4 Dampak yang Timbul dari Perawatan Menggunakan Radio Frequency
“Radio frequency kerap digunakan sebagai perawatan beberapa tindakan kesehatan. Ternyata, paparan yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa dampak buruk pada tubuh.”

Halodoc, Jakarta – Ada banyak tindakan perawatan wajah yang dapat menjaga agar bagian tersebut mulus dan bercahaya, salah satunya dengan perawatan radio frequency. Meski dapat memberikan manfaat, ternyata ada beberapa dampak buruk yang bisa terjadi akibat tindakan ini.
Berbagai Dampak Kesehatan dari Perawatan Radio Frequency
1. Kerusakan Jaringan pada Tubuh
Salah satu dampak buruk yang bisa terjadi akibat pancaran radio frequency adalah kerusakan pada jaringan tubuh. Disebutkan jika paparan intensitas pancaran ini yang sangat tinggi dapat menyebabkan pemanasan jaringan biologis dan peningkatan suhu tubuh.
Saat tubuh tidak mampu mengatasi atau menghilangkan panas berlebih tersebut, kerusakan jaringan rentan terjadi. Bagian tubuh yang rentan mengalami masalah ini adalah mata dan testis. Hal ini disebabkan kurangnya aliran darah untuk menghilangkan kelebihan panas tersebut.
2. Meningkatkan Risiko Kanker
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan kemungkinan hubungan antara paparan radio frequency berlebihan dengan pembentukan tumor pada hewan. Namun, lebih banyak penelitian lainnya yang gagal membuktikan kondisi tersebut mampu menyebabkan tumor yang berbahaya atau kanker. Penelitian lebih lanjut masih harus terus dilakukan.
3. Luka Bakar
Perawatan radio frequency juga memiliki risiko untuk menyebabkan luka bakar. Layaknya oven, benda ini menggunakan gelombang radio untuk memanaskan makanan. Coba bayangkan jika saat kamu mendapatkan perawatan layaknya pemanasan di oven, luka bakar bisa jadi dialami akibat hal tersebut.
4. Kerusakan DNA
Radiasi dari radio frequency berisiko membuat sel tubuh menjadi stres. Hal ini dapat menimbulkan oksigen reaktif di dalam sel, akhirnya mampu merusak DNA.
Namun, penelitian lainnya menyebutkan jika radiasi dari frekuensi radio dapat melindungi sel dari kerusakan DNA. Maka dari itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan masalah ini.
Cara Membatasi Paparan Radiasi Radio Frequency
Seseorang bisa terpapar frekuensi ini dari banyak hal, bukan hanya perawatan kesehatan. Ada banyak sekali sumber radiasinya dan tidak ada cara yang bisa dipastikan untuk menghindari paparannya.
Namun, ada beberapa langkah untuk menurunkan paparan tersebut, seperti:
- Menghindari pekerjaan yang memiliki tingkatan tinggi untuk terpapar frekuensi radio.
- Membatasi waktu yang dihabiskan dekat dengan perangkat yang mengeluarkan radiasi frekuensi ini.
- Membatasi waktu penggunaan ponsel yang diletakkan di telinga atau bahkan bagian tubuh lainnya.
Diharapkan cara ini mampu membantu untuk menurunkan berbagai risiko dari radiasi radio frequency, sehingga kesehatan terjaga. Meski tidak mutlak, cobalah untuk menerapkannya dengan baik.
Itulah berbagai dampak buruk yang bisa terjadi akibat perawatan menggunakan radio frequency. Maka dari itu, tindakan perawatan yang menggunakan radiasi ini sebaiknya dilakukan oleh dokter berpengalaman, guna menghindari berbagai dampak buruknya. Sebab, dampak buruknya bisa terjadi akibat paparan secara rutin yang berlebihan.
Jika masih memiliki pertanyaan lainnya terkait dampak dari paparan radio frequency, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan kemudahan dalam berinteraksi dengan ahli medis. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!