saat Puasa
Ketika berpuasa, bau mulut dipicu oleh mulut kering karena menurunnya produksi air liur. Kondisi tersebut disebabkan oleh tubuh tidak mendapat asupan cairan yang cukup. Padahal air berfungsi untuk menghasilkan liur guna membersihkan mulut dan menghilangkan partikel yang menyebabkan bau tidak sedap.
Cara terbaik untuk mencegah bau mulut saat berpuasa adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Berikut ini dua cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah bau mulut saat berpuasa:
1. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut saat puasa. Berikut ini beberapa langkah tersebut:
- Menyikat gigi saat sahur dan berbuka. Pastikan menyikat semua bagian gigi, terutama pada permukaan bagian dalam, permukaan luar, dan permukaan gigi yang dipakai untuk mengunyah.
- Membersihkan gigi dengan benang (dental floss). Menyikat gigi hanya membersihkan 25 persen rongga mulut dan tidak dapat menjangkau sela-sela gigi tersempit. Caranya dilakukan dengan menggesekkan benang gigi di sela-sela gigi secara perlahan.
- Berkumur dengan air atau obat kumur. Cara ini dilakukan untuk membersihkan dan mengurangi efek zat fluoride pada sisa pasta gigi. Lakukan selama 5-10 menit, kemudian berkumur sampai bersih.
- Membersihkan lidah. Lidah yang kotor bisa menjadi sarang kuman dan membuat napas tidak sedap. Caranya dengan menyikat bagian lidah secara lembut. Tujuannya untuk mencegah berkembangnya kuman pada mulut.
2. Menjaga Pola Makan yang Baik
Mencegah bau mulut selanjutnya dilakukan dengan menjaga pola makan dengan baik. Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat memengaruhi bau mulut saat berpuasa. Berikut ini beberapa langkah tersebut:
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
- Penuhi kebutuhan cairan tubuh, yaitu dengan minum 8 gelas air per hari (1,5 – 3 liter).
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi saat sahur dan berbuka.
- Hindari makanan yang beraroma menyengat saat sahur, misalnya jengkol atau bawang bombay.
Kesehatan gigi dan kesegaran napas sangat penting dijaga selama berpuasa agar kamu tetap percaya diri dan nyaman menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika sejumlah langkah tersebut tidak dapat memperbaiki bau tidak sedap pada mulut, tanya dokter untuk langkah penanganannya!
Beberapa Kondisi yang Memicu Bau Mulut
Mencegah bau mulut juga dilakukan dengan menghindari sejumlah kondisi yang jadi penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab yang harus dihindari:
1. Makanan Tertentu
Partikel makanan tertentu dapat meningkatkan bakteri dan menyebabkan bau tak sedap, seperti petai, jengkol, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah. Setelah dicerna dengan baik, makanan tersebut akan memasuki aliran darah dan dibawa ke paru-paru, sehingga mempengaruhi pernapasan.
2. Merokok
Saat sahur sebaiknya kamu tidak merokok terlebih dulu karena akan memicu bau tidak sedap pada mulut ketika berpuasa. Selain bau mulut, perokok juga berisiko mengalami penyakit gusi, gangguan mulut, penyakit paru-paru, gangguan lambung, memengaruhi tingkat kesuburan, bahkan kanker tenggorokan.
3. Tidak Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Agar kebersihan gigi dan mulut terjaga dengan baik, kamu disarankan untuk menyikat gigi dan lidah, yang dilanjutkan dengan flossing. Jika tidak membersihkannya secara rutin, plak dapat mengiritasi gusi dan akhirnya membentuk kantong berisi plak di antara gigi dan gusi (periodontitis).
4. Mulut Kering
Kondisi mulut kering saat berpuasa merupakan kondisi yang terbilang amat umum. Oleh karena itu, kamu perlu mencukupi asupan cairan selama berpuasa, dengan mengonsumsi 8 gelas (1,5 – 3 liter) perhari. Kamu bisa membaginya menjadi 2 gelas saat sahur, 3 gelas setelah berbuka, dan 3 gelas sebelum tidur.
5. Gangguan pada Mulut, Hidung, dan Tenggorokan
Bau mulut terkadang berasal dari batu kecil yang terbentuk di amandel dan ditutupi dengan bakteri. Selain itu, bau mulut juga bisa dipicu oleh sinusitis. Kondisi tersebut memicu terbentuknya lendir ekstra di bagian belakang hidung dan tenggorokan yang menyebabkan bau mulut.
Itulah beberapa tips mencegah bau mulut saat berpuasa, beserta penyebab yang harus dihindari. Jika sudah melakukan berbagai cara tetapi bau mulut tidak kunjung membaik, disarankan untuk memeriksakan diri di rumah sakit terdekat untuk mengetahui penyebab yang mendasari.
Pasalnya, bisa jadi bau mulut yang kamu alami adalah pertanda adanya gangguan kesehatan tertentu dan bisa saja membahayakan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Jika kamu membutuhkan informasi lainnya terkait dengan kesehatan tubuh, download Halodoc sekarang juga ya!