3 Pengobatan untuk Mengatasi Komplikasi Diabetes pada Mata

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Januari 2022

“Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes pada mata yang umum terjadi. Pada tahap yang ringan, pengobatan dapat dilakukan melalui pengendalian penyakit diabetes. Namun, pada tahap lanjut, dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan untuk mengatasi komplikasi diabetes tersebut. Mulai dari operasi laser, suntik obat ke mata, hingga metode operasi mata vitreoretinal.”

3 Pengobatan untuk Mengatasi Komplikasi Diabetes pada Mata3 Pengobatan untuk Mengatasi Komplikasi Diabetes pada Mata

Halodoc, Jakarta – Tingginya gula darah yang tak terkendali pada pengidap diabetes dapat menimbulkan komplikasi pada berbagai organ tubuh, tanpa terkecuali mata. Hal ini lantaran gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil pada mata seiring berjalannya waktu. Nah, salah satu komplikasi diabetes pada mata yang paling umum terjadi adalah retinopati diabetik. 

Kondisi tersebut tidak dapat disepelekan dan perlu segera mendapatkan penanganan. Sebab, pada kasus yang parah, retino diabetik dapat menyebabkan kerusakan mata permanen. Lantas, apa saja pilihan pengobatan untuk mengatasi komplikasi diabetes pada mata tersebut? Yuk simak informasinya di sini!

Pengobatan Komplikasi Diabetes Retinopati Diabetik

Dilansir dari NHS, retinopati diabetik biasanya hanya memerlukan perawatan khusus jika penyakitnya sudah mencapai stadium lanjut dan berisiko mengganggu penglihatan. Meski begitu, mengelola gejala dan keparahan dari pemicunya yaitu penyakit diabetes sangatlah penting. 

Pada tahap awal retinopati diabetik, mengendalikan diabetes dapat membantu mencegah memburuknya masalah penglihatan. Pada tahap yang lebih lanjut, mengendalikan diabetes dapat membantu meminimalkan kondisi yang semakin parah.

Namun, jika retinopati diabetik sudah mengancam atau benar-benar memengaruhi penglihatan pengidap diabetes, maka pengobatan dibutuhkan. Dokter umumnya akan menganjurkan beberapa pilihan pengobatan berikut, antara lain:

1. Perawatan Laser

Perawatan laser digunakan untuk merawat pembuluh darah baru pada bagian belakang mata pada stadium lanjutan retinopati diabetik. Sebab, pembuluh darah baru cenderung sangat lemah dan sering menyebabkan pendarahan ke dalam mata. Nah, perawatan laser dapat membantu menstabilkan perubahan pada mata akibat diabetes dan menghambat kerusakan pada penglihatan. 

Meski begitu, biasanya perawatan laser tidak akan memperbaiki penglihatan pengidap diabetes jika sudah terlebih dahulu mengalami kerusakan.  Metode pengobatan tersebut juga dapat menimbulkan beberapa efek samping selama beberapa jam. Misalnya seperti penglihatan kabur, timbul rasa sakit atau tidak nyaman pada mata, hingga meningkatnya sensitivitas mata pada cahaya.

2. Suntik Obat ke Dalam Mata

Pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan merekomendasikan suntikan obat yang disebut anti-VEGF yang diberikan langsung pada mata. Tujuan dari penyuntikan tersebut adalah mencegah pembentukan pembuluh darah baru di bagian belakang mata, sehingga memburuknya masalah pada mata dapat terhambat. 

Sama halnya dengan pengobatan laser, penyuntikan obat ke dalam mata juga memiliki berbagai risiko. Misalnya seperti iritasi atau ketidaknyamanan mata, perdarahan di dalam mata, mata berair atau kering, gatal, hingga floates atau merasa memiliki sesuatu yang menyangkut di mata.

Di samping itu, suntikan obat ke mata juga berisiko menyebabkan pembekuan darah yang dapat memicu terjadinya serangan jantung atau stroke. Meski risiko tersebut kecil kemungkinannya, tapi kamu harus tetap mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai pengobatan ini.

3. Operasi Mata Vitreoretinal

Salah satu pilihan pengobatan komplikasi diabetes pada mata adalah operasi vitreoretinal. Operasi tersebut dilakukan untuk menghilangkan gel bening humor vitreous yang ada pada belakang lensa mata. Dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan ini, apabila:

  • Sejumlah besar darah terkumpul pada mata.
  • Terdapat jaringan parut yang luas yang mungkin dapat atau sudah menyebabkan ablasi retina.

Sementara itu, operasi vitreoretinal juga berisiko memicu terjadinya berbagai kondisi. Misalnya seperti berkembangnya katarak, perdarahan lebih lanjut ke mata, ablasi retina, penumpukan cairan pada kornea, hingga memicu terjadinya infeksi pada mata.

Nah, itulah penjelasan mengenai beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan guna mengatasi komplikasi diabetes pada mata seperti retinopati diabetik. Pada tahap yang ringan, pengobatan dapat dilakukan dengan pengendalian penyakit diabetes pada pengidapnya. 

Namun, ketika retinopati diabetik memasuki tahapan lanjut, maka dokter dapat merekomendasikan beberapa pengobatan. Mulai dari pengobatan dengan laser hingga melakukan metode operasi mata vitreoretinal.

Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes pada mata yang umum terjadi. Namun, beberapa komplikasi diabetes pada mata lainnya juga dapat terjadi, seperti glaukoma dan katarak. Maka dari itu, jika kamu merupakan pengidap diabetes atau berketurunan diabetes, sebaiknya periksakanlah kondisi kesehatanmu secara rutin.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis endokrinologi pilihanmu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:

NHS. Diakses pada 2022. Diabetic retinopathy. 
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2022. Diabetic Eye Disease.  
Healthline. Diakses pada 2021. 11 Foods and Drinks to Avoid with Diabetes 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan