3 Fakta Terbaru tentang Vaksin Booster AstraZeneca

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Mei 2023

“Vaksin booster AstraZeneca dinilai efektif mencegah COVID-19 varian Omicron. Selain itu, vaksin booster jenis ini juga sudah digunakan banyak oleh masyarakat di seluruh dunia.”

3 Fakta Terbaru tentang Vaksin Booster AstraZeneca3 Fakta Terbaru tentang Vaksin Booster AstraZeneca

Halodoc, Jakarta – Vaksin AstraZeneca adalah salah satu jenis vaksin yang digunakan di Indonesia. Baik sebagai vaksin primer (dosis 1 dan 2), ataupun sebagai booster (dosis 3 dan 4).

Pemberian vaksin ini sebagai booster bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan virus corona. Termasuk mencegah terjadinya gejala yang parah akibat infeksi COVID-19.

Fakta Mengenai Vaksin Booster AstraZeneca

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah menerbitkan surat edaran mengenai pelaksanaan vaksin booster. Surat Edaran tersebut bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).

Vaksin booster adalah vaksinasi COVID-19 yang dilakukan setelah seseorang mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan. 

Dengan begitu, vaksin booster menjadi langkah pencegahan paparan virus COVID-19. Biasanya, vaksin booster akan dilakukan setelah 6 bulan pemberian dosis lengkap (vaksin pertama dan kedua).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah meloloskan beberapa merek vaksin untuk booster, salah satunya AstraZeneca

Berikut ini beberapa fakta mengenai vaksin booster AstraZeneca:

1. Booster AstraZeneca Efektif Mencegah Omicron

Hasil positif menunjukkan dalam uji coba booster AstraZeneca. Pemberian booster AstraZeneca dinilai mampu meningkatkan respon imun terhadap COVID-19 varian sebelumnya, seperti Beta, Delta, Alpha, dan Gamma. 

Selain itu, pengujian lainnya yang dilakukan secara terpisah juga menunjukkan peningkatan respons antibodi terhadap varian Omicron. Sebaiknya jangan ragu untuk segera melakukan vaksinasi booster jika kamu telah mendapatkan vaksin lengkap sesuai dengan waktunya.

Hal serupa juga ditemukan oleh penelitian laboratorium di University Oxford. Vaksin booster AstraZeneca secara signifikan meningkatkan antibodi penawar terhadap COVID-19 varian Omicron.

2. Booster AstraZeneca Telah Digunakan Masyarakat Luas

Melansir dari laman AstraZeneca, Mene Pangalos, Wakil Presiden Eksekutif, R&D Biopharmaceutical AstraZeneca, mengatakan bahwa booster AstraZeneca telah diberikan hampir ratusan juta masyarakat di seluruh dunia dan mampu melindungi dari COVID-19

Data ini menunjukkan, AstraZeneca berperan penting sebagai penguat dosis vaksin ketiga termasuk jika sebelumnya kamu menerima vaksin merek lain yang berjenis mRNA.

Vaksin AstraZeneca bisa digunakan oleh segala kalangan, termasuk lansia. Simak penjelasannya di sini → Vaksin Corona AstraZeneca Boleh Digunakan Lansia, Ini Faktanya

3. Efek Sampingnya Serupa dengan Vaksin Jenis Lain

Efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dari vaksin AstraZeneca tidak jauh berbeda dengan vaksin jenis lain. Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi adalah:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sendi
  • Kelelahan
  • Menggigil
  • Muntah
  • Diare
  • Kemerahan, bengkak, dan nyeri pada area bekas suntikan

Vaksin Primer Jenis Lain, Apakah Boleh Booster Pakai AstraZeneca?

Vaksin AstraZeneca bisa digunakan sebagai vaksin booster. Namun, hal ini juga tergantung pada jenis vaksin yang kamu dapatkan pada dosis 1 dan 2 atau dosis primer.

Melansir dari Surat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor SR.02.06/II/408/2022 yang diterbitkan pada 27 Januari 2022 mengenai Penyesuaian Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster), ada beberapa peraturan pemberian vaksin booster bagi masyarakat.

Untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac:

  • Vaksin AstraZeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 mililiter. 
  • Vaksin Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 mililiter.

Sedangkan, untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca:

  • Vaksin Moderna, separuh dosis (half dose) atau 0,25 mililiter.
  • Vaksin Pfizer, separuh dosis (half dose) atau 0,15 mililiter.
  • Vaksin AstraZeneca, dosis penuh (full dose) atau 0,5 mililiter.

Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Sadikin, kombinasi vaksin booster awal diberikan kepada masyarakat berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada serta hasil riset yang sudah disetujui oleh BPOM dan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group of Immunization).

Namun, kamu juga bisa menerima vaksin booster AstraZeneca ketika kamu tidak dapat menerima vaksin Pfizer karena alasan kesehatan dan menerima vaksin dosis pertama dan kedua AstraZeneca.

Itulah fakta terbaru mengenai vaksin booster AstraZeneca. Jangan ragu untuk segera mendapatkan vaksinasi booster agar kondisi kesehatan tetap optimal. Ada berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan mendapatkan vaksin booster. 

Seperti mencegah penularan dan penyebaran COVID-19, menghindari perburukan gejala akibat COVID-19, hingga menurunkan risiko kematian akibat COVID-19.

Referensi:
AstraZeneca. Diakses pada 2022. New Vaxzevria Data Further Support Its Use as Third Dose Booster.
AstraZeneca. Diakses pada 2022. Vaxzevria Significantly Boosted Antibody Levels Against Omicron.
Bloomberg. Diakses pada 2022. AstraZeneca Covid Booster Increases Antibodies Against Omicron.
Australian Government Department of Health. Diakses pada 2022. COVID-19 Booster Vaccine Advice.
Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Semua Wilayah.
Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Vaksinasi Booster Gratis, Dimulai 12 Januari 2022.
Surat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2022. Penyesuaian Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).

Diperbarui pada 11 Mei 2023