3 Bahasa Tubuh Kucing saat Merasa Terancam

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Januari 2021
3 Bahasa Tubuh Kucing saat Merasa Terancam3 Bahasa Tubuh Kucing saat Merasa Terancam

Halodoc, Jakarta - Kucing merupakan hewan yang manja, terutama pada pemiliknya. Hewan peliharaan ini kerap menunjukkan sesuatu yang diinginkannya melalui bahasa tubuh. Hal ini juga terjadi saat kucing merasa terancam karena sesuatu. Meski begitu, kebanyakan pemilik tidak banyak menyadari tentang kebiasaan dari kucing peliharaannya ini. Untuk mengetahui selengkapnya tentang bahasa tubuh saat kucing sedang merasa terancam, baca ulasan berikut ini!

Kebiasaan yang Dilakukan saat Kucing Peliharaan Merasa Terancam

Kucing sama seperti manusia yang memperlihatkan perasaannya melalui bahasa tubuh. Ada perbedaan dari tiap bahasa tubuh saat kucing sedang merasa senang dan nyaman, bahkan gelisah, marah, serta terancam. Dengan mengetahui kebiasaan yang dilakukan hewan peliharaan, kamu dapat lebih mengerti suasana hatinya. Salah satu perasaan yang patut kamu ketahui adalah saat kucing merasa terancam.

Baca juga: Seluk Beluk Bahasa Tubuh Kucing yang Perlu Diketahui

Beberapa bahasa tubuh yang dilakukan oleh kucing peliharaan melalui telinga, mata, tubuh, dan buntut dapat menjadi pertanda saat dirinya mendapatkan ancaman. Contohnya, saat kucing mengangkat ekornya berada di posisi vertikal, menyatakan bahwa ia merasa nyaman dan terbuka untuk berinteraksi. Namun, bisa juga bahasa tubuh itu menandakan jika hewan peliharaan sedang merasa terancam.

Nah, berikut ini beberapa bahasa tubuh yang terlihat saat kucing merasa terancam:

1. Ekornya Meninggi

Seperti disebutkan sebelumnya, bisa jadi ekor meninggi pada kucing peliharaan karena dirinya ingin berinteraksi atau merasa terancam. Hal yang mesti kamu nilai adalah situasi di sekitarnya yang mungkin menimbulkan rasa takut dan cemas. Saat lingkungan sekitar gelap dan ruangan menjadi terbatas, kucing akan merasa lebih stres dibandingkan dengan ruangan terbuka. Maka dari itu, saat kamu bertemu dengan kucing yang baru dikenali, harap berhati-hati saat ekornya meninggi. Cobalah untuk menunggu hingga hewan ini menghampiri dahulu yang berarti sedang jinak.

2. Tubuh yang Melengkung

Saat kucing menghadapi sesuatu yang mengancam dan merasa takut, ia berusaha melindungi tubuhnya sebisa mungkin dengan mengerutkan dahi dan membentuk posisi seperti bola. Selain itu, kucing peliharaan juga kerap membuat dirinya menjadi lebih besar dengan berbagai cara, seperti membentuk lengkungan dari tubuhnya saat ketakutan. Di saat bersamaan, hewan ini berusaha membuat bulunya berdiri serta mengintimidasi dan mungkin mengajak bertarung.

Baca juga: Berbagai Jenis Tungau yang Sering Menyerang Kucing Peliharaan

3. Posisi Telinga Merunduk

Posisi telinga juga dapat menjadi penilaian tentang suasana hati kucing. Telinga dalam posisi normal menunjukkan jika dirinya percaya diri dan santai. Lalu, jika posisi telinganya berdiri tegak, hal ini dapat menandakan jika dirinya ingin bermain atau bahkan merasa waspada. Nah, apabila posisi telinganya merunduk ke samping, atau disebut juga telinga pesawat, ini pertanda jika ia sedang marah atau merasa terancam.

Itulah beberapa bahasa tubuh dari kucing yang dapat kamu pelajari. Dengan mengetahui semua hal ini, kamu dapat menghindari risiko berupa cakaran atau gigitan ketika kucing merasa terancam. Selain itu, kamu juga dapat mencari tahu sesuatu yang membuatnya takut dan terancam, hingga merasa tidak nyaman.

Baca juga: Tips Atasi Cemas Hewan Peliharaan saat Ditinggal Kembali Bekerja

Selain itu, kamu juga dapat memeriksakan kesehatan hewan peliharaan pada dokter hewan dari Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, interaksi dengan dokter hewan dapat lebih mudah untuk dilakukan dan kamu dapat lebih mudah mendiagnosis gangguan jika dirasa kucing sedang tidak sehat. Maka dari itu, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!



Referensi:
Tuft and Paw. Diakses pada 2021. The Definitive Guide to Cat Behavior and Body Language.
Pet Finder. Diakses pada 2021. Cat Talk: A Guide to Cat Body Language.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan