3 Penyebab Anak Anjing Mengalami Gangguan Pencernaan

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu baru-baru ini melihat adanya perubahan pada perilaku anjing saat makan atau buang air besar? Nah, bisa jadi kondisi tersebut menandakan adanya masalah pencernaan dalam tubuhnya. Ingat, bukan cuma manusia saja yang bisa mengalami gangguan pencernaan, anjing atau anak anjing juga bisa mengalami kondisi ini.
Terdapat beberapa gangguan pencernaan yang bisa dialami anak anjing. Sebut saja diare, muntah, hilangnya nafsu makan, hingga kembung. Pertanyaannya, apa saja yang menjadi penyebab gangguan pencernaan pada anak anjing?
Baca juga: Begini Cara Mencegah Flu pada Anak Anjing Peliharaan
Umumnya Gegara Masalah Lambung
Gangguan pencernaan pada anjing atau anak anjing bisa disebabkan oleh beberapa kondisi. Namun, umumnya masalah pencernaan ini bermuara pada tiga masalah utama lambung. Penyebab masalah pada lambung ini berbagai macam. Contohnya, akibat konsumsi makanan yang keliru, terlalu banyak makan, atau terlalu mengonsumsi jenis makanan tertentu.
Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi akibat sensitivitas makanan tertentu. Tak cuma itu saja, ‘pemulungan’ alias memakan suatu hal yang berada di sekitarnya, juga menimbulkan gangguan pencernaan.
Ingat, anjing telah berevolusi menjadi "makan dulu dan bertanya nanti". Nah, maka sembarangan akibat ‘pemulungan’ ini yang bisa membuat saluran pencernaannya meradang (merah dan iritasi).
Baca juga: Ketahui Waktu Terbaik Anjing Jantan di Sterilisasi
Seperti penjelasan di atas, gangguan pencernaan standar pada anak anjing bermuara pada tiga masalah utama lambung, yaitu:
1.Penumpukan asam lambung yang berlebihan
Ketika tubuh bekerja dengan baik, asam lambung digunakan oleh perut manusia atau anjing untuk memecah makanan menjadi nutrisi dan limbah, serta membantu proses pencernaan. Namun, gangguan pencernaan terjadi ketika anak anjing mulai memproduksi terlalu banyak asam lambung dalam tubuhnya atau mengonsumsi makanan yang terlalu asam.
Dalam kasus seperti itu, tekanan menumpuk di dalam sistem lambung, yang menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kembung. Sebagai bentuk respon tubuh, tubuh anak anjing secara alami mencoba untuk mengatasi masalah dengan melepaskan tekanan sebisa mungkin, salah satu caranya melalui mulut (muntah) dan anus (buang air besar).
2.Radang lambung
Bukan cuma manusia saja yang dapat mengalami radang lambung. Masalah pada lambung ini bisa menghantui anak anjing. Radang lambung pada anak anjing dapat menyebabkan kontraksi otot, yang menyebabkan muntah.
3.Peradangan usus
Sama halnya dengan radang lambung, peradangan pada usus juga bisa menyebabkan kontraksi otot di dalam usus yang mempercepat isi perut melalui saluran. Kondisi ini bisa menyisakan terlalu sedikit waktu bagi cairan untuk diserap kembali dengan baik ke dalam usus. Nag, inilah yang nantinya dapat menyebabkan diare.
Mau tahu lebih jauh mengenai penyebab gangguan pencernaan pada anak anjing? Atau hewan kesayanganmu mengalami masalah kesehatan Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?
Baca juga: Waspadai Masalah Pencernaan pada Anjing di Musim Hujan
Dari Muntah sampai Makan Rumput
Menurut data dari Nationwide pet health insurance, gangguan pencernaan seperti diare, muntah, sakit perut, atau gangguan usus merupakan alasan paling umum ke-5 dan ke-6, pemilik anjing membawa hewan kesayangannya ke dokter hewan.
Berikut ini beberapa gejala gangguan pencernaan pada anak anjing:
- Muntah.
- Penurunan berat badan.
- Memukul-mukul bibir dan terdengar suara seperti akan muntah atau meneguk (gulping) yang terjadi secara berulang.
- Diare.
- Perut kembung.
- Mengeluarkan gas (sering kentut).
- Perubahan perilaku
- Makan rumput.
Ingat, apabila gangguan pencernaan pada anak anjing tak kunjung membaik, cobalah bawa hewan kesayangan ke rumah sakit hewan terdekat. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.