Halodoc, Jakarta – Memiliki anak berkebutuhan khusus alias disabilitas fisik membuat orangtua harus memperhatikan beberapa hal. Pasalnya, kebutuhan anak disabilitas sudah pasti akan berbeda dengan kebutuhan anak-anak pada umumnya. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami bahwa setiap anak terlahir istimewa dan berusahalah melakukan hal terbaik dalam mendampingi Si Kecil. 

Disabilitas pada anak bisa terjadi sejak lahir atau pada saat pertumbuhan. Orangtua perlu mendampingi anak, tapi Si Kecil tetap perlu belajar untuk lebih siap dan bisa menjalani hidupnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu anak adalah mengumpulkan banyak informasi mengenai disabilitas serta hal-hal yang harus diperhatikan saat mendampingi anak dengan kebutuhan khusus.

Baca juga: Pentingnya Dukungan Keluarga bagi Anak Difabel

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mendampingi Anak Disabilitas

Secara umum, disabilitas diartikan sebagai kondisi di mana seseorang mengalami cacat atau memiliki ketidakmampuan dalam melakukan sesuatu, termasuk aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa terjadi sebagai bawaan lahir atau pada saat perkembangan. Disabilitas fisik bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk penurunan kemampuan tubuh, hilangnya fungsi bagian tubuh, atau gangguan pada struktur tubuh. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua yang memiliki anak disabilitas, di antaranya: 

1.Cari Informasi dan Bergabung dengan Komunitas

Mencari informasi yang tepat bisa membantu orangtua dalam mendampingi anak dengan disabilitas. Ibu bisa mencoba mencari informasi dengan membaca beberapa sumber, berdiskusi dengan dokter, atau bergabung dengan organisasi atau komunitas tertentu. Biasanya, ada organisasi yang beranggotakan orangtua dengan masalah disabilitas yang sama pada anak mereka. Selain bertukar informasi, bergabung dengan komunitas juga bisa membantu orangtua bertukar pikiran dan saling mendukung dalam merawat anak disabilitas. 

Baca juga: Berinteraksi dengan Difabel, Ketahui Tutur dan Gesture Ini

2.Ajarkan Anak Beradaptasi 

Meski memiliki keterbatasan, bukan berarti anak tidak bisa bermain dan beradaptasi. Nah, peran orangtua sangat penting untuk membantu memaksimalkan hal tersebut. Ayah dan ibu bisa menyesuaikan permainan dengan kondisi anak, misalnya melakukan permainan dengan tangan atau bagian tubuh atas jika Si Kecil mengalami masalah pada tubuh bagian bawah. 

Selain membantu anak menikmati hidup, melakukan gerakan-gerakan kecil sambil bermain juga bisa membuat tubuh anak lebih aktif bergerak, sehingga terhindar dari obesitas. Seiring berjalannya usia, anak mungkin akan mulai memahami kondisinya. Namun, orangtua tetap harus mendukung dan membantunya beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Cobalah untuk memberi pengertian pada Si Kecil bahwa apa yang dialami bukanlah hal yang salah serta tumbuhkan rasa percaya diri anak. 

3.Kondisi Tubuh dan Bantuan Medis 

Selain mendukung psikologis atau emosional, ibu dan ayah juga harus memperhatikan kondisi tubuh dan riwayat kesehatan anak. Ada kemungkinan anak disabilitas juga mengalami gangguan kesehatan lain. Kalau itu yang terjadi, orangtua wajib mengetahui apa saja bantuan medis yang mungkin dibutuhkan anak agar bisa tetap sehat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. 

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Perbedaan Istilah Disabilitas dan Difabel

Kalau ragu, orangtua dengan disabilitas juga bisa mencoba berbincang dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Sampaikan pertanyaan dan kondisi anak pada dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Ibu juga bisa menyampaikan keluhan kesehatan yang dialami dan dapatkan informasi seputar tips dan cara mengatasi gangguan pada anak disabilitas. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:

WHO. Diakses pada 2020. Disabilities.

NHS UK. Diakses pada 2020. Tips on caring for a disabled child.

NHS UK. Diakses pada 2020. Caring for children with complex needs.

WebMD. Diakses pada 2020. Playtime for Children With Physical Child and Youth Health. Physical disability - children.