Halodoc, Jakarta –  Phobophobia adalah ketakutan yang ekstrem akan rasa takut. Walaupun kondisi ini mungkin terdengar berlebihan, ini adalah kelainan nyata sekaligus kompleks yang dapat terjadi dalam beberapa bentuk.

Seseorang dengan phobophobia mungkin takut dengan sensasi fisik yang menyertai rasa takut, seperti sesak napas, telapak tangan berkeringat, atau jantung berdebar-debar. Mereka mungkin merasa bahwa gejala ini mengancam nyawa mereka atau berpotensi menyebabkan kerusakan permanen.

Lantas apa yang menjadi penyebab seseorang mengalami phobophobia? Ini ulasannya!

Ini Penyebab Phobophobia 

Phobophobia mungkin memiliki beberapa penyebab, termasuk:

1. Riwayat Keluarga

Penelitian menunjukkan bahwa fobia mungkin memiliki komponen genetik. Ini berarti kamu bisa mewarisi gen abnormal dari orang tua.

Gen-gen ini dapat meningkatkan risiko terkena fobia, gangguan kecemasan, atau gangguan kesehatan mental lainnya, termasuk juga phobophobia.

2. Mengidap Fobia Lain

Orang dengan fobia lain atau sudah memiliki satu atau lebih fobia juga berisiko mengalami fobia ini. Kecemasan tentang ketakutan mereka (belum tentu objek yang ditakuti) mencegah mereka mendapatkan pengobatan yang efektif. 

Jika seseorang mengidap ophidiophobia (takut ular) yang parah, mereka sangat takut pada ular yang sebenarnya. Seseorang dengan fobia ini mungkin lebih takut dengan perasaan takut yang mereka rasakan di sekitar ular daripada ular itu sendiri.

3. Trauma

Menyaksikan seseorang mengalami serangan panik atau mengalami gejala ketakutan yang parah, membuat kamu mungkin takut hal yang sama bisa terjadi. Memiliki pengalaman yang menakutkan di masa lalu dan kerap mengingat trauma dan gejala fisik dari ketakutan itu sendiri juga bisa jadi pemicu.

4. Mengembangkan Fobia Lain

Ketakutan mengembangkan fobia lain juga bisa menjadi penyebab seseorang terdampak phobophobia. Misalnya jika kamu takut mengembangkan fobia tertentu, seperti claustrophobia (takut ramai, ruang terbatas) atau trypanophobia (takut jarum). Kecemasan mengantisipasi potensi fobia justru menjadi fobia itu sendiri. 

Gejala yang Membedakan Phobophobia dengan Kondisi Lain

Phobophobia memang tidak sejelas fobia lain karena phobophobia adalah rasa takut pada ketakutan itu sendiri, bukan pemicunya. 

Jika kamu pernah mengalami reaksi parah berbasis rasa takut yang menyebabkan kamu muntah atau kesulitan bernapas, dan ketakutan akan kemungkinan memicu reaksi itu lagi, ini bisa dibilang gejala fobia ini.

Selaon itu, menghindari semua kemungkinan pemicu karena rasa takut terhadap respons panik tubuh adalah salah satu contoh perilaku phobophobia.

Fobia ini tidak sama dengan gangguan panik atau kecemasan umum. Orang yang memiliki kecemasan umum cenderung merasakan pikiran cemas dan gejala fisik mereka perlahan terbentuk, terkadang ini juga mengakibatkan serangan panik.

Orang dengan gangguan panik mengalami serangan panik hebat yang dipicu karena tubuh yakin bahwa bahaya fisik sudah dekat, meskipun sebenarnya tidak. Namun, gejala phobophobia ini adalah kondisi yang berbeda. Kamu mungkin secara sadar tahu bahwa tidak rasional untuk merasa sangat takut akan ketakutan tersebut, tetapi kamu tidak dapat menghentikan tubuh untuk mengalami reaksi ini.

Meski begitu, gejala fobia ini mirip dengan gejala fobia spesifik lainnya, antara lain:

• Nyeri dada atau sesak.
• Sulit bernapas.
• Gemetaran.
• Merasa lemah atau pusing.
• Mual.
• Pikiran yang mengganggu.

Itulah informasi mengenai penyebab seseorang terdampak phobophobia dan kondisi yang membedakannya dengan fobia lain. Jika kamu memiliki gangguan kecemasan, dan ingin membuat janji pemeriksaan ke rumah sakit, kamu bisa lakukan lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga ya!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Phobophobia (Fear of Fear).

Healthline. Diakses pada 2022. What Is Phobophobia?