Halodoc, Jakarta – Trypanophobia adalah ketakutan ekstrem terhadap prosedur medis yang melibatkan suntikan atau jarum suntik. Bahkan, pengidap bisa mengalami pusing parah atau pingsan saat ditusuk oleh jarum.

Trypanophobia adalah gangguan yang dapat dipicu oleh riwayat genetik dalam keluarga. Gejalanya dapat berupa peningkatan detak jantung dan tekanan darah, mual, muntah serta gangguan tidur seperti insomnia.

Salah satu langkah penanganan trypanophobia dengan terapi perilaku kognitif (CBT). Tim medis akan membantu mengubah pola pikir pengidap terhadap jarum. Selain itu, mengatasi gangguan dapat dilakukan dengan obat-obatan khusus.

Langkah Tepat untuk Mengatasi Trypanophobia

Adapun langkah penanganannya, meliputi:

1. Terapi Pemaparan

Jenis terapi ini dilakukan secara bertahap dengan memaparkan pengidap ke sumber fobia, yakni jarum suntik. Langkah ini bertujuan untuk membantu mengubah respons diri jika melihat jarum. 

Pertama-tama, terapi dimulai dengan berbicara tentang rasa takut terhadap jarum. Selanjutnya, pengidap akan melihat gambar atau video jarum suntik secara berulang guna menurunkan rasa takutnya.

2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

CBT merupakan prosedur yang dapat membantu mengatasi gejala seperti kecemasan dan panik. Caranya adalah mengubah pola pikir pengidap tentang jarum suntik.

Terapis juga akan mengajari teknik guna mengelola gejala. Misalnya, menarik pernapasan dalam dan membuang napas saat melihat jarum suntik untuk menenangkan diri.

Singkatnya, CBT dapat membantu pengidap dalam mengatasi gejala yang dialami secara mandiri. Terapi ini menggunakan konsep bahwa pikiran, perasaan, sensasi fisik dan tindakan saling berkaitan serta memengaruhi satu sama lain. 

3. Pengobatan

Psikoterapi adalah cara paling efektif untuk mengatasi rasa takut terhadap jarum suntik. Obat-obatan yang diberikan akan tergantung pada gejalanya. Tujuannya adalah membantu mengurangi kecemasan dan gejala trypanophobia lainnya.

Jenis obat yang direkomendasikan, yakni:

• Obat kecemasan. Misalnya, benzodiazepin guna mengurangi kecemasan. Obat ini bersifat adiktif dan hanya direkomendasikan untuk penggunaan jangka pendek.
• Beta-blocker. Obat bertujuan untuk memblokir efek adrenalin, seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah serta gemetar.
• Antidepresan. Obat bertujuan untuk membantu menenangkan kecemasan dan ketakutan.

Pengidap juga disarankan untuk mengubah pola hidup sehat agar proses pengobatan bisa berjalan dengan lancar. Salah satu caranya dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen.

Gejala yang Membutuhkan Penanganan

Seorang pengidap trypanophobia, biasanya takut menerima perawatan medis, terutama yang berhubungan dengan suntikan. Pengidap juga cenderung mengalami peningkatan tekanan darah dan detak jantung menjelang prosedur. 

Adapun gejala lainnya, yakni:

• Kecemasan.
• Pusing.
• Insomnia.
• Mual.
• Peningkatan laju pernapasan.
• Berkeringat dingin.
• Gemetaran.

Pengidap juga cenderung menghindar ketika ingin melakukan perawatan medis karena takut dengan jarum suntik. Perasaan cemas yang muncul sebagai respon tubuh terkadang berubah menjadi parah, sehingga pengidap mengalami serangan panik.

Jika mengalami gejala di atas, silakan buat janji medis untuk melakukan pemeriksaan. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan mental, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Trypanophobia (Fear of Needles).

Healthline. Diakses pada 2022. Trypanophobia.

Very Well Mind. Diakses pada 2022. What Is Trypanophobia?

Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about a fear of needles.