Advertisement

4 Gejala Takikardia yang Membutuhkan Penanganan Dokter

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 September 2021

“Detak jantung sebaiknya harus berjalan dengan normal. Takikardia adalah masalah yang berhubungan dengan detak jantung yang terlalu cepat. Namun, ada beberapa gejala takikardia yang perlu penanganan dokter karena berpotensi menimbulkan komplikasi berbahaya dan bisa berujung pada kematian.”

4 Gejala Takikardia yang Membutuhkan Penanganan Dokter4 Gejala Takikardia yang Membutuhkan Penanganan Dokter

DAFTAR ISI

  1. Gejala Takikardia yang Perlu Mendapatkan Perhatian
  2. Adakah Cara untuk Mencegah Takikardia?
  3. FAQ

Jantung harus terus berdetak untuk memompa darah ke seluruh tubuh agar seluruh organ dapat tetap berfungsi dengan normal. Saat normal, detak jantung dalam kisaran 60 hingga 100 kali per menitnya. Namun, jika detak jantung sudah di atas angka tersebut, maka kamu mengalami takikardia.

Saat mengalami takikardia, ada beberapa gejala yang dapat ditimbulkan akibat masalah detak jantung ini. Bahkan, beberapa gejala takikardia membutuhkan penanganan dari dokter agar tidak menimbulkan dampak yang semakin buruk. Apa saja gejala takikardia yang perlu ditangani secara medis? Untuk lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!

Baca juga: Jangan Sembarangan, Ini Cara Mengobati Takikardia

Gejala Takikardia yang Perlu Mendapatkan Perhatian

Takikardia adalah kondisi saat detak jantung berdenyut lebih dari 100 kali per menit dalam kondisi istirahat. Hal ini normal untuk terjadi saat seseorang sedang berolahraga atau sebagai respons terhadap stres, trauma, atau penyakit. Detak jantung setiap orang bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi fisik dan usianya.

Pada kasus yang parah, jantung dapat berdetak hingga 400 kali per menit. Masalah ini dapat mencegah jantung untuk memompa secara efektif ke seluruh tubuh yang akhirnya ada bagian tubuh yang kekurangan darah sehingga tidak mendapatkan asupan oksigen. Jika terus dibiarkan, kematian organ dapat terjadi dan berujung kematian.

Kebanyakan orang sesekali mengalami masalah berdebar-debar pada jantung dan tidak memerlukan perhatian khusus. Namun, jika jantung yang berdebar-debar sudah disertai dengan gejala berupa pusing, kelelahan, atau sesak di dada, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Selain itu, ada juga beberapa gejala takikardia yang sudah memerlukan penanganan dokter, seperti:

  • Sakit dada.
  • Detak jantung yang sangat cepat.
  • Sulit bernapas.
  • Detak jantung yang tidak teratur.

Jika kamu mengalami gejala takikardia disertai dengan gejala-gejala ini, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Semakin cepat masalah yang ada didiagnosis dan mendapatkan penanganan medis, komplikasi parah mungkin saja dapat dicegah.

Baca juga: Begini Cara Penanganan Penyakit Takikardi atau Palpitasi di Rumah

Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin secara tahunan untuk mengetahui kondisi diri sendiri dan mendeteksi dini apabila terjadi gangguan kesehatan.

Jika takikardia tidak segera mendapatkan penanganan atau pengobatan, masalah terkait fungsi jantung dapat terjadi dan menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Gagal jantung.
  • Stroke.
  • Serangan jantung mendadak hingga kematian.

Maka dari itu, jika kamu alami beberapa gejala takikardia yang telah disebutkan, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan.

Kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dengan menghubungi dokter spesialis jantung melalui aplikasi Halodoc.

Dokter spesialis jantung di Halodoc mampu memberikan diagnosis maupun saran perawatan yang lebih tepat.

Baca juga: Bradikardia vs Takikardia, Lebih Bahaya Mana?

Adakah Cara untuk Mencegah Takikardia?

Setelah mengetahui gejala takikardia, adakah cara efektif untuk mencegah kondisi ini? Cara yang paling efektif untuk mencegah takikardia dengan menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

Jika kamu sudah memiliki penyakit jantung, pastikan selalu melakukan perawatan yang disarankan oleh dokter agar takikardia tidak terjadi.

Bagi seseorang yang masih sehat, pastikan untuk menurunkan faktor risiko terkena penyakit jantung, seperti:

  • Olahraga dan pola makan yang sehat: Setiap orang perlu melakukan gaya hidup sehat jantung dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat rendah lemak, seperti sayur, buah, dan biji-bijian.
  • Menjaga berat badan: Pastikan untuk menjaga kelebihan berat badan yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini juga sekaligus dapat menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap normal.
  • Berhenti merokok dan konsumsi alkohol: Kamu juga perlu berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan yang meningkatkan risiko untuk terkena penyakit jantung. Cara ini ampuh untuk mencegah tubuh untuk alami takikardia.

Masih asing dengan bradipnea yang membuat laju pernapasan menjadi melambat? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Bradipnea: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya“.

Itulah pembahasan mengenai beberapa gejala takikardia yang perlu membutuhkan penanganan dokter. Faktanya, semua gejala yang berhubungan dengan gangguan ini dan terjadi terlalu sering juga perlu mendapatkan penanganan dari dokter. Semakin cepat masalah pada jantung didiagnosis, semakin minimal risiko berbahaya yang dapat terjadi.

Nah, jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut atau mencurigai adanya gejala takikardia, sebaiknya hubungi dokter spesialis jantung via Halodoc.

Dokter spesialis jantung di Halodoc mampu menjawab pertanyaan kamu seputar takikardia secara akurat.

Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg
Referensi:
Signature Care. Diakses pada 2021. Tachycardia | Emergency Room Treatment.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Tachycardia.

FAQ

1. Apa itu penyakit takikardia?

Takikardia adalah kondisi ketika detak jantung berdetak lebih cepat dari normal, yaitu lebih dari 100 kali per menit pada orang dewasa. 

Kondisi ini bisa terjadi akibat stres, demam, olahraga berlebihan, atau gangguan pada jantung dan sistem listriknya.

2. Takikardia normalnya berapa?

Pada orang dewasa, detak jantung normal berkisar antara 60–100 kali per menit saat istirahat. Jika melebihi angka tersebut secara terus-menerus tanpa aktivitas fisik, kondisi itu dapat dikategorikan sebagai takikardia.

3. Takikardia apakah bisa sembuh?

Takikardia bisa sembuh, tergantung penyebabnya. Jika disebabkan oleh stres, kafein, atau kurang tidur, biasanya akan membaik setelah faktor pemicunya diatasi. 

Namun, bila disebabkan oleh gangguan irama jantung, diperlukan pengobatan medis atau prosedur khusus.

4. Apa perbedaan takikardia dan bradikardia?

Perbedaannya terletak pada kecepatan detak jantung.

  • Takikardia: detak jantung terlalu cepat (lebih dari 100 kali per menit).
  • Bradikardia: detak jantung terlalu lambat (kurang dari 60 kali per menit).

Keduanya termasuk gangguan irama jantung (aritmia) yang perlu evaluasi dokter jika menimbulkan gejala.